SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah menyiapkan cadangan pangan untuk keadaan darurat tertentu. Puluhan ton beras kini disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jika keadaan darurat terjadi.
“Kita dapat informasi dari Dinas Pertanian kalau realisasi pengadaan cadangan makanan Pemkab Kotim sebanyak 42 ton beras yang sekarang dititipkan di Bulog,”ujar Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Kotim, Irawati saat acara pangan murah ditaman Kota Sampit beberapa hari lalu.
Irawati menjelaskan, pasokan cadangan pangan itu bakal siap didistribusikan jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat tertentu. Kendati demikian, Pemkab Kotim sendiri sudah berupaya terus menerus untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“Cadangan ini akan kita gunakan untuk keadaan darurat saja. Jadi kita siap mendistribusikan itu,”bebernya.
Ia menjelaskan, saat ini banyak masyarakat mengeluhkan naiknya harga beras dipasaran. Hal itu seiring dengan masuknya Bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idulfitri. Demi mengangisipasi hal itu, Pemkab Kotim telah rutin menggelar pasar murah disetiap kecamatan untuk menyeimbangkan harga pasaran. Sehingga masyarakat bisa terbantu.
“Kalau untuk menekan harga beras dipasaran, kita sering menggelar pasar murah dikecamatan dan kelurahan. Jadi masyarakt bisa mendapatkan harga yang lebih murah di sana,”terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Sepnita menagatakan jika dihitung dengan jumlah penduduk Kotim, cadangan pangan yang harus siap setiap waktu berjumlah 119 ton. Namun dengan keterbatasan anggaran, pihaknya hanya bisa mencadangkan makanan sebanyak 42 ton saja. Rencananya, jumlah itu akan kembali ditambah pasa tahun ini. “Tahun 2024 ini kita akan menambahkan cadangan pangan itu sebanyak 39 ton,”tutupnya.(sli/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah menyiapkan cadangan pangan untuk keadaan darurat tertentu. Puluhan ton beras kini disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jika keadaan darurat terjadi.
“Kita dapat informasi dari Dinas Pertanian kalau realisasi pengadaan cadangan makanan Pemkab Kotim sebanyak 42 ton beras yang sekarang dititipkan di Bulog,”ujar Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Kotim, Irawati saat acara pangan murah ditaman Kota Sampit beberapa hari lalu.
Irawati menjelaskan, pasokan cadangan pangan itu bakal siap didistribusikan jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat tertentu. Kendati demikian, Pemkab Kotim sendiri sudah berupaya terus menerus untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
“Cadangan ini akan kita gunakan untuk keadaan darurat saja. Jadi kita siap mendistribusikan itu,”bebernya.
Ia menjelaskan, saat ini banyak masyarakat mengeluhkan naiknya harga beras dipasaran. Hal itu seiring dengan masuknya Bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idulfitri. Demi mengangisipasi hal itu, Pemkab Kotim telah rutin menggelar pasar murah disetiap kecamatan untuk menyeimbangkan harga pasaran. Sehingga masyarakat bisa terbantu.
“Kalau untuk menekan harga beras dipasaran, kita sering menggelar pasar murah dikecamatan dan kelurahan. Jadi masyarakt bisa mendapatkan harga yang lebih murah di sana,”terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Sepnita menagatakan jika dihitung dengan jumlah penduduk Kotim, cadangan pangan yang harus siap setiap waktu berjumlah 119 ton. Namun dengan keterbatasan anggaran, pihaknya hanya bisa mencadangkan makanan sebanyak 42 ton saja. Rencananya, jumlah itu akan kembali ditambah pasa tahun ini. “Tahun 2024 ini kita akan menambahkan cadangan pangan itu sebanyak 39 ton,”tutupnya.(sli/kpg)
