KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Acara ritual adat mamapas lewu di Desa Penda Ketapi, Kecamatan Kapuas Barat, Senin (13/5) siang dihadiri dan dibuka Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Erlin Hardi. Erlin berharap, dengan adanya ritual adat ini di dalam melaksanakan pembangunan yang digiring oleh kepala desa dan seluruh masyarakat bisa berjalan dengan baik.
“Kegiatan ini adalah sebuah kegiatan yang patut untuk kita terus lestarikan. Kami harapkan, ke depannya ritual adat mamapas lewu dan ngarunya ini bisa kita perkenalkan kepada dunia luar,” ucap Erlin Hardi.
Mamapas lewu adalah sebuah ritual tolak bala secara agama Hindu Kaharingan yang dijalankan oleh suku Dayak di Provinsi Kalimantan Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan atau menyucikan alam dan lingkungan hidup beserta segala isinya dari berbagai marabahaya, sial, wabah penyakit, dan hal buruk lainnya.
Mamapas Lewu (membersihkan) wilayah atau daerah dari pengaruh-pengaruh atau perbuatan jahat atau buruk, baik yang dilakukan oleh manusia maupun oleh roh jahat (gaib) terhadap kehidupan.
Lebih lanjut, Erlin Hardi mengatakan, pemerintah kabu- paten Kapuas akan tetap fokus ke infrastruktur dan meminta kepada semua pihak selalu menjaga kebersamaan, tali silaturahmi, serta ikatan kekeluargaan tanpa membedakan suku, ras, agama, dan golongan. (hmskmf/kpg/art/hnd)