33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

UMKM Diminta Jeli Melihat Peluang Pasar

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran meminta kepada Dinas Koperasi dan
UKM untuk menghidupkan pelaku usaha dan memperhatikan peluang pasarnya.
Apalagi pada
situasi seperti saat ini, di mana wabah Covid-19 membuat sektor ekonomi dan
dunia usaha di Indonesia begitu terpukul.

Banyak pelaku
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kelimpungan menghadapi bisnisnya yang
terhambat
,
bahkan mungkin tidak bakal selamat. “Ini tugas UMKM, agar mereka dapat
bertahan di tengah tekanan pandemi Covid-19,” katanya.

Dijelaskannya,
dampak Covid-19 dialami oleh hampir semua negara yang menjadi daerah pandemi
virus mematikan itu, termasuk Indonesia. Dan, jumlah kasus positif Covid-19 di
Indonesia pun terus meningkat. 

“Secara global
dampak Covid-19 telah merusak rantai pasokan, menjatuhkan harga komoditas,
hingga meningkatnya risiko kehancuran ekonomi global. Secara domesti
k, dampak Covid -19 telah
mengurangi pengeluaran diskresioner, penutupan pabrik, hingga larangan bepergian,”
ujarnya.

Baca Juga :  Covid Harus Ditangani, Ekonomi Harus Bangkit

Untuk itu, UMKM
perlu menguasai kunci atau tips dalam menghadapi hal itu, yaitu dengan fokus
pada kebutuhan konsumen, terus berinovasi dan berkreasi, baik di level produk
maupun pelayanan, sesuai perubahan preferensi dan perilaku konsumen. 

Menindaklanjuti
program yang diluncurkan pemerintah pusat bersinergi dengan BI, OJK, Ditjen
Perbendaharaan dan industri jasa keuangan di wilayah Kalteng, maka harus
dimanfaatkan sebagai ruang yang baik. Di mana Kalteng menyalurkan ratusan
triliun untuk melakukan pinjaman atau disalurkan ke UMKM, sektor usaha dan koperasi.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran meminta kepada Dinas Koperasi dan
UKM untuk menghidupkan pelaku usaha dan memperhatikan peluang pasarnya.
Apalagi pada
situasi seperti saat ini, di mana wabah Covid-19 membuat sektor ekonomi dan
dunia usaha di Indonesia begitu terpukul.

Banyak pelaku
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kelimpungan menghadapi bisnisnya yang
terhambat
,
bahkan mungkin tidak bakal selamat. “Ini tugas UMKM, agar mereka dapat
bertahan di tengah tekanan pandemi Covid-19,” katanya.

Dijelaskannya,
dampak Covid-19 dialami oleh hampir semua negara yang menjadi daerah pandemi
virus mematikan itu, termasuk Indonesia. Dan, jumlah kasus positif Covid-19 di
Indonesia pun terus meningkat. 

“Secara global
dampak Covid-19 telah merusak rantai pasokan, menjatuhkan harga komoditas,
hingga meningkatnya risiko kehancuran ekonomi global. Secara domesti
k, dampak Covid -19 telah
mengurangi pengeluaran diskresioner, penutupan pabrik, hingga larangan bepergian,”
ujarnya.

Baca Juga :  Covid Harus Ditangani, Ekonomi Harus Bangkit

Untuk itu, UMKM
perlu menguasai kunci atau tips dalam menghadapi hal itu, yaitu dengan fokus
pada kebutuhan konsumen, terus berinovasi dan berkreasi, baik di level produk
maupun pelayanan, sesuai perubahan preferensi dan perilaku konsumen. 

Menindaklanjuti
program yang diluncurkan pemerintah pusat bersinergi dengan BI, OJK, Ditjen
Perbendaharaan dan industri jasa keuangan di wilayah Kalteng, maka harus
dimanfaatkan sebagai ruang yang baik. Di mana Kalteng menyalurkan ratusan
triliun untuk melakukan pinjaman atau disalurkan ke UMKM, sektor usaha dan koperasi.

Terpopuler

Artikel Terbaru