26.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Stok Vaksin di Kalteng Kosong, Begini Penjelasan Dinkes Kalteng

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Suyuti Syamsul, menanggapi soal kekosongan vaksin Covid-19 di Kota Palangka Raya.

Suyuti mengaku saat ini stok vaksin di Pemerintah Pusat juga kosong. Sehingga tak ada yang dikirim ke Provinsi Kalteng dan dikirim ke Kabupaten Kota.“Di pusat juga lagi habis sehingga tidak ada yang dikirim ke Provinsi. Dengan sendirinya tidak ada juga yang bisa dikirim ke Kabupaten-kota,”ujarnya, Kamis (27/10).

Ia mengaku hingga saat ini hanya menunggu vaksin Covid-19  jenis apapun yang dikirim pemerintah. Sehingga bisa disalurkan ke Kabupaten Kota di Provinsi Kalteng.

Untuk diketahui, stok vaksin Covid-19 di Kota Palangka Raya masih saja kosong. Fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) yang menyediakan layanan vaksin kini berhenti untuk sementara.

Baca Juga :  Pembangunan Shrimp Estate Dimulai April 2022

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, mengaku hingga saat ini belum ada kepastian dari Kementerian Kesehatan  (Kemenkes)kapan vaksin tersebut didropping ke Kota Palangka Raya.

“Vaksin covid 19 masih kosong sampai saat ini. Belum ada informasi pasti kapan dapat dropingan dari kemenkes,” ujar Andjar , Kamis (27/10).

Akibatnya kekosongan vaksin tersebut, Fasyankes yang melayanai kesehatan tersebut terpaksa tak bisa memberikan layanan vaksin. Terbukti dari data capaian vaksinasi di Kota Palangka Raya terhambat dalam 10 hari terakhir.

Soal animo masyarakat, Andjar berujar saat ini masyarakat mengikuti vaksin untuk syarat perjalanan. Sehingga vaksin booster menjadi vaksin yang saat ini diperlukan masyarakat. Hingga Senin (17/10) lalu, Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya mencatat sebanyak 265.323 orang atau 118,76 persen telah divaksin  dosis pertama dan 228.950 orang 102,48  persen menerima vaksin dosis kedua.

Baca Juga :  Juara Mangaruhi Diraih Putri Barsel dan Putra Pulpis

Sementara vaksin booster pertama atau dosis ketiga, tercatat sebanyak 95.828 atau 42,89 persen yang telah menerima. Sedangkan vaksin booster kedua untuk tenaga kesehatan (nakes), sudah disuntikkan ke 1.711 orang  atau 48,72 persen.

Soal berapa stok vaksin yang diajukan pihaknya, Andjar berujar tanpa diminta pun, Kemenkes secara real time  (langsung,red) bisa memantau stok vaksin di seluruh Indonesia melalui aplikasi SMILE.

“SMILE merupakan aplikasi yang memuat data seputar rantai dingin distribusi vaksin yang mencakup jumlah, nomor batch dan tanggal kedaluwarsa vaksin yang diterima dari distributor di setiap tingkatan serta lokasi penyimpanannya mulai dari tingkat provinsi hingga Puskesmas,” bebernya.






Reporter: M Hafidz

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Suyuti Syamsul, menanggapi soal kekosongan vaksin Covid-19 di Kota Palangka Raya.

Suyuti mengaku saat ini stok vaksin di Pemerintah Pusat juga kosong. Sehingga tak ada yang dikirim ke Provinsi Kalteng dan dikirim ke Kabupaten Kota.“Di pusat juga lagi habis sehingga tidak ada yang dikirim ke Provinsi. Dengan sendirinya tidak ada juga yang bisa dikirim ke Kabupaten-kota,”ujarnya, Kamis (27/10).

Ia mengaku hingga saat ini hanya menunggu vaksin Covid-19  jenis apapun yang dikirim pemerintah. Sehingga bisa disalurkan ke Kabupaten Kota di Provinsi Kalteng.

Untuk diketahui, stok vaksin Covid-19 di Kota Palangka Raya masih saja kosong. Fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) yang menyediakan layanan vaksin kini berhenti untuk sementara.

Baca Juga :  Pembangunan Shrimp Estate Dimulai April 2022

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, mengaku hingga saat ini belum ada kepastian dari Kementerian Kesehatan  (Kemenkes)kapan vaksin tersebut didropping ke Kota Palangka Raya.

“Vaksin covid 19 masih kosong sampai saat ini. Belum ada informasi pasti kapan dapat dropingan dari kemenkes,” ujar Andjar , Kamis (27/10).

Akibatnya kekosongan vaksin tersebut, Fasyankes yang melayanai kesehatan tersebut terpaksa tak bisa memberikan layanan vaksin. Terbukti dari data capaian vaksinasi di Kota Palangka Raya terhambat dalam 10 hari terakhir.

Soal animo masyarakat, Andjar berujar saat ini masyarakat mengikuti vaksin untuk syarat perjalanan. Sehingga vaksin booster menjadi vaksin yang saat ini diperlukan masyarakat. Hingga Senin (17/10) lalu, Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya mencatat sebanyak 265.323 orang atau 118,76 persen telah divaksin  dosis pertama dan 228.950 orang 102,48  persen menerima vaksin dosis kedua.

Baca Juga :  Juara Mangaruhi Diraih Putri Barsel dan Putra Pulpis

Sementara vaksin booster pertama atau dosis ketiga, tercatat sebanyak 95.828 atau 42,89 persen yang telah menerima. Sedangkan vaksin booster kedua untuk tenaga kesehatan (nakes), sudah disuntikkan ke 1.711 orang  atau 48,72 persen.

Soal berapa stok vaksin yang diajukan pihaknya, Andjar berujar tanpa diminta pun, Kemenkes secara real time  (langsung,red) bisa memantau stok vaksin di seluruh Indonesia melalui aplikasi SMILE.

“SMILE merupakan aplikasi yang memuat data seputar rantai dingin distribusi vaksin yang mencakup jumlah, nomor batch dan tanggal kedaluwarsa vaksin yang diterima dari distributor di setiap tingkatan serta lokasi penyimpanannya mulai dari tingkat provinsi hingga Puskesmas,” bebernya.






Reporter: M Hafidz

Terpopuler

Artikel Terbaru