31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Dua Pekan Tak Hujan, Lahan di Sejumlah Kecamatan Mulai Mengering

KASONGAN, KALTENGPOS.CO Wilayah Kabupaten Katingan sepertinya sudah memasuki musim kemarau.
Dimana sudah kurang lebih dua pekan ini, intensitas hujan sangat menurun dari
sebelumnya. Bahkan karena rendahnya curah hujan, kini telah membuat lahan di
berapa kecamatan mulai mengering.

Melihat kondisi
ini, Bupati Katingan Sakariyas meminta kepada semua jajarannya, mulai tingkat
kabupaten, kecamatan, hingga desa untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
“Dengan kondisi seperti ini, sangat rawan terjadi kebakaran hutan dan
lahan (Karhutla),” ujar Sakariyas
, Minggu (30/8).

Dia minta kepada
masyarakat, dengan kondisi seperti ini untuk menahan diri tidak melakukan
pembakaran. Kondisi seperti ini ujarnya, jika sudah terbakar, maka sulit untuk
dipadamkan. Api cepat menjalar atau merembet ke lahan yang lain.

Baca Juga :  Sakariyas: Jangan Ada Program dan Kegiatan Bermasalah

“Untuk itu,
mari kita menjaga wilayah kita. Sehingga tetap aman, dan terhindar dari bahaya
Karhutla yang dapat memicu terjadinya kabut asap,” ucap orang nomor satu
di Katingan ini.

Di tempat
terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan Hap Baperdo
mengungkapkan, dari data terbaru berdasarkan Sistem Informasi Peringkat Bahaya
Karhutla Kabupaten Katingan, ada satu kecamatan yaitu Katingan Kuala berstatus
ekstrim.

Lalu, lima
kecamatan, yaitu Mendawai, Kamipang, Tasik Payawan, Katingan Hilir, dan Tewang
Sangalang Garing berstatus tinggi. Sedangkan kecamatan lain berstatus sedang
dan rendah.

“Jadi yang
status ekstr
em
ini sangat bahaya. Begitu juga status tinggi. Di wilayah Kecamatan Mendawai,
hari ini (Minggu, red) malah ada tiga titik api terpantau. Jadi semua harus
hati-hati,” ujarnya mengingatkan.

Baca Juga :  Sejumlah Sekolah di Katingan Aktifkan Belajar Tatap Muka

KASONGAN, KALTENGPOS.CO Wilayah Kabupaten Katingan sepertinya sudah memasuki musim kemarau.
Dimana sudah kurang lebih dua pekan ini, intensitas hujan sangat menurun dari
sebelumnya. Bahkan karena rendahnya curah hujan, kini telah membuat lahan di
berapa kecamatan mulai mengering.

Melihat kondisi
ini, Bupati Katingan Sakariyas meminta kepada semua jajarannya, mulai tingkat
kabupaten, kecamatan, hingga desa untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.
“Dengan kondisi seperti ini, sangat rawan terjadi kebakaran hutan dan
lahan (Karhutla),” ujar Sakariyas
, Minggu (30/8).

Dia minta kepada
masyarakat, dengan kondisi seperti ini untuk menahan diri tidak melakukan
pembakaran. Kondisi seperti ini ujarnya, jika sudah terbakar, maka sulit untuk
dipadamkan. Api cepat menjalar atau merembet ke lahan yang lain.

Baca Juga :  Sakariyas: Jangan Ada Program dan Kegiatan Bermasalah

“Untuk itu,
mari kita menjaga wilayah kita. Sehingga tetap aman, dan terhindar dari bahaya
Karhutla yang dapat memicu terjadinya kabut asap,” ucap orang nomor satu
di Katingan ini.

Di tempat
terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan Hap Baperdo
mengungkapkan, dari data terbaru berdasarkan Sistem Informasi Peringkat Bahaya
Karhutla Kabupaten Katingan, ada satu kecamatan yaitu Katingan Kuala berstatus
ekstrim.

Lalu, lima
kecamatan, yaitu Mendawai, Kamipang, Tasik Payawan, Katingan Hilir, dan Tewang
Sangalang Garing berstatus tinggi. Sedangkan kecamatan lain berstatus sedang
dan rendah.

“Jadi yang
status ekstr
em
ini sangat bahaya. Begitu juga status tinggi. Di wilayah Kecamatan Mendawai,
hari ini (Minggu, red) malah ada tiga titik api terpantau. Jadi semua harus
hati-hati,” ujarnya mengingatkan.

Baca Juga :  Sejumlah Sekolah di Katingan Aktifkan Belajar Tatap Muka

Terpopuler

Artikel Terbaru