28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Terus Lakukan Upaya Pencegahan dan Antisipasi Karhutla

KUALA
PEMBUANG – Kabupaten Seruyan sampai saat ini relatif aman dari bencana kebakaran
hutan dan lahan (karhutla). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seruyan, Agung Sulistiyono.

Memang,
terangnya, saat ini hampir seluruh kecamatan terdapat titik api, tetapi masih
sangat kecil. Sehingga saat dicek di lapangan oleh petugas selang beberapa
waktu padam dengan sendirinya.

Menurutnya,
hal ini kemungkinan disebabkan kondisi tanah yang saat ini masih basah, karena
potensi hujan masih tinggi.

“Lahan
masih basah dan gambut juga berair, karena potensi curah hujan kita masih
tinggi,” katanya, belum lama ini.

Agung
menjelaskan, kondisi ini malah berada di luar dugaan pihaknnya, karena banyak
desa malah mengalami kebanjiran.

Baca Juga :  Budaya Literasi Dapat Ditingkatkan

Jika
berdasarkan perhitungan, bulan Mei-Juli sudah mulai memasuki musim kemarau dan
ternyata curah hujan yang cukup tinggi malah tersebar merata.

“Diluar
dugaan memang, karena malah banyak desa bagian hulu terendam. Tapi kita akan
terus melakukan upaya pencegahan dan antisipasi itu,” pungkasnya. 

KUALA
PEMBUANG – Kabupaten Seruyan sampai saat ini relatif aman dari bencana kebakaran
hutan dan lahan (karhutla). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seruyan, Agung Sulistiyono.

Memang,
terangnya, saat ini hampir seluruh kecamatan terdapat titik api, tetapi masih
sangat kecil. Sehingga saat dicek di lapangan oleh petugas selang beberapa
waktu padam dengan sendirinya.

Menurutnya,
hal ini kemungkinan disebabkan kondisi tanah yang saat ini masih basah, karena
potensi hujan masih tinggi.

“Lahan
masih basah dan gambut juga berair, karena potensi curah hujan kita masih
tinggi,” katanya, belum lama ini.

Agung
menjelaskan, kondisi ini malah berada di luar dugaan pihaknnya, karena banyak
desa malah mengalami kebanjiran.

Baca Juga :  Budaya Literasi Dapat Ditingkatkan

Jika
berdasarkan perhitungan, bulan Mei-Juli sudah mulai memasuki musim kemarau dan
ternyata curah hujan yang cukup tinggi malah tersebar merata.

“Diluar
dugaan memang, karena malah banyak desa bagian hulu terendam. Tapi kita akan
terus melakukan upaya pencegahan dan antisipasi itu,” pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru