33.8 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Jumlah ODP di Barsel Bertambah Menjadi 29 Orang, PDP 2 Orang

BUNTOK – Jumlah orang dalam
pemantauan (ODP) di Kabupaten Barito Selatan terkait virus corona atau Covid-19
bertambah menjadi 29 orang. Jumlah tersebut terhitung hingga Minggu (29/3).

Kepala Dinas Kesehatan Barsel,
dr Djulita Karunia Palar mengatakan, sebelumnya, jumlah ODP di Barsel ada 12
orang. Pada Jumat (27/3) bertambah menjadi 28 orang, dan Sabtu (28/3) bertambah
1 lagi menjadi 29.

“Hingga hari ini (kemarin),
jumlah ODP di Barsel 29 orang. Sementara PDP masih 2 orang,” kata Djulita
Karunia Palar yang juga sebagai juru bicara Covid-19 Barsel kepada Kalteng Pos,
Minggu (29/3).

Menurut dia, sesuai protap,
bagi setiap ODP diminta untuk isolasi mandiri. Pihaknya akan selalu memantau
mereka. Kalau yang masuk daftar pasien dalam pengawasan (PDP), semuanya telah
dirujuk ke Palangka Raya.

Baca Juga :  Wabup Barsel Apresiasi KPP, Lakukan Pembinaan UMKM

Hal itu, kata Djulita,
merupakan bentuk kesiapsiagaan pihaknya dan semua sektor dalam upaya pencegahan
Covid-19. “Semua puskesmas telah siap, baik melakukan pencegahan maupun
penanganan apabila terjadi Covid-19,” tegasnya.

BUNTOK – Jumlah orang dalam
pemantauan (ODP) di Kabupaten Barito Selatan terkait virus corona atau Covid-19
bertambah menjadi 29 orang. Jumlah tersebut terhitung hingga Minggu (29/3).

Kepala Dinas Kesehatan Barsel,
dr Djulita Karunia Palar mengatakan, sebelumnya, jumlah ODP di Barsel ada 12
orang. Pada Jumat (27/3) bertambah menjadi 28 orang, dan Sabtu (28/3) bertambah
1 lagi menjadi 29.

“Hingga hari ini (kemarin),
jumlah ODP di Barsel 29 orang. Sementara PDP masih 2 orang,” kata Djulita
Karunia Palar yang juga sebagai juru bicara Covid-19 Barsel kepada Kalteng Pos,
Minggu (29/3).

Menurut dia, sesuai protap,
bagi setiap ODP diminta untuk isolasi mandiri. Pihaknya akan selalu memantau
mereka. Kalau yang masuk daftar pasien dalam pengawasan (PDP), semuanya telah
dirujuk ke Palangka Raya.

Baca Juga :  Wabup Barsel Apresiasi KPP, Lakukan Pembinaan UMKM

Hal itu, kata Djulita,
merupakan bentuk kesiapsiagaan pihaknya dan semua sektor dalam upaya pencegahan
Covid-19. “Semua puskesmas telah siap, baik melakukan pencegahan maupun
penanganan apabila terjadi Covid-19,” tegasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru