30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sakariyas Heran Masih Ada Klaim Lahan Jembatan Tumbang Samba

KASONGAN – Menjelang selesainya pembangunan Jembatan Tumbang Samba oleh Kementerian PUPR RI sejak tahun 2017 lalu. Ada warga yang mengaku tidak mendapatkan haknya pada pembebasan lahan yang
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
Katingan.

Hal ini langsung mendapat perhatian banyak pihak, termasuk dari Bupati Katingan Sakariyas mengaku heran, ada warga yang baru-baru ini mengklaim tanah di menjelang selesainya pembangunan Jembatan Tumbang Samba oleh Kementerian PUPR RI.

Padahal menurut Sakariyas,
pembebasan lahan yang dilakukan oleh
Pemerintah Kabupaten Katingan sudah
selesai.

Dia pun mempersilakan jika ada
yang mengklaim tanah yang terkena pembangunan jembatan
tersebut.

“Silakan tunjukkan bukti kepemilikan atau dokumen atas tanah itu. Nanti kami akan lihat dan
kaji,” ujar Sakariyas kepada Kalteng Pos, Jumat (24/1).

Baca Juga :  Sunardi Dampingi Gubernur Jateng Temui Warga Transmigran

Dikatakan Sakariyas, sejak dulu
dirinya sudah sering menyampaikan kepada
masyarakat. Apabila tanahnya terkena lokasi
pembangunan jalan atau jembatan seperti Jembatan
Tumbang Samba, kiranya dengan ikhlas
untuk dapat membantu pemerintah dengan
merelakan tanah itu.

Sebab, ujarnya, pembangunan yang dilakukan itu tidak ada lain untuk kepentingan masyarakat banyak dan kemajuan pembangunan di Kabupaten Katingan sendiri. “Jika kita berpikir menuntut ganti rugi semua. Maka habis untuk itu saja. Sementara untuk pembangunan, kita juga membutuhkan
anggaran. Inilah yang harus kita
sadari bersama, pembangunan jembatan
itu juga yang menikmatinya kita semua
nantinya,” ujarnya.

Kemudian, lanjut bupati, sejak
awal dia juga selalu mengingatkan
kepada jajarannya. Dalam pelaksanaan
pembangunan, apabila bersentuhan dengan
lahan atau tanah masyarakat, dirinya minta
harus diselesaikan terlebih dulu sampai betul-betul
clear dan tidak menimbulkan masalah.

Baca Juga :  Pengurus DAD Katingan Dikukuhkan

“Jangan sampai begitu bangunan
mau selesai. Tiba-tiba ada
yang mengklaim. Hal seperti ini saya
minta jangan sampai terulang kembali,”
tegasnya. (eri/nto)

KASONGAN – Menjelang selesainya pembangunan Jembatan Tumbang Samba oleh Kementerian PUPR RI sejak tahun 2017 lalu. Ada warga yang mengaku tidak mendapatkan haknya pada pembebasan lahan yang
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten
Katingan.

Hal ini langsung mendapat perhatian banyak pihak, termasuk dari Bupati Katingan Sakariyas mengaku heran, ada warga yang baru-baru ini mengklaim tanah di menjelang selesainya pembangunan Jembatan Tumbang Samba oleh Kementerian PUPR RI.

Padahal menurut Sakariyas,
pembebasan lahan yang dilakukan oleh
Pemerintah Kabupaten Katingan sudah
selesai.

Dia pun mempersilakan jika ada
yang mengklaim tanah yang terkena pembangunan jembatan
tersebut.

“Silakan tunjukkan bukti kepemilikan atau dokumen atas tanah itu. Nanti kami akan lihat dan
kaji,” ujar Sakariyas kepada Kalteng Pos, Jumat (24/1).

Baca Juga :  Sunardi Dampingi Gubernur Jateng Temui Warga Transmigran

Dikatakan Sakariyas, sejak dulu
dirinya sudah sering menyampaikan kepada
masyarakat. Apabila tanahnya terkena lokasi
pembangunan jalan atau jembatan seperti Jembatan
Tumbang Samba, kiranya dengan ikhlas
untuk dapat membantu pemerintah dengan
merelakan tanah itu.

Sebab, ujarnya, pembangunan yang dilakukan itu tidak ada lain untuk kepentingan masyarakat banyak dan kemajuan pembangunan di Kabupaten Katingan sendiri. “Jika kita berpikir menuntut ganti rugi semua. Maka habis untuk itu saja. Sementara untuk pembangunan, kita juga membutuhkan
anggaran. Inilah yang harus kita
sadari bersama, pembangunan jembatan
itu juga yang menikmatinya kita semua
nantinya,” ujarnya.

Kemudian, lanjut bupati, sejak
awal dia juga selalu mengingatkan
kepada jajarannya. Dalam pelaksanaan
pembangunan, apabila bersentuhan dengan
lahan atau tanah masyarakat, dirinya minta
harus diselesaikan terlebih dulu sampai betul-betul
clear dan tidak menimbulkan masalah.

Baca Juga :  Pengurus DAD Katingan Dikukuhkan

“Jangan sampai begitu bangunan
mau selesai. Tiba-tiba ada
yang mengklaim. Hal seperti ini saya
minta jangan sampai terulang kembali,”
tegasnya. (eri/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru