28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sebelum Prabowo, Berikut 5 Tokoh yang Dapat Gelar Jenderal Kehormatan TNI

PROKALTENG.CO – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dijadwalkan menerima Jenderal Kehormatan (Hor) TNI dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Penganugerahan ini akan dilakukan di Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, hari ini, Rabu (28/2).

Pemberian gelar Jenderal Kehormatan kepada Prabowo Subianto merujuk Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Ternyata sebelum Prabowo, ada beberapa tokoh yang pernah mendapat gelar sama.

1. Sarwo Edhie Wibowo

Pada November 1997, Presiden Soeharto memberikan penghargaan untuk para mantan KSAD. Soeharto memberikan kenaikan pangkat kehormatan satu tingkat lebih tinggi kepada Jenderal (Kehormatan) GPH Djatikusumo, Letjen (Kehormatan) Bambang Sugeng, dan Letjen (Kehormatan) Bambang Utoyo. Selain itu juga kepada Jenderal (Kehormatan) Sarwo Edhie Wibowo, mantan Dubes RI di Korea Selatan.

Mertua Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini memiliki banyak selama berkarir di militer. Mantan pemimpin Kopassus ini juga memiliki peran sentral dalam operasi pemberantasan G30S/PKI pada 1965.

Baca Juga :  Sering Bikin Onar, Dua Napi dari Jatim Dipindah ke Nusakambangan

2. AM Hendropriyono

Abdullah Mahmud Hendropriyono atau AM Hendropriyono adalah tokoh intelijen dan militer Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pertama.

Hendropriyono dijuluki the master of intelligence karena menjadi Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen pertama di dunia. Ia juga pernah menjadi Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Republik Indonesia dalam Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan dari tahun 1998 hingga 1999.

Hendropriyono mengakhiri karir politiknya sebagai Komandan Kodiklat TNI AD pada 1994-1996 dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Dia kemudian mendapat kenaikan pangkat menjadi Jenderal Kehormatan dari Presiden Megawati Soekarnoputri pada 1 November 2004.

3. Agum Gumelar

Agum Gumelar diketahui pernah menjadi Panglima Komando Daerah Militer VII/Wirabuana hingga 1998. Pada tahun yang sama ia dipromosikan sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional, hingga 1999.

Baca Juga :  Imigrasi Kecolongan, Terkait Pencairan Harun Masiku

Atas berbagai jasanya, Agum mendapat kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan pada 1 November 2000. Penganugerahan gelar ini hanya berselang satu tahun setelah Agum mengakhiri karir militer sebagai Gubernur Lemhanas pada 1999.

4. Luhut Binsar Pandjaitan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan juga pemegang gelar Jenderal Kehormatan. Dia mendapat kehormatan ini pada 1 November 2000. Dia diketahui mengakhiri karir militer sebagai Dankodiklatad (1997–1998) dengan pangkat Letnan Jenderal.

5. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Karier militernya selesai ketika ia diangkat oleh Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada tahun 1999. SBY pensiun dengan pangkat Letnan Jenderal dalam jabatan terakhir sebagai Kepala Staf Teritorial TNI.

SBY tercatat memasuki masa pensiun pada 25 September 2000. Dia pun mendapat gelar Jenderal Kehormatan dari Presiden Megawati pada 15 November 2000. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dijadwalkan menerima Jenderal Kehormatan (Hor) TNI dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Penganugerahan ini akan dilakukan di Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, hari ini, Rabu (28/2).

Pemberian gelar Jenderal Kehormatan kepada Prabowo Subianto merujuk Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Ternyata sebelum Prabowo, ada beberapa tokoh yang pernah mendapat gelar sama.

1. Sarwo Edhie Wibowo

Pada November 1997, Presiden Soeharto memberikan penghargaan untuk para mantan KSAD. Soeharto memberikan kenaikan pangkat kehormatan satu tingkat lebih tinggi kepada Jenderal (Kehormatan) GPH Djatikusumo, Letjen (Kehormatan) Bambang Sugeng, dan Letjen (Kehormatan) Bambang Utoyo. Selain itu juga kepada Jenderal (Kehormatan) Sarwo Edhie Wibowo, mantan Dubes RI di Korea Selatan.

Mertua Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini memiliki banyak selama berkarir di militer. Mantan pemimpin Kopassus ini juga memiliki peran sentral dalam operasi pemberantasan G30S/PKI pada 1965.

Baca Juga :  Sering Bikin Onar, Dua Napi dari Jatim Dipindah ke Nusakambangan

2. AM Hendropriyono

Abdullah Mahmud Hendropriyono atau AM Hendropriyono adalah tokoh intelijen dan militer Indonesia. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pertama.

Hendropriyono dijuluki the master of intelligence karena menjadi Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen pertama di dunia. Ia juga pernah menjadi Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan Republik Indonesia dalam Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan dari tahun 1998 hingga 1999.

Hendropriyono mengakhiri karir politiknya sebagai Komandan Kodiklat TNI AD pada 1994-1996 dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Dia kemudian mendapat kenaikan pangkat menjadi Jenderal Kehormatan dari Presiden Megawati Soekarnoputri pada 1 November 2004.

3. Agum Gumelar

Agum Gumelar diketahui pernah menjadi Panglima Komando Daerah Militer VII/Wirabuana hingga 1998. Pada tahun yang sama ia dipromosikan sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional, hingga 1999.

Baca Juga :  Imigrasi Kecolongan, Terkait Pencairan Harun Masiku

Atas berbagai jasanya, Agum mendapat kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan pada 1 November 2000. Penganugerahan gelar ini hanya berselang satu tahun setelah Agum mengakhiri karir militer sebagai Gubernur Lemhanas pada 1999.

4. Luhut Binsar Pandjaitan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan juga pemegang gelar Jenderal Kehormatan. Dia mendapat kehormatan ini pada 1 November 2000. Dia diketahui mengakhiri karir militer sebagai Dankodiklatad (1997–1998) dengan pangkat Letnan Jenderal.

5. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Karier militernya selesai ketika ia diangkat oleh Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada tahun 1999. SBY pensiun dengan pangkat Letnan Jenderal dalam jabatan terakhir sebagai Kepala Staf Teritorial TNI.

SBY tercatat memasuki masa pensiun pada 25 September 2000. Dia pun mendapat gelar Jenderal Kehormatan dari Presiden Megawati pada 15 November 2000. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru