30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kunker ke Lima Desa di Barsel, Pj Bupati Banyak Menemukan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

BUNTOK,PROKALTENG.CO-Akhir pekan menjadi hari yang tepat bagi Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) Deddy Winarwan bersama sejumlah kepala perangkat daerah (PD) setempat melanjutkan kunjungan kerja (kunker) ke desa-desa di wilayah itu. Pada 3-4 November lalu, yaitu pada Jumat dan Sabtu, Pj Bupati Deddy Winarwan mengunjungi lima desa di Kecamatan Dusun Utara dan Dusun Selatan. Yaitu Desa Teluk Telaga, Hulu Tampang, Hingan, Maruga dan Desa Panarukan.

Kedatangan orang nomor satu di Pemkab Barsel ini dalam rangka kunker ke seluruh desa di Barsel, sebagai bentuk sinergitas pemerintah dengan masyarakat. Tidak hanya menyerap aspirasi dari masyarakat, namun juga mempererat silaturahmi antara pemda dan masyarakat.

Baca Juga :  Jangan Gaptek, ASN Harus Kuasai Teknologi Informasi

“Sejak saya menjabat di Barsel, saya sudah berkomitmen akan mengunjungi seluruh desa yang ada di Barsel. Dengan melakukan kunker ini kita bisa melihat langsung apa saja yang diharapkan masyarakat kepada pemerintah daerah. Di samping itu saya juga orang baru di sini tentu perlu silaturahmi dengan masyarakat, karena inilah tugas dan kerja pejabat daerah harus tahu kondisi masyarakatnya,” kata Deddy Winarwan, Sabtu (4/11) lalu.

Dari kunjungan di lima desa itu, Deddy mengatakan masih ditemukan kemiskinan ekstrem di Desa Hulu Tampang, Panarukan, Maruga, Hingan, dan Desa Teluk Talaga. Juga masih ada warga dengan kategori kemiskinan ekstrem dan balita penderita stunting hampir di lima desa yang dikunjungi. Pemberian sembako, susu untuk ibu hamil dan makanan tambahan menjadi bentuk perhatian pemda.

Baca Juga :  WASPADA! Seminggu ke Depan Kalteng Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin

“Kemiskinan ekstrem terbanyak pada 5 desa yang kami kunjungi yaitu ada di Desa Hulu Tampang sebanyak 97 KK, 394 individu dengan 6 balita penderita stunting dan Desa Panarukan sebesar 61 KK, 250 individu, dan 5 balita stunting, di Desa Maruga juga kita dapati keluarga miskin ekstrem sebanyak 54 KK, 255 individu, ditemukan 5 balita stunting. Untuk Desa Hingan jumlah keluarga miskin ekstrem ada 8 KK, 40 individu, balita stunting tidak ada, selanjutnya Desa Teluk Telaga 28 KK kasus kemiskinan ekstrem 60 dan ada 6 balita stunting,” ungkapnya. (ena/ens/kpg/hnd)

BUNTOK,PROKALTENG.CO-Akhir pekan menjadi hari yang tepat bagi Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) Deddy Winarwan bersama sejumlah kepala perangkat daerah (PD) setempat melanjutkan kunjungan kerja (kunker) ke desa-desa di wilayah itu. Pada 3-4 November lalu, yaitu pada Jumat dan Sabtu, Pj Bupati Deddy Winarwan mengunjungi lima desa di Kecamatan Dusun Utara dan Dusun Selatan. Yaitu Desa Teluk Telaga, Hulu Tampang, Hingan, Maruga dan Desa Panarukan.

Kedatangan orang nomor satu di Pemkab Barsel ini dalam rangka kunker ke seluruh desa di Barsel, sebagai bentuk sinergitas pemerintah dengan masyarakat. Tidak hanya menyerap aspirasi dari masyarakat, namun juga mempererat silaturahmi antara pemda dan masyarakat.

Baca Juga :  Jangan Gaptek, ASN Harus Kuasai Teknologi Informasi

“Sejak saya menjabat di Barsel, saya sudah berkomitmen akan mengunjungi seluruh desa yang ada di Barsel. Dengan melakukan kunker ini kita bisa melihat langsung apa saja yang diharapkan masyarakat kepada pemerintah daerah. Di samping itu saya juga orang baru di sini tentu perlu silaturahmi dengan masyarakat, karena inilah tugas dan kerja pejabat daerah harus tahu kondisi masyarakatnya,” kata Deddy Winarwan, Sabtu (4/11) lalu.

Dari kunjungan di lima desa itu, Deddy mengatakan masih ditemukan kemiskinan ekstrem di Desa Hulu Tampang, Panarukan, Maruga, Hingan, dan Desa Teluk Talaga. Juga masih ada warga dengan kategori kemiskinan ekstrem dan balita penderita stunting hampir di lima desa yang dikunjungi. Pemberian sembako, susu untuk ibu hamil dan makanan tambahan menjadi bentuk perhatian pemda.

Baca Juga :  WASPADA! Seminggu ke Depan Kalteng Berpotensi Hujan Lebat Disertai Angin

“Kemiskinan ekstrem terbanyak pada 5 desa yang kami kunjungi yaitu ada di Desa Hulu Tampang sebanyak 97 KK, 394 individu dengan 6 balita penderita stunting dan Desa Panarukan sebesar 61 KK, 250 individu, dan 5 balita stunting, di Desa Maruga juga kita dapati keluarga miskin ekstrem sebanyak 54 KK, 255 individu, ditemukan 5 balita stunting. Untuk Desa Hingan jumlah keluarga miskin ekstrem ada 8 KK, 40 individu, balita stunting tidak ada, selanjutnya Desa Teluk Telaga 28 KK kasus kemiskinan ekstrem 60 dan ada 6 balita stunting,” ungkapnya. (ena/ens/kpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru