33.1 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Bupati Imbau Jaga Terowongan Nur Mentaya

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Lampu penerangan jalan umum (PJU) yang diberinama Terowongan Nur Mentaya kini telah menjadi Ikon wisata baru Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Baik yang berada di dalam maupun luar daerah untuk melihat keindahannya sehingga setiap malam dipenuhi warga.

Bupati Kabupaten Kotim Halikinnor juga ikut menikmati waktu bersantai sembari memperhatikan indahnya Terowongan Nur Mentaya yang merupakan ikon baru Kota Sampit. Dan ia mengatakan pemerintah kabupaten akan terus mengembangkan potensi baru ini, sehingga nantinya akan menjadi destinasi baru serta area ekonomi baru untuk masyarakat.

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga ikon baru Kota Sampit tersebut. Saya juga meminta masyarakat senantiasa sadar dan peduli terhadap terowongan nur mentaya baik dari aspek kebersihan, keamanan serta ketertiban demi kenyamanan bersama,” imbau Halikin, Sabtu (24/12) malam, saat ikut bersantai di lokasi Terowongan Nur Mentaya.

Baca Juga :  Instruksikan PUPR Terjunkan Alat Berat Menambah Lebar Badan Jalan

Dirinya mengatakan sudah menerima beberapa laporan tentang adanya orang yang tidak bertanggungjawab telah merusak ornamen pada beberapa tiang PJU Nur Mentaya. Sehingga hal tersebut merusak pemandangan yang sudah terlihat bagus. Dengan adanya perusakan tersebut, maka akan diperlukan juga dana untuk perbaikan kembali.

“Pemerintah daerah membangun PJU Terowongan Nur Mentaya dari duit pajak yang dibayarkan oleh masyarakat, sehingga itu bukan punya pemerintah tetapi punya masyarakat Kota Sampit, kalau ada yang merusak maka kerugian juga pada kita semua, makanya saya meminta kepada masyarakat sekitar untuk bisa menjaga dan melakukan pengawasan terhadap PJU tersebu,” kata Halikin.

Menurutnya Terowongan Nur Mentaya saat ini turut mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar, Jalan yang dahulunya terlihat sepi, sekarang sudah terlihat ramai dengan masyarakat yang berjualan di bahu jalan. Hal tersebut tentunya berdampak bagi roda perekonomian daerah ini, Untuk itu perlunya kerjasama untuk saling menjaga keindahan dan kebersihan ikon tersebut. (bah/ans/kpg)

Baca Juga :  Kenaikan Status Siaga Jadi Tanggap Darurat Masih Dikaji

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Lampu penerangan jalan umum (PJU) yang diberinama Terowongan Nur Mentaya kini telah menjadi Ikon wisata baru Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Baik yang berada di dalam maupun luar daerah untuk melihat keindahannya sehingga setiap malam dipenuhi warga.

Bupati Kabupaten Kotim Halikinnor juga ikut menikmati waktu bersantai sembari memperhatikan indahnya Terowongan Nur Mentaya yang merupakan ikon baru Kota Sampit. Dan ia mengatakan pemerintah kabupaten akan terus mengembangkan potensi baru ini, sehingga nantinya akan menjadi destinasi baru serta area ekonomi baru untuk masyarakat.

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga ikon baru Kota Sampit tersebut. Saya juga meminta masyarakat senantiasa sadar dan peduli terhadap terowongan nur mentaya baik dari aspek kebersihan, keamanan serta ketertiban demi kenyamanan bersama,” imbau Halikin, Sabtu (24/12) malam, saat ikut bersantai di lokasi Terowongan Nur Mentaya.

Baca Juga :  Instruksikan PUPR Terjunkan Alat Berat Menambah Lebar Badan Jalan

Dirinya mengatakan sudah menerima beberapa laporan tentang adanya orang yang tidak bertanggungjawab telah merusak ornamen pada beberapa tiang PJU Nur Mentaya. Sehingga hal tersebut merusak pemandangan yang sudah terlihat bagus. Dengan adanya perusakan tersebut, maka akan diperlukan juga dana untuk perbaikan kembali.

“Pemerintah daerah membangun PJU Terowongan Nur Mentaya dari duit pajak yang dibayarkan oleh masyarakat, sehingga itu bukan punya pemerintah tetapi punya masyarakat Kota Sampit, kalau ada yang merusak maka kerugian juga pada kita semua, makanya saya meminta kepada masyarakat sekitar untuk bisa menjaga dan melakukan pengawasan terhadap PJU tersebu,” kata Halikin.

Menurutnya Terowongan Nur Mentaya saat ini turut mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar, Jalan yang dahulunya terlihat sepi, sekarang sudah terlihat ramai dengan masyarakat yang berjualan di bahu jalan. Hal tersebut tentunya berdampak bagi roda perekonomian daerah ini, Untuk itu perlunya kerjasama untuk saling menjaga keindahan dan kebersihan ikon tersebut. (bah/ans/kpg)

Baca Juga :  Kenaikan Status Siaga Jadi Tanggap Darurat Masih Dikaji

Terpopuler

Artikel Terbaru