33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

IBM Terbentuk, Tujuannya untuk Menanggulangi Masalah Narkoba di Kotim

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Maraknya peredaran Narkoba di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Membuat pemerintah daerah harus bertindak lebih aktif. Bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) dibentuk untuk menanggulangi masalah Narkoba.

Kepala BNN Provinsi Kalteng, Joko Setiono mengungkapkan, pembentukkan agen IBM ini diharapkan dapat menekan penyebaran Narkoba di Bumi Habaring Hurung. Mereka yang terpilih menjadi agen IBM akan dilatih terlebih dahulu di BNN Provinsi Kalteng. Sehingga mereka dapat mengetahui tugas mereka saat ditempatkan di wilayah Kabupaten Kotim.

“Setelah kita pilih, kita akan lakukan pelatihan BNN Provinsi Kalteng di Palangkaraya selama tiga hari. Nantinya mereka akan bertugas sebagai agen-agen di Kotim,”ujarnya usai melaksanakan rapat pembentukkan unit IBM di kantor Kelurahan Baamang Barat, Kamis (29/2).

Baca Juga :  Lepas Kontingen Atlet PWI Mengikuti Porwada, Ini Pesan Wabup Kotim

Usai dilakukan pelatihan, mereka akan ditugaskan untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait adanya Narkoba. Tak hanya ditugaskan di Kecamatan Baamang saja, mereka dapat bertanggung jawab untuk memberikan informasi kepada masyarat seKotim.

“Mereka mungkin tidak hanya bekerja di kelurahan dan kecamatan saja, tetapi juga di Kabupaten Kotim sebagai kepanjang tanganan BNN,”ungkapnya.

Sejauh ini, Pemkab Kotim terus berperan aktif dalam mengentaskan peredaran Narkoba. Meski belum dibentuknya Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK), namun Badan Narkotika Kabupaten (BNK) yang diketuai langsung oleh Wakil Bupati (Wabup Kotim, Irawati terus melakukan koordinasi untuk mengentaskan maslaah tersebut.

“Kita lihat Pemkab Kotim ini sangat care dengan masalah peredaran ini. Meskipun BNNK bemul dibentuk, tapi di sini ada BNK yang diketuai oleh ibu wabup. Beliau selalu berkoordinasi dengan kami,”terangnya.

Baca Juga :  Soal Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024, Kamaruddin : Masih Menunggu Informasi Resmi Pusat

Sementara itu, Wabup Kotim Irawati menyampaikan, hingga saat ini Pemkab Kotim terus mengupayakan pembentukkan BNNK di Kotim. Pihaknya sudah mendatangi BNN pusat dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) untuk membuka moratorium pembentukkan BNNK di Kotim.

“Kalau BNN sendiri sangat mendukung pembentukkan BNNK ini tetapi dengan catatan moratorium di KemenPAN-RB bisa terbuka. Kita diberi dua opsi dari KemenPAN-RB yaitu pertama kita bergabung dengan kabupaten lain yang sudah ada BNNKnya atau kabupaten lain yang tidak didukung pemerintah setempat bisa dipindahkan ke Kotim,” tutupnya.(sli).

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Maraknya peredaran Narkoba di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Membuat pemerintah daerah harus bertindak lebih aktif. Bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) dibentuk untuk menanggulangi masalah Narkoba.

Kepala BNN Provinsi Kalteng, Joko Setiono mengungkapkan, pembentukkan agen IBM ini diharapkan dapat menekan penyebaran Narkoba di Bumi Habaring Hurung. Mereka yang terpilih menjadi agen IBM akan dilatih terlebih dahulu di BNN Provinsi Kalteng. Sehingga mereka dapat mengetahui tugas mereka saat ditempatkan di wilayah Kabupaten Kotim.

“Setelah kita pilih, kita akan lakukan pelatihan BNN Provinsi Kalteng di Palangkaraya selama tiga hari. Nantinya mereka akan bertugas sebagai agen-agen di Kotim,”ujarnya usai melaksanakan rapat pembentukkan unit IBM di kantor Kelurahan Baamang Barat, Kamis (29/2).

Baca Juga :  Lepas Kontingen Atlet PWI Mengikuti Porwada, Ini Pesan Wabup Kotim

Usai dilakukan pelatihan, mereka akan ditugaskan untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait adanya Narkoba. Tak hanya ditugaskan di Kecamatan Baamang saja, mereka dapat bertanggung jawab untuk memberikan informasi kepada masyarat seKotim.

“Mereka mungkin tidak hanya bekerja di kelurahan dan kecamatan saja, tetapi juga di Kabupaten Kotim sebagai kepanjang tanganan BNN,”ungkapnya.

Sejauh ini, Pemkab Kotim terus berperan aktif dalam mengentaskan peredaran Narkoba. Meski belum dibentuknya Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK), namun Badan Narkotika Kabupaten (BNK) yang diketuai langsung oleh Wakil Bupati (Wabup Kotim, Irawati terus melakukan koordinasi untuk mengentaskan maslaah tersebut.

“Kita lihat Pemkab Kotim ini sangat care dengan masalah peredaran ini. Meskipun BNNK bemul dibentuk, tapi di sini ada BNK yang diketuai oleh ibu wabup. Beliau selalu berkoordinasi dengan kami,”terangnya.

Baca Juga :  Soal Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024, Kamaruddin : Masih Menunggu Informasi Resmi Pusat

Sementara itu, Wabup Kotim Irawati menyampaikan, hingga saat ini Pemkab Kotim terus mengupayakan pembentukkan BNNK di Kotim. Pihaknya sudah mendatangi BNN pusat dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) untuk membuka moratorium pembentukkan BNNK di Kotim.

“Kalau BNN sendiri sangat mendukung pembentukkan BNNK ini tetapi dengan catatan moratorium di KemenPAN-RB bisa terbuka. Kita diberi dua opsi dari KemenPAN-RB yaitu pertama kita bergabung dengan kabupaten lain yang sudah ada BNNKnya atau kabupaten lain yang tidak didukung pemerintah setempat bisa dipindahkan ke Kotim,” tutupnya.(sli).

Terpopuler

Artikel Terbaru