33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tes Covid dengan TCM di RSUD Kuala Pembuang Tak Dikomersilkan

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Pembuang, dr. Solihin mengatakan bahwa, alat Tes Cepat Molekuler (TCM) yang dimiliki rumah sakit tersebut untuk pemeriksaan Covid-19 saat ini belum dikomersilkan untuk syarat perjalanan atau umum.

Menurut Solihin, alat yang dimiliki oleh rumah sakit itu hanya digunakan atau diperuntukkan untuk pasien Covid-19.

Secara umum dijelaskannya, alat TCM yang sudah mereka miliki ini memang hampir sama dengan alat Polymerase Chain Reaction (PCR). Bahkan untuk kemampuan diagnostiknya juga sama. Sehingga menurutnya jika memang sudah memiliki alat itu, tidak perlu PCR lagi.

"Tetapi kalau untuk syarat perjalanan (umum, red) kami tidak dikomersilkan karena memang ini alatnya hibah dari provinsi, kemudian penggunaan dana untuk kit nya itu juga dana dari APBN sehingga memang murni kami peruntukan untuk diagnostik pasien-pasien yang menderita Covid-19," katanya, Kamis (19/8).

Baca Juga :  Realisasi Produksi Padi Seruyan Terus Meningkat

Dia menambahkan, tidak dikomersilkan untuk umum yang dimaksudkannya adalah seperti untuk melayani syarat perjalanan yang memang atas dasar permintaan sendiri.

"Jadi alat TCM ini sifatnya sama untuk diagnostik tetap tidak dikomersilkan untuk permintaan sendiri seperti syarat perjalanan atau umum, karena ini memang khusus untuk pasien yang dirawat disini," pungkasnya.

Untuk diketahui, Tes Cepat Molekuler atau TCM merupakan jenis tes yang sebelumya biasa digunakan untuk pasien penyakit tuberkulosis (TB) dan kini digunakan sebagai salah satu alat tes untuk Virus Corona.

Metode pemeriksaannya menggunakan dahak dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge.

Hasil tes ini terbilang cukup cepat, karena bisa diketahui dalam waktu kurang lebih dua jam untuk menentukan pasien positif maupun negatif..

Baca Juga :  Operasi Keselamatan Telabang Dimulai, Bupati Seruyan: Ayo Tertib Berlalu Lintas

KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Pembuang, dr. Solihin mengatakan bahwa, alat Tes Cepat Molekuler (TCM) yang dimiliki rumah sakit tersebut untuk pemeriksaan Covid-19 saat ini belum dikomersilkan untuk syarat perjalanan atau umum.

Menurut Solihin, alat yang dimiliki oleh rumah sakit itu hanya digunakan atau diperuntukkan untuk pasien Covid-19.

Secara umum dijelaskannya, alat TCM yang sudah mereka miliki ini memang hampir sama dengan alat Polymerase Chain Reaction (PCR). Bahkan untuk kemampuan diagnostiknya juga sama. Sehingga menurutnya jika memang sudah memiliki alat itu, tidak perlu PCR lagi.

"Tetapi kalau untuk syarat perjalanan (umum, red) kami tidak dikomersilkan karena memang ini alatnya hibah dari provinsi, kemudian penggunaan dana untuk kit nya itu juga dana dari APBN sehingga memang murni kami peruntukan untuk diagnostik pasien-pasien yang menderita Covid-19," katanya, Kamis (19/8).

Baca Juga :  Realisasi Produksi Padi Seruyan Terus Meningkat

Dia menambahkan, tidak dikomersilkan untuk umum yang dimaksudkannya adalah seperti untuk melayani syarat perjalanan yang memang atas dasar permintaan sendiri.

"Jadi alat TCM ini sifatnya sama untuk diagnostik tetap tidak dikomersilkan untuk permintaan sendiri seperti syarat perjalanan atau umum, karena ini memang khusus untuk pasien yang dirawat disini," pungkasnya.

Untuk diketahui, Tes Cepat Molekuler atau TCM merupakan jenis tes yang sebelumya biasa digunakan untuk pasien penyakit tuberkulosis (TB) dan kini digunakan sebagai salah satu alat tes untuk Virus Corona.

Metode pemeriksaannya menggunakan dahak dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge.

Hasil tes ini terbilang cukup cepat, karena bisa diketahui dalam waktu kurang lebih dua jam untuk menentukan pasien positif maupun negatif..

Baca Juga :  Operasi Keselamatan Telabang Dimulai, Bupati Seruyan: Ayo Tertib Berlalu Lintas

Terpopuler

Artikel Terbaru