28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Selain Korban Meninggal dan Luka-Luka, Kerugian Kecelakaan Bus Yessoe

PALANGKA RAYA – Kecelakaan Bus Yessoe di
Kabupaten Lamandau, tepatnya di Desa Penopa dekat PT GCM tidak hanya
menimbulkan korban jiwa dan korban luka-luka. Bus Naas yang dikemudikan Edi
Sutrisno tersebut juga mengakibatkan kerugian material.

Setidaknya kerugian material atas kecelakaan
tunggal Bus Yessoe tersebut, ditaksir sekitar Rp 100 juta lebih. Pasalnya, Bus
dari Pontianak Kalimantan Barat menuju Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur,
Kalteng tersebut rusak parah.

“Selain korban meninggal dunia dan luka-luka.
Kecalaan Bus Yessoe juga mengakibatkan kerugian material sekitar Rp 100 juta
lebih,” kata Kasat Lantas Polres Lamandau AKP Ali Najib.

Dia mengatakan, kecelakaan Bus Yessoe teraebut
terjadi akibat sopir tidak hati-hati dalam berkendara. Sopir Edi Sutrisno
mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi melewati jalan tikungan.

Baca Juga :  2 Tahun Beraksi, Pelaku Cabul Dijerat UU PA

“Sopir hilang kendali, oleng ke bahu jalan
sebelah kiri jika dari arah Kalbar menuju Nanga Bulik. Selanjutnya masuk parit
dan terbalik dengan posisi ban diatas. Sopit tidak hati-hati dengan kecepatan
tinggi,” pungkasnya. (arj/OL)

PALANGKA RAYA – Kecelakaan Bus Yessoe di
Kabupaten Lamandau, tepatnya di Desa Penopa dekat PT GCM tidak hanya
menimbulkan korban jiwa dan korban luka-luka. Bus Naas yang dikemudikan Edi
Sutrisno tersebut juga mengakibatkan kerugian material.

Setidaknya kerugian material atas kecelakaan
tunggal Bus Yessoe tersebut, ditaksir sekitar Rp 100 juta lebih. Pasalnya, Bus
dari Pontianak Kalimantan Barat menuju Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur,
Kalteng tersebut rusak parah.

“Selain korban meninggal dunia dan luka-luka.
Kecalaan Bus Yessoe juga mengakibatkan kerugian material sekitar Rp 100 juta
lebih,” kata Kasat Lantas Polres Lamandau AKP Ali Najib.

Dia mengatakan, kecelakaan Bus Yessoe teraebut
terjadi akibat sopir tidak hati-hati dalam berkendara. Sopir Edi Sutrisno
mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi melewati jalan tikungan.

Baca Juga :  2 Tahun Beraksi, Pelaku Cabul Dijerat UU PA

“Sopir hilang kendali, oleng ke bahu jalan
sebelah kiri jika dari arah Kalbar menuju Nanga Bulik. Selanjutnya masuk parit
dan terbalik dengan posisi ban diatas. Sopit tidak hati-hati dengan kecepatan
tinggi,” pungkasnya. (arj/OL)

Terpopuler

Artikel Terbaru