33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemkab Pulang Pisau Maksimalkan Wisata Situs Bersejarah

PULANG PISAU – Kabupaten Pulang Pisau ternyata banyak menyimpan
peninggalan situs bersejarah. Di antaranya Sandung Tamanggung Lawak Sura Jaya
Pati, Rumah Betang Desa Buntoi, Sandung Ngabe Bire, situs bersejarah Matal
Uning dan kompleks Sandung Panju Panjung.

“Situs bersejarah itu merupakan
potensi wisata yang daapat kita gali dan dijadikan objek wisata. Dengan
dikelolanya objek wisata itu kita harapkan mampu mengundang wisatawan untuk
berkunjung ke Pulang Pisau,” kata Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Pulang Pisau, Sari Mumpung.

Sandung Tamanggung Lawak Sura
Jaya berada di Desa Bukit Rawi, Kahayan Tengah. Sandung tersebut didirikan pada
tahun 1862 dan pembuatan dilakukan selama tiga bulan di Desa Lewu Rawi.

Baca Juga :  Dinkes Lacak Keluarga Pasien Positif Corona di Pulpis

Mumpung mengungkapkan, pada tahun
1943 sandung itu dipindahkan ke Desa Bukit Rawi, kemudian pada tahun 1993
dipindahkan lagi ke namun tetap di Desa Bukit Rawi.

Selanjutnya, kata dia, rumah
betang Buntoi yang berada di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir juga berumur
tua. “Rumah betang Buntoi didirikan oleh Datuk Dambung Djala Mael pada 1870,”
ungkap Mumpung.

Dia menambahkan, pada tahun 1970,
Olek Handuram sebagai pewaris utama menyerahkan bangunan rumah betang itu
kepada menteri kebudayaan dan pariwisata untuk dipugar dan dipelihara serta
dilestarikan.

“Pemugaran dilakukan tiga kali.
Pertama pada tahun 1985, kedua tahun 2004 dan ketiga pada tahun 2011,”paparnya.

Mumpung menjelaskan, rumah itu
merupakan salah satu dari beberapa betang yang terdapat di kabupaten Pulang
Pisau dan dapat dijangkau melalui pelabuhan feri Mintin dan pelabuhan feri
Kalawa dari kota Pulang Pisau dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. (art/ram/ctk/nto)

Baca Juga :  Food Estate Jawab Harapan Masyarakat

PULANG PISAU – Kabupaten Pulang Pisau ternyata banyak menyimpan
peninggalan situs bersejarah. Di antaranya Sandung Tamanggung Lawak Sura Jaya
Pati, Rumah Betang Desa Buntoi, Sandung Ngabe Bire, situs bersejarah Matal
Uning dan kompleks Sandung Panju Panjung.

“Situs bersejarah itu merupakan
potensi wisata yang daapat kita gali dan dijadikan objek wisata. Dengan
dikelolanya objek wisata itu kita harapkan mampu mengundang wisatawan untuk
berkunjung ke Pulang Pisau,” kata Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Pulang Pisau, Sari Mumpung.

Sandung Tamanggung Lawak Sura
Jaya berada di Desa Bukit Rawi, Kahayan Tengah. Sandung tersebut didirikan pada
tahun 1862 dan pembuatan dilakukan selama tiga bulan di Desa Lewu Rawi.

Baca Juga :  Dinkes Lacak Keluarga Pasien Positif Corona di Pulpis

Mumpung mengungkapkan, pada tahun
1943 sandung itu dipindahkan ke Desa Bukit Rawi, kemudian pada tahun 1993
dipindahkan lagi ke namun tetap di Desa Bukit Rawi.

Selanjutnya, kata dia, rumah
betang Buntoi yang berada di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir juga berumur
tua. “Rumah betang Buntoi didirikan oleh Datuk Dambung Djala Mael pada 1870,”
ungkap Mumpung.

Dia menambahkan, pada tahun 1970,
Olek Handuram sebagai pewaris utama menyerahkan bangunan rumah betang itu
kepada menteri kebudayaan dan pariwisata untuk dipugar dan dipelihara serta
dilestarikan.

“Pemugaran dilakukan tiga kali.
Pertama pada tahun 1985, kedua tahun 2004 dan ketiga pada tahun 2011,”paparnya.

Mumpung menjelaskan, rumah itu
merupakan salah satu dari beberapa betang yang terdapat di kabupaten Pulang
Pisau dan dapat dijangkau melalui pelabuhan feri Mintin dan pelabuhan feri
Kalawa dari kota Pulang Pisau dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. (art/ram/ctk/nto)

Baca Juga :  Food Estate Jawab Harapan Masyarakat

Terpopuler

Artikel Terbaru