28.6 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Gugus Tugas Covid-19 Tracking 39 Peserta Ijtima Ulama di Pulpis

PULANG PISAU – Ijtima
Ulama Dunia 2020 zona Asia yang digelar di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi
Selatan beberapa waktu lalu juga dihadiri jemaah dari Kabupaten Pulang Pisau.

Juru Bicara Tim
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau, dr Muliyanto Budihardjo
mengungkapkan, pihaknya telah melakukan tracking kepada seluruh jemaah asal
Pulpis tersebut. 

“Jumlahnya ada
39
orang.
Semua datanya lengkap. Mulai nama sampai alamatnya sudah terdata semua. Data
itu juga ada di masing-masing puskesmas. Seperti Puskesmas Maliku, Pangkoh
maupun Puskesmas Bahaur,” kata Mul saat dikonfirmasi Kalteng Pos, Minggu (5/4).

Pria yang
dikenal akrab dengan awak media itu mengungkapkan, tracking yang dilakukan
pihaknya itu sebagai langkah antisipasi penularan Covid-19 di Kabupaten Pulang
Pisau. “Terlebih setelah di Kotawaringin Barat ditemukan pasien positif corona
setelah mengikuti kegiatan tersebut,” ujarnya.

Baca Juga :  Kader PKK Diharap Mampu Lahirkan Kreativitas dan Inovasi

Mul mengaku,
seluruh jemaah Pulang Pisau yang menghadiri kegiatan tersebut dipantau semua.
“Bahkan yang ke Batulicin, Kalimantan Selatan termasuk yang ke Palangka Raya
juga dipantau,” akuinya.

Mul mengaku,
dari jemaah pemantauan yang dilakukan pihaknya memang ada yang keras kepala dan
sulit diatur. “Namun kami juga bekerja sama dengan Polres Pulang Pisau untuk
melakukan penertiban dan pemantauan bagi mereka yang masuk ODP,” ujar Mul.

Mul mengaku,
ke-39 jemaah itu ada yang dimasukkan dalam ODP dan ODR (orang dalam risiko).
“Kami mengimbau agar mereka mematuhi anjuran pemerintah untuk melakukan isolasi
mandiri. Ini untuk kebaikan bersama dan berdasarkan protokol kesehatan,”
katanya.

Terlebih, lanjut
dia, mereka yang menghadiri kegiatan tersebut rata-rata orang berpendidikan dan
berada.

Baca Juga :  Pemkab Pulang Pisau Dorong Masyarakat Gunakan Produk dalam Negeri

Mul juga
menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Pulang Pisau AKBP Siswo Yuwono BPM yang
sangat intens membantu pihaknya dalam pengawasan terhadap masyarakat yang
dinyatakan ODP dan ODR.

PULANG PISAU – Ijtima
Ulama Dunia 2020 zona Asia yang digelar di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi
Selatan beberapa waktu lalu juga dihadiri jemaah dari Kabupaten Pulang Pisau.

Juru Bicara Tim
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau, dr Muliyanto Budihardjo
mengungkapkan, pihaknya telah melakukan tracking kepada seluruh jemaah asal
Pulpis tersebut. 

“Jumlahnya ada
39
orang.
Semua datanya lengkap. Mulai nama sampai alamatnya sudah terdata semua. Data
itu juga ada di masing-masing puskesmas. Seperti Puskesmas Maliku, Pangkoh
maupun Puskesmas Bahaur,” kata Mul saat dikonfirmasi Kalteng Pos, Minggu (5/4).

Pria yang
dikenal akrab dengan awak media itu mengungkapkan, tracking yang dilakukan
pihaknya itu sebagai langkah antisipasi penularan Covid-19 di Kabupaten Pulang
Pisau. “Terlebih setelah di Kotawaringin Barat ditemukan pasien positif corona
setelah mengikuti kegiatan tersebut,” ujarnya.

Baca Juga :  Kader PKK Diharap Mampu Lahirkan Kreativitas dan Inovasi

Mul mengaku,
seluruh jemaah Pulang Pisau yang menghadiri kegiatan tersebut dipantau semua.
“Bahkan yang ke Batulicin, Kalimantan Selatan termasuk yang ke Palangka Raya
juga dipantau,” akuinya.

Mul mengaku,
dari jemaah pemantauan yang dilakukan pihaknya memang ada yang keras kepala dan
sulit diatur. “Namun kami juga bekerja sama dengan Polres Pulang Pisau untuk
melakukan penertiban dan pemantauan bagi mereka yang masuk ODP,” ujar Mul.

Mul mengaku,
ke-39 jemaah itu ada yang dimasukkan dalam ODP dan ODR (orang dalam risiko).
“Kami mengimbau agar mereka mematuhi anjuran pemerintah untuk melakukan isolasi
mandiri. Ini untuk kebaikan bersama dan berdasarkan protokol kesehatan,”
katanya.

Terlebih, lanjut
dia, mereka yang menghadiri kegiatan tersebut rata-rata orang berpendidikan dan
berada.

Baca Juga :  Pemkab Pulang Pisau Dorong Masyarakat Gunakan Produk dalam Negeri

Mul juga
menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Pulang Pisau AKBP Siswo Yuwono BPM yang
sangat intens membantu pihaknya dalam pengawasan terhadap masyarakat yang
dinyatakan ODP dan ODR.

Terpopuler

Artikel Terbaru