30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Royalti Tambang Terus Meningkat, Pemprov Optimistis Lampaui Target

PALANGKA RAYA Di bawah komando Gubernur
Kalteng H Sugianto Sabran, kemampuan Pemprov Kalteng untuk mendongkrak
pendapatan nampaknya tak perlu diragukan. Pasalnya, di masa kepemimpinannya,
royalti tambang kian meroket.

Ini pun, tentu
akan berdampak bagi pembangunan. Bahkan orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai
ini yakin, pendapatan royalti akan terus meningkat. Melalui instruksinya, suami
Yulistra Ivo ini yakin pemprov melalui instansi terkait mampu melampaui target royalti
tambang di 2020 ini.

“Pemerintah
provinsi melalui Dinas ESDM terus meningkatkan pengawasan royalti pertambangan
di Provinsi Kalteng,” katanya kepada media, Selasa (17/3).

Menurut gubernur,
Pemprov Kalteng terus berupaya meningkatkan penanganan royalti di sektor
pertambangan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Baca Juga :  Pemprov Siap Menghadapi Dampak Kemarau

“Ini (meningkatkan
royalti tambang, red) akan terus dilakukan. Agar hasilnya dapat maksimal, saya
sudah perintahkan untuk melakukan pengawasan di lapangan dan (menerapkan, red)
sistem online,” ucap pria yang pernah menjadi anggota DPR RI Dapil Kalteng ini.

Sementara Kepala
Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalteng Ermal Subhan
mengatakan, pihaknya akan bekerja maksimal agar target tersebut dapat tercapai.

“Baru mau masuk
triwulan pertama (Februari, red) saja, kami (royalti, red) sudah mencapai Rp409
miliar, dari target Rp967 miliar. Ini merupakan komitmen gubernur yang harus
diraih melalui dinas ESDM,” kata Ermal kepada media di ruang kerjanya, Selasa
(17/3).

Dengan hasil
yang sementara dicapai, pihaknya sangat optimistis melampaui target pemerintah
pusat. Meskipun demikian, Ermal juga menjelaskan ada banyak faktor yang dapat
mempengaruhi seperti virus corona yang mulai merebak, sehingga aktivitas
distribusi pasti terganggu. Selain itu ada faktor lain seperti harga, dan cuaca.

Baca Juga :  Kenaikan Harga Beras Memicu Inflasi

Data Royalti
Tambang 2017-2019

Tahun 2017                                         :
Rp1,730 triliun

Tahun 2018                                         :
Rp2,077 triliun

Tahun 2019                                         :
Rp2,240 triliun

Tahun 2020 (Sampai Februari)    : Rp409 miliar

Sumber: Dinas ESDM Kalteng

PALANGKA RAYA Di bawah komando Gubernur
Kalteng H Sugianto Sabran, kemampuan Pemprov Kalteng untuk mendongkrak
pendapatan nampaknya tak perlu diragukan. Pasalnya, di masa kepemimpinannya,
royalti tambang kian meroket.

Ini pun, tentu
akan berdampak bagi pembangunan. Bahkan orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai
ini yakin, pendapatan royalti akan terus meningkat. Melalui instruksinya, suami
Yulistra Ivo ini yakin pemprov melalui instansi terkait mampu melampaui target royalti
tambang di 2020 ini.

“Pemerintah
provinsi melalui Dinas ESDM terus meningkatkan pengawasan royalti pertambangan
di Provinsi Kalteng,” katanya kepada media, Selasa (17/3).

Menurut gubernur,
Pemprov Kalteng terus berupaya meningkatkan penanganan royalti di sektor
pertambangan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Baca Juga :  Pemprov Siap Menghadapi Dampak Kemarau

“Ini (meningkatkan
royalti tambang, red) akan terus dilakukan. Agar hasilnya dapat maksimal, saya
sudah perintahkan untuk melakukan pengawasan di lapangan dan (menerapkan, red)
sistem online,” ucap pria yang pernah menjadi anggota DPR RI Dapil Kalteng ini.

Sementara Kepala
Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalteng Ermal Subhan
mengatakan, pihaknya akan bekerja maksimal agar target tersebut dapat tercapai.

“Baru mau masuk
triwulan pertama (Februari, red) saja, kami (royalti, red) sudah mencapai Rp409
miliar, dari target Rp967 miliar. Ini merupakan komitmen gubernur yang harus
diraih melalui dinas ESDM,” kata Ermal kepada media di ruang kerjanya, Selasa
(17/3).

Dengan hasil
yang sementara dicapai, pihaknya sangat optimistis melampaui target pemerintah
pusat. Meskipun demikian, Ermal juga menjelaskan ada banyak faktor yang dapat
mempengaruhi seperti virus corona yang mulai merebak, sehingga aktivitas
distribusi pasti terganggu. Selain itu ada faktor lain seperti harga, dan cuaca.

Baca Juga :  Kenaikan Harga Beras Memicu Inflasi

Data Royalti
Tambang 2017-2019

Tahun 2017                                         :
Rp1,730 triliun

Tahun 2018                                         :
Rp2,077 triliun

Tahun 2019                                         :
Rp2,240 triliun

Tahun 2020 (Sampai Februari)    : Rp409 miliar

Sumber: Dinas ESDM Kalteng

Terpopuler

Artikel Terbaru