30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

MTQ ke- 54 Tingkat Kabupaten Kotim Resmi Dibuka

Momentum MTQ Menambah Kecintaan Masyarakat Terhadap Alquran

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Masyarakat Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tumpah ruah pada Sabtu (28/10) malam. Mereka terlihat antusias menyaksikan pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke- 54. Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor itu diawali dengan prade peserta dari 17 kafilah dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Kotim.

Dengan diiringi tabuhan drum band, para peserta satu-persatu melewati barisan masyarakat disekililing lapangan yang baru dikelola tersebut.

Decak kagum penonton seketika pecah usai para penari kolosal yang diikuti oleh 616 orang penari memasuki lapangan. Mereka adalah siswa dan siswi SMA Negeri 1 parenggean yang telah dibina untuk mengisi pembukaan MTQ ke- 54 tersebut. Tarian kolosal itu menggambarkan filosofi huma betang yang ada di Kecamtan Parenggean. Selain itu, sejarah nama Parenggean juga disajikan dalam terian kolosal malam itu.

Kemeriahan tidak habis sampai disitu. Sesaat usai Bupati Kotim menabuh rebana pertanda resmi dibukanya MTQ ke- 54, pesta kembang api langsung menghiasi langit malam di Kecamtan Parenggean. Jejeran kembang api yang terus menerus diluncurkan itu berhasil menghipnotis ratusan pasang mata penonton yang hadir. Diharapkan, pelaksanaan MTQ tahun ini tidak hanya menjadi ajang mencari qori dan qoriah terbaik, akan tetapi juga menjadi syiar Agama Islam dalam meningkatkan kecintaan terjadal Al-qur’an.

Baca Juga :  Selain Kotim, Pabrik Beras Bisa Melayani Seruyan dan Katingan

“Kegiatan MTQ tidak hanya disikapi sebagai kegiatan rutinitas seremonial semata. Tetapi mampu menjadi momentum pembangunan dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai Al-qur’an,” kata Halikin.

Selain itu, momentum MTQ tersebut diharapkan bisa menambah kecintaan masyarakat terhadap Al-qur’an. Sehingga perilakunyapun menjadi baik sesuai dengan isi yang terkandung dalam kitab suci umat Islam tersebut. Keluhuran nilai-nilai yang terkandung dalam Al-qur’an sebagai pedoman berkehidupan harus terus ditumbuhkan melalui momentum keagamaan tahunan itu.

“Nilai-nilai Alquran sebagai pedoman hidup harus terus dikembangkan melalui berbagai hal termasuk acara MTQ dan juga pendidikan formal,” terang Halikin.

Dirinya berpesan kepada para peserta yang ikut, agar bisa mengikuti lomba tersebut dengan maksimal. Sehingga akan didapati juara yang terbaik untuk mewakili Kotim dalam MTQ tingkat Provinsi Kalteng di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mendatang.

Baca Juga :  Terkait Kasus MTQ, Kejari Buntok Periksa 30 Orang Lebih

“Saya berbesan jaga sprortifitas yang tinggi selama berlomba. Tunjukkan penampilan yang maksimal. Karena yang juara akan mewakili Kabupaten Kotim dalam MTQ tingkat provinsi nantinya,”pungkasnya.

Untuk di ketahui ada sebanyak 985 peserta dari 17 kecamatan yang ikut dalam MTQ ke-54 tingkat Kabupaten Kotim tahun ini. Mereka akan mengikuti berbagai cabang lomba seperti  tilawah, qiraat sabaah, hifzhil qur’an, tafsir Al-Quran, fahmil Alquran, syarhil Quran, khatil Quran serta festival seni hadrah dan rebana. Kegiatan tersebut berlangsung hingga 1 November mendatang.(sli/kpg/ind).

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Masyarakat Kecamatan Parenggean Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tumpah ruah pada Sabtu (28/10) malam. Mereka terlihat antusias menyaksikan pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke- 54. Acara yang dibuka langsung oleh Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor itu diawali dengan prade peserta dari 17 kafilah dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Kotim.

Dengan diiringi tabuhan drum band, para peserta satu-persatu melewati barisan masyarakat disekililing lapangan yang baru dikelola tersebut.

Decak kagum penonton seketika pecah usai para penari kolosal yang diikuti oleh 616 orang penari memasuki lapangan. Mereka adalah siswa dan siswi SMA Negeri 1 parenggean yang telah dibina untuk mengisi pembukaan MTQ ke- 54 tersebut. Tarian kolosal itu menggambarkan filosofi huma betang yang ada di Kecamtan Parenggean. Selain itu, sejarah nama Parenggean juga disajikan dalam terian kolosal malam itu.

Kemeriahan tidak habis sampai disitu. Sesaat usai Bupati Kotim menabuh rebana pertanda resmi dibukanya MTQ ke- 54, pesta kembang api langsung menghiasi langit malam di Kecamtan Parenggean. Jejeran kembang api yang terus menerus diluncurkan itu berhasil menghipnotis ratusan pasang mata penonton yang hadir. Diharapkan, pelaksanaan MTQ tahun ini tidak hanya menjadi ajang mencari qori dan qoriah terbaik, akan tetapi juga menjadi syiar Agama Islam dalam meningkatkan kecintaan terjadal Al-qur’an.

Baca Juga :  Selain Kotim, Pabrik Beras Bisa Melayani Seruyan dan Katingan

“Kegiatan MTQ tidak hanya disikapi sebagai kegiatan rutinitas seremonial semata. Tetapi mampu menjadi momentum pembangunan dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai Al-qur’an,” kata Halikin.

Selain itu, momentum MTQ tersebut diharapkan bisa menambah kecintaan masyarakat terhadap Al-qur’an. Sehingga perilakunyapun menjadi baik sesuai dengan isi yang terkandung dalam kitab suci umat Islam tersebut. Keluhuran nilai-nilai yang terkandung dalam Al-qur’an sebagai pedoman berkehidupan harus terus ditumbuhkan melalui momentum keagamaan tahunan itu.

“Nilai-nilai Alquran sebagai pedoman hidup harus terus dikembangkan melalui berbagai hal termasuk acara MTQ dan juga pendidikan formal,” terang Halikin.

Dirinya berpesan kepada para peserta yang ikut, agar bisa mengikuti lomba tersebut dengan maksimal. Sehingga akan didapati juara yang terbaik untuk mewakili Kotim dalam MTQ tingkat Provinsi Kalteng di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mendatang.

Baca Juga :  Terkait Kasus MTQ, Kejari Buntok Periksa 30 Orang Lebih

“Saya berbesan jaga sprortifitas yang tinggi selama berlomba. Tunjukkan penampilan yang maksimal. Karena yang juara akan mewakili Kabupaten Kotim dalam MTQ tingkat provinsi nantinya,”pungkasnya.

Untuk di ketahui ada sebanyak 985 peserta dari 17 kecamatan yang ikut dalam MTQ ke-54 tingkat Kabupaten Kotim tahun ini. Mereka akan mengikuti berbagai cabang lomba seperti  tilawah, qiraat sabaah, hifzhil qur’an, tafsir Al-Quran, fahmil Alquran, syarhil Quran, khatil Quran serta festival seni hadrah dan rebana. Kegiatan tersebut berlangsung hingga 1 November mendatang.(sli/kpg/ind).

Terpopuler

Artikel Terbaru