28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Empat Desa di Pulang Pisau Masih Blank Spot

PULANG PISAU–Empat desa di Kabupaten Pulang Pisau masih belum
tersentuh sinyal telekomunikasi atau masih masuk blank spot. Kepala Dinas
Kominfo, Persandian dan Statistik Pulang Pisau Moh Insyafi mengungkapkan, empat
desa itu berada di Kecamatan Kahayan Kuala dan Sebangau Kuala.

“Keempat desa itu yakni, Desa
Cemantan Kecamatan Kahayan Kuala, Desa Bakau, Hambawang dan Paduran Mulia
Kecamatan Sebangau Kuala. Di sana kalau untuk telekomunikasi handphone masih
menggunakan antena,” kata Insyafi saat dibincagi wartawan di ruang kerjanya,
Senin siang (28/10).

Dia mengaku, pihaknya telah
mengajukan usulan kepada Kementerian Komunikasi Dan Informatika untuk untuk
mendirikan jaringan telekomunikasi. “Masyarakat setempat juga sudah
menghibahkan tanah untuk pembangunan menara telekomunikasi di wilayah
tersebut,” beber dia.

Baca Juga :  Pelabuhan Mintin Dikucuri Rp650 Juta

Menurut Insyafi, saat ini dunia
telekomunikasi sudah menjadi bagian dari kebutuhan manusia di mana pun berada.
“Bahkan saat ini bukan hanya sekadar telekomunikasi saja yang diperlukan, akan
tetapi layanan data internet juga sudah menjadi kebutuhan,” ujarnya.

Dia berharap, pada 2020 mendatang
pemerintah pusat bisa mendirikan menara telekomunikasi seluler di wilayah
tersebut. “Kami targetkan di Pulang Pisau tidak ada lagi desa yang mengalami
blank spot. KiTa inginkan semua desa terjangkau layanan telekomunikasi dan
layanan data sehingga kebutuhan komunikasi dan informasi seluruh masyarakat
benar-benar terpenuhi,” tandasnya. (art/ila/ctk/nto)

PULANG PISAU–Empat desa di Kabupaten Pulang Pisau masih belum
tersentuh sinyal telekomunikasi atau masih masuk blank spot. Kepala Dinas
Kominfo, Persandian dan Statistik Pulang Pisau Moh Insyafi mengungkapkan, empat
desa itu berada di Kecamatan Kahayan Kuala dan Sebangau Kuala.

“Keempat desa itu yakni, Desa
Cemantan Kecamatan Kahayan Kuala, Desa Bakau, Hambawang dan Paduran Mulia
Kecamatan Sebangau Kuala. Di sana kalau untuk telekomunikasi handphone masih
menggunakan antena,” kata Insyafi saat dibincagi wartawan di ruang kerjanya,
Senin siang (28/10).

Dia mengaku, pihaknya telah
mengajukan usulan kepada Kementerian Komunikasi Dan Informatika untuk untuk
mendirikan jaringan telekomunikasi. “Masyarakat setempat juga sudah
menghibahkan tanah untuk pembangunan menara telekomunikasi di wilayah
tersebut,” beber dia.

Baca Juga :  Pelabuhan Mintin Dikucuri Rp650 Juta

Menurut Insyafi, saat ini dunia
telekomunikasi sudah menjadi bagian dari kebutuhan manusia di mana pun berada.
“Bahkan saat ini bukan hanya sekadar telekomunikasi saja yang diperlukan, akan
tetapi layanan data internet juga sudah menjadi kebutuhan,” ujarnya.

Dia berharap, pada 2020 mendatang
pemerintah pusat bisa mendirikan menara telekomunikasi seluler di wilayah
tersebut. “Kami targetkan di Pulang Pisau tidak ada lagi desa yang mengalami
blank spot. KiTa inginkan semua desa terjangkau layanan telekomunikasi dan
layanan data sehingga kebutuhan komunikasi dan informasi seluruh masyarakat
benar-benar terpenuhi,” tandasnya. (art/ila/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru