30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sementara Prioritas Lansia, Target Vaksinasi Guru Belum Jelas

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo, Rabu (21/4) mengikuti video conference
dengan Kementerian Kesehatan RI. Kegiatan tersebut membahas akselerasi capaian
vaksinasi.

Mul mengaku, untuk target
vaksinasi bagi tenaga kesehatan di kabupaten Pulang Pisau telah mencapai 97
persen. “Yang belum menjalani vaksinasi karena memang ada kesehatan yang tidak
memungkinkan untuk disuntik vaksin,” kata Mul, Kamis (22/4).

Mul juga mengaku, capaian
vaksinasi untuk pejabat publik juga terbilang tinggi. Sedangkan untuk guru
sudah mencapai 800 lebih. “Dari jumlah tersebut, kalau di bilang kurang ya
kurang. Cuma mau bagaimana lagi, ketersediaan vaksin juga mengalami
kekurangan,” beber dia.

Mul juga mengaku, dalam rapat
secara virtual itu pihaknya juga sempat menyinggung terkait SKB empat menteri
yang menargetkan Juli nanti akan digelar belajar tatap muka. Yang artinya, para
guru harus sudah divaksin semua. Namun belum ada kejelasan terkait target
tersebut.

Baca Juga :  Dampak Positif Food Estate Mulai Dirasakan Masyarakat Pulang Pisau

“Soal vaksinasi bagi guru yang
ditarget Juli nanti sudah rampung, juga belum ada jawaban pasti dari
kementerian kesehatan. Semua itu tetap tergantung ketersediaan vaksin. Kalau
vaksinnya ada, kami oke. Kalau tak ada bagaimana?” tanya dia.

Pria yang dikenal akrab dengan
awak media itu mengaku, yang menjadi prinsip dan prioritas utama dari
kementerian kesehatan adalah menyelesaikan vaksinasi bagi para lanjut usia
(lansia). “Target utama saat ini adalah lansia. Jadi sisa vaksin yang ada ini
akan kami peruntukkan bagi lansia,” ujarnya.

Mul mengungkapkan, kemenkes
memprioritaskan lansia karena dari kasus Covid-19 banyak dialami lansia. “Kalau
dahulu adalah tenaga kesehatan. Namun sekarang untuk kasus meninggalnya tenaga
kesehatan sudah menurun dan lebih banyak lansia,” ungkap dia.

Baca Juga :  Masyarakat Pulpis Diimbau Sukseskan SP2020

Mul juga mengaku, pengambilan
langkah prioritas vaksinasi bagi lansia itu karena belajar dari beberapa kasus
di luar negeri. Seperti di Kanada dan India. “Untuk itu vaksinasi bagi lansia
sangat diprioritaskan,” ujarnya.

Bahkan, lanjut dia, begitu
pentingnya vaksinasi bagi lansia, kementerian kesehatan tidak akan memberikan
vaksin jika lansia tidak divaksin. “Kalau lansia tidak divaksin, kita tidak
dikasih lagi vaksin,” ungkapnya.

Jika ada 200 lansia, maka
pihaknya akan mendapatkan 100 vaksin yang bisa dipergunakan untuk pejabat
pelayanan publik. “Intinya dalam video conference kemarin (Rabu, 21/4)
kementerian kesehatan menekankan penyelesaian vaksinasi bagi lansia,” tandasnya.

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo, Rabu (21/4) mengikuti video conference
dengan Kementerian Kesehatan RI. Kegiatan tersebut membahas akselerasi capaian
vaksinasi.

Mul mengaku, untuk target
vaksinasi bagi tenaga kesehatan di kabupaten Pulang Pisau telah mencapai 97
persen. “Yang belum menjalani vaksinasi karena memang ada kesehatan yang tidak
memungkinkan untuk disuntik vaksin,” kata Mul, Kamis (22/4).

Mul juga mengaku, capaian
vaksinasi untuk pejabat publik juga terbilang tinggi. Sedangkan untuk guru
sudah mencapai 800 lebih. “Dari jumlah tersebut, kalau di bilang kurang ya
kurang. Cuma mau bagaimana lagi, ketersediaan vaksin juga mengalami
kekurangan,” beber dia.

Mul juga mengaku, dalam rapat
secara virtual itu pihaknya juga sempat menyinggung terkait SKB empat menteri
yang menargetkan Juli nanti akan digelar belajar tatap muka. Yang artinya, para
guru harus sudah divaksin semua. Namun belum ada kejelasan terkait target
tersebut.

Baca Juga :  Dampak Positif Food Estate Mulai Dirasakan Masyarakat Pulang Pisau

“Soal vaksinasi bagi guru yang
ditarget Juli nanti sudah rampung, juga belum ada jawaban pasti dari
kementerian kesehatan. Semua itu tetap tergantung ketersediaan vaksin. Kalau
vaksinnya ada, kami oke. Kalau tak ada bagaimana?” tanya dia.

Pria yang dikenal akrab dengan
awak media itu mengaku, yang menjadi prinsip dan prioritas utama dari
kementerian kesehatan adalah menyelesaikan vaksinasi bagi para lanjut usia
(lansia). “Target utama saat ini adalah lansia. Jadi sisa vaksin yang ada ini
akan kami peruntukkan bagi lansia,” ujarnya.

Mul mengungkapkan, kemenkes
memprioritaskan lansia karena dari kasus Covid-19 banyak dialami lansia. “Kalau
dahulu adalah tenaga kesehatan. Namun sekarang untuk kasus meninggalnya tenaga
kesehatan sudah menurun dan lebih banyak lansia,” ungkap dia.

Baca Juga :  Masyarakat Pulpis Diimbau Sukseskan SP2020

Mul juga mengaku, pengambilan
langkah prioritas vaksinasi bagi lansia itu karena belajar dari beberapa kasus
di luar negeri. Seperti di Kanada dan India. “Untuk itu vaksinasi bagi lansia
sangat diprioritaskan,” ujarnya.

Bahkan, lanjut dia, begitu
pentingnya vaksinasi bagi lansia, kementerian kesehatan tidak akan memberikan
vaksin jika lansia tidak divaksin. “Kalau lansia tidak divaksin, kita tidak
dikasih lagi vaksin,” ungkapnya.

Jika ada 200 lansia, maka
pihaknya akan mendapatkan 100 vaksin yang bisa dipergunakan untuk pejabat
pelayanan publik. “Intinya dalam video conference kemarin (Rabu, 21/4)
kementerian kesehatan menekankan penyelesaian vaksinasi bagi lansia,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru