28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Pesan Isra Mikraj dalam Hikmah Pandemi Covid-19

ISRA Miraj merupakan
peristiwa agung dan penuh makna bagi umat islam. Ada banyak tersirat hikmah dan
nilai pelajaran yang dapat diambil disesuaikan dengan kondisi saat ini, saat
setahun pandemi covid 19 juga belum kunjung reda.

Singkat cerita dan
fakta, Isra Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW bertemu Allah SWT ke
langit ke tujuh dalam satu malam saja. Perjalanan ke Sidratul Muntaha ditemani
oleh malaikat Jibril bertemu nabi nabi pendahulu dari langit pertama hingga
langit ketujuh.

Dalam momen inilah
Rosulullah menerima perintah sholat wajib lima waktu setiap hari. Sebelumnya
Allah perintahkah manusia sholat setiap hari full. Namun Nabi Musa mengatakan
bahwa manusia, umatmu tidak akan mampu wahai Muhammad. Lalu Rosullulah melobi
Allah lagi, turunlah kewajiban sholat 50 kali sehari, dirasa masih berat juga
oleh manusia, Nabi Musa kembali menyarankan Rosulluloh untuk melobi kembali
Allah sebagai kekasihnya.

Hingga akhirnya
turunlah perintah sholat lima waktu saja dalam sehari semalam. Ini adalah
bentuk cinta dan naungan dari Nabi Muhammad untuk kemudahan umat nya melakukan
sholat. Itu pun masih dirasa berat dan Nabi Musa menyarankan lagi Rosululloh
melobi keringanan sholat. Tetapi Nabi Muhammad merasa malu kepada Allah jika
terus melobi, sehingga dicukupkanlah sholat 5 wajib waktu sehari semalam saja.
Tapi itupun sungguh berat bagi manusia. Terbukti kadang manusia masih sering
meninggalkan sholat wajib, bolong bolong sholatnya.

Selain sholat, ada beberapa
hikmah isra miraj yang masih sangat relevan dengan kondisi saat ini. Pertama, Isra Miraj adalah bentuk
sayangnya Allah pada Muhammad dan umatnya, manusia. Saat peristiwa ini terjadi,
Allah ingin memberikan penghiburan kepada Nabi Muhammad karena tahun tersebut
Rosululloh banyak ditiinggal oleh sahabat dan prang orang terdekatnya. Saat
ini, mungkin banyak juga saudara kita, keluarga kita yang meninggalkan kita
karena covid 19. Hingga dalam proses pemakaman pun harus sesuai dengan protokol
kesehatan, tidak dihadiri keluarga dan prosesi kekeluargaan. Pilu, sedih namun
harus diterima umat manusia.

Baca Juga :  Membela Palestina Atas Nama…

Untuk menghibur Nabi
Muhammad, Allah mengutus Malaikat Jibril membawa Rosululloh melakukan
perjalanan dari Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina dan naik ke langit ketujuh
dalam waktu satu malam saja. Dalam konteks saat ini, untuk menghibur manusia
yang kehilangan keluarga dan kerabat karena covid 19, Isra Miraj memberi pesan
bahwa Allah menyayangi kita jika kita menggingat kebesaran Allah, mengingat
kebesaran proses Isra Miraj yang nyata. Bahwa kehidupan setelah dunia itu
nyata, tujuh tingkatan langit apakah kita juga bisa melalui nya dengan
ketakwaan dan keimanan saat ditinggal oleh keluarga. 

Isra Miraj memberikan
hiburan kepada kita untuk inggat Allah, Rosululloh dan Waliullohnya. dalam
momen pandemi covid 19 ini, kehilangan terbesar kita adalah banyaknya Habaib,
Ulama, Ustadz yang meninggal. Sedangkan meninggalnya ulama adalah hilangnya
ilmu. Hilangnya karomah, apalagi menurut Gus Dur, hilangnya ulama sangat sulit
dicari gantinya dengan kualitas para penerus saat ini. semoga dengan peristiwa
Isra Miraj ini, hati kita tenang dan seperti Rosululloh, terhibur setelah
banyak ditinggal oleh orang orang yang dicintai.

Baca Juga :  Dampak Vaksinasi Covid-19 Ketiga di Amerika Serikat

Kedua, hikmah keimanan meningkat setelah cobaan. cobaan diberikan
kepada Nabi Muhammad sebelum Isra Miraj merupakan ujian untuk meningkatkan
keimanan. Sama seperti pandemi covid 19, sebaiknya kita memaknai sebagai
cobaan, bukan azab, hal ini untuk meningkatkan kualitas keimanan kepada Allah.

Insya Allah, orang yang
dapat melaui cobaan dengan baik dan berpegang teguh pada syariat islam akan
mendapatkan karunia yang besar dari Allah SWT. Mendapatkan ketentraman hidup
dunia dan akherat.

Ketiga, hikmah perbaikan kehidupan kebangsaan. Dengan
sholat yang sempurna, akhlak yang baik sebagai manusia, tentu akan berdampak
pada tingkah lalu manusia, khususnya rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan
berbangsa dan bernegara. Tumbuhnya sikap ketuhanan, lebih mengoreksi diri sebelum
orang lain, mengoreksi organisasi sendiri sebelum kelompok lain, dan percaya
keberagaman dari Allah SWT merupakan modal yang sangat penting.

Hikmah dilangit masih
ada langit perlu direfleksikan dalam kehidupan sehari hari. tidak merapa paling
benar, paling kaya, paling segalanya. Harus saling menghormati, toleransi dalam
beragama, berpolitik, bersosial menjadi kunci kedamaian dalam kehidupan sosial
dan berbangsa. 

Semoga dengan Isra Miraj
ini, Allah akan mengangkat ujian kita yaitu pandemi covid 19 semoga lekas
diangkat dari muka bumi. Amin. Semoga momen Isra Miraj ini dapat menginspirasi
perbaikan sholat kita, lebih cinta pada Nabi Muhammad, dan dapat menjadi
landasan menata kehidupan berbangsa dan bernegara.(*)

ISRA Miraj merupakan
peristiwa agung dan penuh makna bagi umat islam. Ada banyak tersirat hikmah dan
nilai pelajaran yang dapat diambil disesuaikan dengan kondisi saat ini, saat
setahun pandemi covid 19 juga belum kunjung reda.

Singkat cerita dan
fakta, Isra Miraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW bertemu Allah SWT ke
langit ke tujuh dalam satu malam saja. Perjalanan ke Sidratul Muntaha ditemani
oleh malaikat Jibril bertemu nabi nabi pendahulu dari langit pertama hingga
langit ketujuh.

Dalam momen inilah
Rosulullah menerima perintah sholat wajib lima waktu setiap hari. Sebelumnya
Allah perintahkah manusia sholat setiap hari full. Namun Nabi Musa mengatakan
bahwa manusia, umatmu tidak akan mampu wahai Muhammad. Lalu Rosullulah melobi
Allah lagi, turunlah kewajiban sholat 50 kali sehari, dirasa masih berat juga
oleh manusia, Nabi Musa kembali menyarankan Rosulluloh untuk melobi kembali
Allah sebagai kekasihnya.

Hingga akhirnya
turunlah perintah sholat lima waktu saja dalam sehari semalam. Ini adalah
bentuk cinta dan naungan dari Nabi Muhammad untuk kemudahan umat nya melakukan
sholat. Itu pun masih dirasa berat dan Nabi Musa menyarankan lagi Rosululloh
melobi keringanan sholat. Tetapi Nabi Muhammad merasa malu kepada Allah jika
terus melobi, sehingga dicukupkanlah sholat 5 wajib waktu sehari semalam saja.
Tapi itupun sungguh berat bagi manusia. Terbukti kadang manusia masih sering
meninggalkan sholat wajib, bolong bolong sholatnya.

Selain sholat, ada beberapa
hikmah isra miraj yang masih sangat relevan dengan kondisi saat ini. Pertama, Isra Miraj adalah bentuk
sayangnya Allah pada Muhammad dan umatnya, manusia. Saat peristiwa ini terjadi,
Allah ingin memberikan penghiburan kepada Nabi Muhammad karena tahun tersebut
Rosululloh banyak ditiinggal oleh sahabat dan prang orang terdekatnya. Saat
ini, mungkin banyak juga saudara kita, keluarga kita yang meninggalkan kita
karena covid 19. Hingga dalam proses pemakaman pun harus sesuai dengan protokol
kesehatan, tidak dihadiri keluarga dan prosesi kekeluargaan. Pilu, sedih namun
harus diterima umat manusia.

Baca Juga :  Membela Palestina Atas Nama…

Untuk menghibur Nabi
Muhammad, Allah mengutus Malaikat Jibril membawa Rosululloh melakukan
perjalanan dari Makkah ke Masjidil Aqsa di Palestina dan naik ke langit ketujuh
dalam waktu satu malam saja. Dalam konteks saat ini, untuk menghibur manusia
yang kehilangan keluarga dan kerabat karena covid 19, Isra Miraj memberi pesan
bahwa Allah menyayangi kita jika kita menggingat kebesaran Allah, mengingat
kebesaran proses Isra Miraj yang nyata. Bahwa kehidupan setelah dunia itu
nyata, tujuh tingkatan langit apakah kita juga bisa melalui nya dengan
ketakwaan dan keimanan saat ditinggal oleh keluarga. 

Isra Miraj memberikan
hiburan kepada kita untuk inggat Allah, Rosululloh dan Waliullohnya. dalam
momen pandemi covid 19 ini, kehilangan terbesar kita adalah banyaknya Habaib,
Ulama, Ustadz yang meninggal. Sedangkan meninggalnya ulama adalah hilangnya
ilmu. Hilangnya karomah, apalagi menurut Gus Dur, hilangnya ulama sangat sulit
dicari gantinya dengan kualitas para penerus saat ini. semoga dengan peristiwa
Isra Miraj ini, hati kita tenang dan seperti Rosululloh, terhibur setelah
banyak ditinggal oleh orang orang yang dicintai.

Baca Juga :  Dampak Vaksinasi Covid-19 Ketiga di Amerika Serikat

Kedua, hikmah keimanan meningkat setelah cobaan. cobaan diberikan
kepada Nabi Muhammad sebelum Isra Miraj merupakan ujian untuk meningkatkan
keimanan. Sama seperti pandemi covid 19, sebaiknya kita memaknai sebagai
cobaan, bukan azab, hal ini untuk meningkatkan kualitas keimanan kepada Allah.

Insya Allah, orang yang
dapat melaui cobaan dengan baik dan berpegang teguh pada syariat islam akan
mendapatkan karunia yang besar dari Allah SWT. Mendapatkan ketentraman hidup
dunia dan akherat.

Ketiga, hikmah perbaikan kehidupan kebangsaan. Dengan
sholat yang sempurna, akhlak yang baik sebagai manusia, tentu akan berdampak
pada tingkah lalu manusia, khususnya rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan
berbangsa dan bernegara. Tumbuhnya sikap ketuhanan, lebih mengoreksi diri sebelum
orang lain, mengoreksi organisasi sendiri sebelum kelompok lain, dan percaya
keberagaman dari Allah SWT merupakan modal yang sangat penting.

Hikmah dilangit masih
ada langit perlu direfleksikan dalam kehidupan sehari hari. tidak merapa paling
benar, paling kaya, paling segalanya. Harus saling menghormati, toleransi dalam
beragama, berpolitik, bersosial menjadi kunci kedamaian dalam kehidupan sosial
dan berbangsa. 

Semoga dengan Isra Miraj
ini, Allah akan mengangkat ujian kita yaitu pandemi covid 19 semoga lekas
diangkat dari muka bumi. Amin. Semoga momen Isra Miraj ini dapat menginspirasi
perbaikan sholat kita, lebih cinta pada Nabi Muhammad, dan dapat menjadi
landasan menata kehidupan berbangsa dan bernegara.(*)

Terpopuler

Artikel Terbaru