33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Seluruh Desa di Pulpis Sudah Miliki SD

PULANG PUSAU, KALTENGPOS.CO-Pemerintah kabupaten Pulang Pisau berupaya memeratakan pelayanan
pendidikan di seluruh wilayah kabupaten Pulang Pisau.

Kasubag Umum dan
Perencanaan, Dinas Pendidikan Pulang Pisau Eko Susanto mengaku, pemerintah
kabupaten Pulang Pisau telah membuat program satu desa satu PAUD (pendidikan
anak usia dini). “Program itu sudah beres,” kata Eko.

Dia juga
mengaku, saat ini seluruh desa di kabupaten Pulang Pisau juga telah memiliki
fasilitas pendidikan sekolah dasar. “Bahkan dalam satu desa ada ada yang dua SD
sampai tiga SD. Yang diperlukan saat ini peningkatan infrastruktur,” ujar Eko.

Saat disinggung
terkait usulan pembangunan SD di dusun-dusun terpencil, seperti dusun Lumpur,
kecamatan Sebangau Kuala, dia mengaku ada beberapa hal yang harus dipenuhi
dalam mendirikan SD.

Baca Juga :  Akhir Juni, Target 50 Persen Lansia di Pulpis Sudah Divaksin

Di antaranya,
ada guru, siswa, tempat dan bangunan sekolah meskipun itu darurat. Jika
persyaratan ini sudah terpenuhi, bisa didirikan sekolah. “Nanti Dinas
Pendidikan bisa menyampaikan usulan ke kementerian, usulan penambahan guru atau
bahkan langsung berikan bangunan,” ucapnya.

Dia mengaku,
dahulu di desa Kiapak, Batu Raya dan Cemantan, kecamatan Kahayan Kuala juga
swadaya. “Nanti Dinas pendidikan akan memberikan izin operasional. Apakah
sekolah swasta atau langsung sekolah negeri,” beber dia.

Dia juga
menambahkan, persyaratan keberadaan guru tidak bisa ditawar. “Karena guru yang
bertanggungjawab mengajar. Kalau tidak ada guru, bagaimana?” tegas dia.

Terkait masalah
pendidikan di dusun Lumpur dia mengaku, sebelumnya juga pernah dilakukan
droping guru ke wilayah itu dari luar wilayah. Namun sulit, karena
masyarakatnya tidak menetap. “Masyarakat kalau sudah habis bekerja meninggalkan
wilayah itu,” beber Eko.

Baca Juga :  Harapkan Bantuan Pemprov Tingkatan Kapasitas Pelabuhan Bahaur

Sehingga, lanjut
dia, kalau untuk mendirikan sekolah agak susah. Menurut dia, salah satu solusi
yang bisa dilakukan yakni dengan menggabungkan kegiatan belajar mengajar di
sekolah terdekat. “Kalau ada sekolah terdekat, bisa digabung,” tandasnya.

PULANG PUSAU, KALTENGPOS.CO-Pemerintah kabupaten Pulang Pisau berupaya memeratakan pelayanan
pendidikan di seluruh wilayah kabupaten Pulang Pisau.

Kasubag Umum dan
Perencanaan, Dinas Pendidikan Pulang Pisau Eko Susanto mengaku, pemerintah
kabupaten Pulang Pisau telah membuat program satu desa satu PAUD (pendidikan
anak usia dini). “Program itu sudah beres,” kata Eko.

Dia juga
mengaku, saat ini seluruh desa di kabupaten Pulang Pisau juga telah memiliki
fasilitas pendidikan sekolah dasar. “Bahkan dalam satu desa ada ada yang dua SD
sampai tiga SD. Yang diperlukan saat ini peningkatan infrastruktur,” ujar Eko.

Saat disinggung
terkait usulan pembangunan SD di dusun-dusun terpencil, seperti dusun Lumpur,
kecamatan Sebangau Kuala, dia mengaku ada beberapa hal yang harus dipenuhi
dalam mendirikan SD.

Baca Juga :  Akhir Juni, Target 50 Persen Lansia di Pulpis Sudah Divaksin

Di antaranya,
ada guru, siswa, tempat dan bangunan sekolah meskipun itu darurat. Jika
persyaratan ini sudah terpenuhi, bisa didirikan sekolah. “Nanti Dinas
Pendidikan bisa menyampaikan usulan ke kementerian, usulan penambahan guru atau
bahkan langsung berikan bangunan,” ucapnya.

Dia mengaku,
dahulu di desa Kiapak, Batu Raya dan Cemantan, kecamatan Kahayan Kuala juga
swadaya. “Nanti Dinas pendidikan akan memberikan izin operasional. Apakah
sekolah swasta atau langsung sekolah negeri,” beber dia.

Dia juga
menambahkan, persyaratan keberadaan guru tidak bisa ditawar. “Karena guru yang
bertanggungjawab mengajar. Kalau tidak ada guru, bagaimana?” tegas dia.

Terkait masalah
pendidikan di dusun Lumpur dia mengaku, sebelumnya juga pernah dilakukan
droping guru ke wilayah itu dari luar wilayah. Namun sulit, karena
masyarakatnya tidak menetap. “Masyarakat kalau sudah habis bekerja meninggalkan
wilayah itu,” beber Eko.

Baca Juga :  Harapkan Bantuan Pemprov Tingkatan Kapasitas Pelabuhan Bahaur

Sehingga, lanjut
dia, kalau untuk mendirikan sekolah agak susah. Menurut dia, salah satu solusi
yang bisa dilakukan yakni dengan menggabungkan kegiatan belajar mengajar di
sekolah terdekat. “Kalau ada sekolah terdekat, bisa digabung,” tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru