33 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

MPA Berperan Vital dalam Penanganan Karhutla

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Pasca-kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2015, pemerintah kabupaten Pulang Pisau terus berbenah. Mulai pada tata kebijakan sampai ke tingkat implementasinya yang dijalankan pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat sampai pasca-bencana Karhutla.

Upaya tersebut berdampak pada menurunnya angka luas kejadian Karhutla, terlepas juga turut terbantu karena cuaca yang rata-rata sepanjang 2016-2020 dihampiri hujan. Namun, upaya pemerintah Kabupaten Pulang Pisau sangat berkembang dalam penanganan bencana Karhutla.

Dari berbagai upaya pembenahan di berbagai sisi oleh pemerintah, tidak lepas juga dukungan para pihak lainnya. Seperti UPT KLHK (Manggala Agni, KPH), pihak swasta dan NGO.

“Tidak lepas juga peran penting di lapangan yang secara bersama yakni Masyarakat Peduli Api (MPA),” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Pulang Pisau Rudi Purwadi saat Trining of Triner (ToT) pelatihan gabungan dan praktik Damkarhutla antar-MPA.

Baca Juga :  Tahun Ini, 12 Bangunan SD di Pulpis Direhab

Dia mengungkapkan, pencegahan yang dilakukan antara lain melalui sosialisasi bahaya Karhutla maupun aksi di lapangan pada pembasahan lahan. “Namun masih ditemukan pengetahuan dan pemahaman dalam memberikan pengetahuan pada kelompok masyarakat yang rentan memicu terjadi Karhutla,” ujarnya.

Seperti, para petani atau pekebun pengguna lahan. Untuk itu, melalui kerjasama para pihak, seperti BPBD Pulang Pisau, TNI, Kepolisian, Manggala Agni Daops Kapuas, KPHP XXXI, Perusahaan dan Lembaga Kemitraan, menganggap penting untuk dilaksanakannya ToT gabungan.

Kegiatan ToT tersebut, lebih pada membangun pemahaman para MPA/MPT/regu Damkarhutla pada sistem komando. Selain itu juga meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan patroli yang menitik beratkan pada edukasi bahaya Karhutla dan aksi pencegahan Karhutla pada pengenalan Sapras dan penggunaan peralatan Damkarhutla untuk pembasahan lahan.

Baca Juga :  Cegah Karhutla, Tim Gabungan Rutin Patroli

Sementara itu, Deputy Cluster SIAP-IFM Pulang Pisau Andi Kiky berharap, melalui kegiatan ToT para peserta yang terdiri perwakilan MPA/MPT/Regu Damkarhutla di 5 kecamatan, pengetahuan dan ilmu yang diperoleh dapat dapat diaplikasikan.

“Kami juga berharap, para peserta dapat menularkan praktik pengetahuan yang didapat. Baik pada kelompok MPA/MPT/Regu Damnkarhutla lainnya di wilayah kecamatan masing-masing,” harap dia. (art)

PULANG PISAU, PROKALTENG.CO – Pasca-kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2015, pemerintah kabupaten Pulang Pisau terus berbenah. Mulai pada tata kebijakan sampai ke tingkat implementasinya yang dijalankan pencegahan, kesiapsiagaan, penanganan darurat sampai pasca-bencana Karhutla.

Upaya tersebut berdampak pada menurunnya angka luas kejadian Karhutla, terlepas juga turut terbantu karena cuaca yang rata-rata sepanjang 2016-2020 dihampiri hujan. Namun, upaya pemerintah Kabupaten Pulang Pisau sangat berkembang dalam penanganan bencana Karhutla.

Dari berbagai upaya pembenahan di berbagai sisi oleh pemerintah, tidak lepas juga dukungan para pihak lainnya. Seperti UPT KLHK (Manggala Agni, KPH), pihak swasta dan NGO.

“Tidak lepas juga peran penting di lapangan yang secara bersama yakni Masyarakat Peduli Api (MPA),” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Pulang Pisau Rudi Purwadi saat Trining of Triner (ToT) pelatihan gabungan dan praktik Damkarhutla antar-MPA.

Baca Juga :  Tahun Ini, 12 Bangunan SD di Pulpis Direhab

Dia mengungkapkan, pencegahan yang dilakukan antara lain melalui sosialisasi bahaya Karhutla maupun aksi di lapangan pada pembasahan lahan. “Namun masih ditemukan pengetahuan dan pemahaman dalam memberikan pengetahuan pada kelompok masyarakat yang rentan memicu terjadi Karhutla,” ujarnya.

Seperti, para petani atau pekebun pengguna lahan. Untuk itu, melalui kerjasama para pihak, seperti BPBD Pulang Pisau, TNI, Kepolisian, Manggala Agni Daops Kapuas, KPHP XXXI, Perusahaan dan Lembaga Kemitraan, menganggap penting untuk dilaksanakannya ToT gabungan.

Kegiatan ToT tersebut, lebih pada membangun pemahaman para MPA/MPT/regu Damkarhutla pada sistem komando. Selain itu juga meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan patroli yang menitik beratkan pada edukasi bahaya Karhutla dan aksi pencegahan Karhutla pada pengenalan Sapras dan penggunaan peralatan Damkarhutla untuk pembasahan lahan.

Baca Juga :  Cegah Karhutla, Tim Gabungan Rutin Patroli

Sementara itu, Deputy Cluster SIAP-IFM Pulang Pisau Andi Kiky berharap, melalui kegiatan ToT para peserta yang terdiri perwakilan MPA/MPT/Regu Damkarhutla di 5 kecamatan, pengetahuan dan ilmu yang diperoleh dapat dapat diaplikasikan.

“Kami juga berharap, para peserta dapat menularkan praktik pengetahuan yang didapat. Baik pada kelompok MPA/MPT/Regu Damnkarhutla lainnya di wilayah kecamatan masing-masing,” harap dia. (art)

Terpopuler

Artikel Terbaru