30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Takut Ada Pembatasan, Banyak Orang Putuskan Mudik Lebih Awal

Pemerintah
hingga kini masih mengkaji rencana kebijakan larangan mudik lebaran untuk
menghindari penyebaran Covid-19. Belum adanya kebijakan yang pasti ini pun
membuat masyarakat berinisiatif melakukan mudik untuk menghindari adanya
pelarangan tersebut.

Direktur
Jenderal (Dirjen) Hubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi
Setiyadi pun mengakui bahwa banyak masyarakat memilih mudik lebih cepat dari
biasanya. Pasalnya, saat ini aktivitas juga tengah dibatasi, apalagi di kawasan
zona merah seperti DKI Jakarta.

“Ada
mudik yang sebelum waktunya karena memang kegiatan (menjaga jarak) di Jakarta
ini kan kita ada penurunan juga. Itu ada terminal A di daerah lonjakan dari
Jabodetabek,” jelasnya melalui Telekonferensi Pers, Jumat (27/3).

Pihaknya
juga telah memberikan instruksi kepada Kepala Dinas Provinsi dan Kepala BPTD
(Balai Pengelola Transportasi Darat) untuk melakukan pengecekan dan
identifikasi tergadap masyarakat yang masuk ke wilayahnya.

Baca Juga :  Antisipasi Data Palsu Mahasiswa, UT Gandeng Dukcapil

“Kalau
sudah diverifikasi, nanti harus lakukan isolasi selama 14 hari dan Pemkot
(pemerintah kota) juga jangan menunggu permintaan dan sebagainya untuk perintah
itu. Spontan saja ambil keputusan supaya ada peran untuk mengurangi penyebaran
korona,” tegasnya.

Dia
menyebutkan kalau sejak 20 hingga 23 Maret kemarin, terdapat lonjakan beberapa
terminal bus di Jawa Tengah, seperti Wonogiri, Purwokerto dan Solo. Kebanyakan
para pemudik bekerja di sektor informal dari Jakarta.

“Kita
sudah sampaikan dengan kepala BPTD, orang itu harus dipantau statusnya PDP atau
ODP dari dinas kesehatan setempat. Mudah-mudahan Pemda (pemerintah daerah) juga
merespon untuk kepentingan daerahnya,” terang dia.

Staf
Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Adita Irawati mengatakan, dengan
adanya ini, dikhawatirkan penyebaran akan semakin luas.

Baca Juga :  Perintah Kapolri ke Kapolda: Pastikan Minyak Goreng Ada di Lapangan!

“Ini kita
khawatirkan wabah Covid-19 ini akan semakin luas dan menambah zona merah di
zona tujuan mudik, kita dengan tegas akan merekomendasikan untuk pelarangan
mudik,” tutup dia.

 

Pemerintah
hingga kini masih mengkaji rencana kebijakan larangan mudik lebaran untuk
menghindari penyebaran Covid-19. Belum adanya kebijakan yang pasti ini pun
membuat masyarakat berinisiatif melakukan mudik untuk menghindari adanya
pelarangan tersebut.

Direktur
Jenderal (Dirjen) Hubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi
Setiyadi pun mengakui bahwa banyak masyarakat memilih mudik lebih cepat dari
biasanya. Pasalnya, saat ini aktivitas juga tengah dibatasi, apalagi di kawasan
zona merah seperti DKI Jakarta.

“Ada
mudik yang sebelum waktunya karena memang kegiatan (menjaga jarak) di Jakarta
ini kan kita ada penurunan juga. Itu ada terminal A di daerah lonjakan dari
Jabodetabek,” jelasnya melalui Telekonferensi Pers, Jumat (27/3).

Pihaknya
juga telah memberikan instruksi kepada Kepala Dinas Provinsi dan Kepala BPTD
(Balai Pengelola Transportasi Darat) untuk melakukan pengecekan dan
identifikasi tergadap masyarakat yang masuk ke wilayahnya.

Baca Juga :  Antisipasi Data Palsu Mahasiswa, UT Gandeng Dukcapil

“Kalau
sudah diverifikasi, nanti harus lakukan isolasi selama 14 hari dan Pemkot
(pemerintah kota) juga jangan menunggu permintaan dan sebagainya untuk perintah
itu. Spontan saja ambil keputusan supaya ada peran untuk mengurangi penyebaran
korona,” tegasnya.

Dia
menyebutkan kalau sejak 20 hingga 23 Maret kemarin, terdapat lonjakan beberapa
terminal bus di Jawa Tengah, seperti Wonogiri, Purwokerto dan Solo. Kebanyakan
para pemudik bekerja di sektor informal dari Jakarta.

“Kita
sudah sampaikan dengan kepala BPTD, orang itu harus dipantau statusnya PDP atau
ODP dari dinas kesehatan setempat. Mudah-mudahan Pemda (pemerintah daerah) juga
merespon untuk kepentingan daerahnya,” terang dia.

Staf
Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Adita Irawati mengatakan, dengan
adanya ini, dikhawatirkan penyebaran akan semakin luas.

Baca Juga :  Perintah Kapolri ke Kapolda: Pastikan Minyak Goreng Ada di Lapangan!

“Ini kita
khawatirkan wabah Covid-19 ini akan semakin luas dan menambah zona merah di
zona tujuan mudik, kita dengan tegas akan merekomendasikan untuk pelarangan
mudik,” tutup dia.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru