28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Ubah Strategi Penanggulangan dan Pencegahan Karhutla

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Direktur Eksekutif Kemitraan, Laode M Syarif, Direktur mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau yang sudah mengubah strategi dari penanggulangan ke usaha dan kegiatan pencegahan karhutla yang melibatkan kontribusi para pihak, serta diformalkan melalui dokumen RAD pengendalian Karhutla.

Laode mengungkapkan, langkah penting ini juga terjadi berkat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kemendagri, BNPB dan BRGM (Badan Restorasi Gambut dan Mangrove), ” kata Laode M Syarif.

Dia menambahkan, dalam prosesnya tidak mudah mengubah strategi pendekatan dari penanggulangan ke pencegahan dan menyatukan berbagai persepsi para pihak yang telah berproses sejak Maret 2021 hingga sekarang.

Dalam prosesnya, tidak mudah mengubah strategi pendekatan dari penanggulangan ke pencegahan dan menyatukan berbagai persepsi para pihak yang telah berproses sejak Maret 2021 hingga sekarang.

Baca Juga :  Peserta Lelang Jabatan Pemkab Pulpis Terpenuhi

“Salah satu bentuk usaha fasilitasi tersebut melalui kegiatan kesiapsiagaan bencana Karhutla, serta menyusun rencana penguatan kebijakan ke depan yang saat ini dilakukan,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pulang Pisau Salahudin mengungkapkan, inisiatif kerja kolaboratif yang dilakukan daerah tidak hanya terbukti efektif dalam penanganan bencana. Melainkan juga indikator tumbuhnya kepedulian multipihak terhadap persoalan karhutla.

Menurut Salahudin, saat ini kepedulian dan peran para pihak semakin besar seiring dengan pencegahan bencana sudah menjadi persoalan bersama. Tidak hanya tanggung jawab satu pihak saja.

“Hal ini sangat membantu menekan angka kejadian bencana Karhutla. Kerja sama dan tanggung jawab bersama ini ke depannya masih tetap perlu ditingkatkan,” kata Salahudin.

Baca Juga :  Lelang Lima Jabatan di Pemkab Pulpis Dilakukan Secara Terbuka

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Direktur Eksekutif Kemitraan, Laode M Syarif, Direktur mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau yang sudah mengubah strategi dari penanggulangan ke usaha dan kegiatan pencegahan karhutla yang melibatkan kontribusi para pihak, serta diformalkan melalui dokumen RAD pengendalian Karhutla.

Laode mengungkapkan, langkah penting ini juga terjadi berkat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kemendagri, BNPB dan BRGM (Badan Restorasi Gambut dan Mangrove), ” kata Laode M Syarif.

Dia menambahkan, dalam prosesnya tidak mudah mengubah strategi pendekatan dari penanggulangan ke pencegahan dan menyatukan berbagai persepsi para pihak yang telah berproses sejak Maret 2021 hingga sekarang.

Dalam prosesnya, tidak mudah mengubah strategi pendekatan dari penanggulangan ke pencegahan dan menyatukan berbagai persepsi para pihak yang telah berproses sejak Maret 2021 hingga sekarang.

Baca Juga :  Peserta Lelang Jabatan Pemkab Pulpis Terpenuhi

“Salah satu bentuk usaha fasilitasi tersebut melalui kegiatan kesiapsiagaan bencana Karhutla, serta menyusun rencana penguatan kebijakan ke depan yang saat ini dilakukan,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pulang Pisau Salahudin mengungkapkan, inisiatif kerja kolaboratif yang dilakukan daerah tidak hanya terbukti efektif dalam penanganan bencana. Melainkan juga indikator tumbuhnya kepedulian multipihak terhadap persoalan karhutla.

Menurut Salahudin, saat ini kepedulian dan peran para pihak semakin besar seiring dengan pencegahan bencana sudah menjadi persoalan bersama. Tidak hanya tanggung jawab satu pihak saja.

“Hal ini sangat membantu menekan angka kejadian bencana Karhutla. Kerja sama dan tanggung jawab bersama ini ke depannya masih tetap perlu ditingkatkan,” kata Salahudin.

Baca Juga :  Lelang Lima Jabatan di Pemkab Pulpis Dilakukan Secara Terbuka

Terpopuler

Artikel Terbaru