33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemda Lakukan Penyesuaian Strategi Kebijakan Pembangunan

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO – Wakil
Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang menegaskan, dampak
dari pandemi Covid-19
yang terjadi
tahun ini, salah satunya berkurangnya pembiayaan
pembangunan tahun 2020 akibat pengalihan pembiayaan pada penanganan
virus tersebut.

Hal itu disampaikan Taty pada rapat paripurna DPRD Pulang Pisau dengan agenda pidato pengantar kebijakan umum perubahan APBD, serta prioritas dan
plafon anggaran sementara perubahan APBD Kabupaten tahun anggaran 2020
, Jumat (7/8).

“Pemerintah
daerah juga melakukan penyesuaian terkait strategi dan kebijakan pembangunan
daerah pada 2020,” ungkap Taty.

Dengan
ditunjuknya Kabupaten Pulpis sebagai pusat ketahanan pangan terintegrasi,
melalui program food estate, diharapkan Kabupaten ini dapat menjadi lumbung
pangan yang memperkuat ketahanan pangan nasional.

Baca Juga :  Taty Narang Ajak Ormas Islam Pulpis Kawal Pembangunan

Terkait target
perubahan pendapatan daerah tahun anggaran 2020 yang terdiri dari pendapatan
asli daerah, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah berjumlah
kurang lebih Rp917 miliar.

Sedangkan
belanja daerah yang terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung pada
perubahan APBD 2020 ini ditargetkan kurang lebih Rp980 miliar.

Target rancangan
perubahan APBD tahun 2020 yang disampaikan pada pidato pengantar itu serta
tertuang di dalam dokumen KUA dan PPAS perubahan APBD tahun 2020 ini merupakan
rancangan awal.

Sehingga
nantinya akan disesuaikan dengan kondisi penerimaan pendapatan daerah dan
belanja riil sesuai dengan hasil pembahasan antara legislatif dan eksekutif
terhadap rancangan perubahan APBD Kabupaten Pulang Pisau tahun 2020.

Baca Juga :  Pasar Mingguan Ditutup, Ini Penjelasan Camat Kahayan Hilir

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO – Wakil
Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang menegaskan, dampak
dari pandemi Covid-19
yang terjadi
tahun ini, salah satunya berkurangnya pembiayaan
pembangunan tahun 2020 akibat pengalihan pembiayaan pada penanganan
virus tersebut.

Hal itu disampaikan Taty pada rapat paripurna DPRD Pulang Pisau dengan agenda pidato pengantar kebijakan umum perubahan APBD, serta prioritas dan
plafon anggaran sementara perubahan APBD Kabupaten tahun anggaran 2020
, Jumat (7/8).

“Pemerintah
daerah juga melakukan penyesuaian terkait strategi dan kebijakan pembangunan
daerah pada 2020,” ungkap Taty.

Dengan
ditunjuknya Kabupaten Pulpis sebagai pusat ketahanan pangan terintegrasi,
melalui program food estate, diharapkan Kabupaten ini dapat menjadi lumbung
pangan yang memperkuat ketahanan pangan nasional.

Baca Juga :  Taty Narang Ajak Ormas Islam Pulpis Kawal Pembangunan

Terkait target
perubahan pendapatan daerah tahun anggaran 2020 yang terdiri dari pendapatan
asli daerah, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah berjumlah
kurang lebih Rp917 miliar.

Sedangkan
belanja daerah yang terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung pada
perubahan APBD 2020 ini ditargetkan kurang lebih Rp980 miliar.

Target rancangan
perubahan APBD tahun 2020 yang disampaikan pada pidato pengantar itu serta
tertuang di dalam dokumen KUA dan PPAS perubahan APBD tahun 2020 ini merupakan
rancangan awal.

Sehingga
nantinya akan disesuaikan dengan kondisi penerimaan pendapatan daerah dan
belanja riil sesuai dengan hasil pembahasan antara legislatif dan eksekutif
terhadap rancangan perubahan APBD Kabupaten Pulang Pisau tahun 2020.

Baca Juga :  Pasar Mingguan Ditutup, Ini Penjelasan Camat Kahayan Hilir

Terpopuler

Artikel Terbaru