30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Seru! Ngabalin dan Fadli Zon Nyaris Baku Hantam di Acara Televisi

TENAGA Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar
Ngabalin dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon nyaris baku pukul saat menjadi
narasumber di CNN Indonesia. Debat panas Ngabalin dan Fadli Zon terjadi saat
keduanya membahas aksi 22 Mei.

Ngabalin vs Fadli Zon saling
tunjuk hingga nyaris berakhir kontak fisik. Ngabalin sempat berdiri dan hampir
memukul Fadli Zon.

Ketegangan bermula saat Fadli Zon
mengkritisi tindakan aparat yang diduga menggunakan peluru tajam, peluru karet
dan gas air mata dalam mengamankan aksi 22 Mei 2019.

Ngabalin yang datang belekangan
di studio dimintai pendapat soal pernyataan Fadli Zon.

Menurut Ngabalin, aparat keamanan
pasti konsen untuk menyelidiki hal tersebut.

“Harus ada penegakan, harus
dicari di balik ini semua. Tapi jangan lupa provokator, para elite politik,
termasuk Fadli, Amien Rais,” kata Ali Ngabalin, Jumat (24/5).

Fadli lantas meminta Ngabalin
untuk tidak menuduh sembarangan. Namun Ngabalin tetap menyebut Fadli sebagai
provokator.

“Anda provokator,” kata Ngabalin
mengulangi ucapannya saat diprotes Fandi Zon.

Menurut Ngabalin, Fadli Zon dan
Amien Rais sudah memprovokasi rakyat dengan menolak hasil penghitungan Pemilu
2019.

Ngabalin lantas memberikan contoh
provokasi yang dilakukan oleh Amien Rais dan Fadli Zon yang pernah menyebut
bahwa tidak ada cara lain untuk melantik Prabowo menjadi presiden kecuali
dengan people power.

Namun Fadli Zon menyebut bahwa
pendapat seperti itu sah-sah saja.

“Itu pendepat, itu kebebasan,”
timpal Fadli Zon menyanggah pernyataan Ngabalin.

“Bagaimana kebebasan dengan Anda
menjatuhkan pemerintahan yang sah?,” kata Ngabalin.

“Ada yang manjatuhkan, siapa?
siapa yang mau menjatuhkan? Sebut siapa yang mau menjatuhkan,” tantang Fadli
Zon.

Baca Juga :  Ibu Kota Baru Diharapkan Bukan Hanya jadi Pusat Pemerintahan

“Ada jejak digital, buktinya Eggi
sekarang ditahan, Lieus, semua mereka ditahan,” kata Ngabalin.

Namun menurut Fadli Zon,
penahanan Eggi Sudjana dan Lieus Sungkharisma merupakan kebijakan penyidik.

“Ditahan itu kebijakan penyidik,”
kata Fadli Zon.

“Bukan kebijakan, itu karena kata
people power dengan menjatuhkan pemerintahan yang sah, termasuk Fadli,” jawab
Ngabalin.

Fadli lantas menyinggung sikap
Ngabalin yang terkesan menjilat setelah masuk dalam lingkaran kekuasaan.

“Ini orang, begitu ada di
pemerintahan, langsung berubah,” kritik Fadli Zon.

“Bukan persoalan itu, kalian
menggunakan kebebasan dengan mencaci maki menghujat, segala macam tipu daya
dilakukan maka saya hadir untuk melakukan pembenahan itu,” kata Ngabalin.

Menanggapi tuduhan Ngabalin,
Fadli Zon Zon menegaskan selama ini pihaknya sudah menjalankan aksi yang
konstitusional

Menurut Fadli Zon, Jokowi dan
Jusuf Kalla juga pernah menggunakan kata people power.

“Itu kalau orang boleh
berpendapat misalnya tidak ke MK itu biasa saja. Tapi kalau menggunakan poeple
power, Pak jokowi juga menggunakan poeple power, Pak Jusuf Kalla juga,” kata
Fadli Zon.

“Anda ngerti gak artinya people
power?,” tanya Fadli Zon ke Ngabalin.

“Saya mengerti Fadli. Kau dengar
dulu, tidak usah kau tanya saya. Kau tidak lebih tinggi sekolahmu dari saya,”
jawab Ngabalin.

“Sah saja yang disebut Pak Jusuf
Kalla, Pak Jokowi. Tapi anda menggunakan people power itu untuk menjatuhkan
sebuah pemerintahan yang sah,” kata Ali Ngabalin.

“Yang mana? yang mana?,” jawab
Fadli Zon.

“Udahlah Fadli, kau sampah
mulutmu,” kata Ali Ngabalin ke Fadli Zon.

“Tuduhan ini sampah,” timpal
Fadli Zon.

Ali Ngabalin lantas menanggapi
pernyataan Fadli Zon yang mengecilkan posisi Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga :  Banjir di Kalsel Disebut Jokowi karena Curah Hujan, Walhi Kritik Keras

“Kemarin apa kata-katanya (Fadli
Zon), percuma saja mengirim ke MK,” kata Ngabalin menirukan pernyataan Fadli.

“Itu pendapat,” sanggah Fadli
Zon.

“Kau wakil DPR, bukan masyarakat
biasa, pernyataanmu titah bagi rakyat,” kata Ngabalin.

“Itu pendapat, boleh gak
berpendapat?” kata Fadli Zon.

“Tidak boleh, kecuali kau yang
bisa karena kau, tidak begitu caramu menyampaikan pendapat,” tegas Ngabalin.

Soal korban aksi 22 Mei yang
disebut tewas akibat peluru tajam, Ngabalin menyebutkan bahwa polisi tidak
dibekali peluru tajam dan senjata.

“Saya mau bilang untuk dan atas
nama negara, polisi tidak dipersenjatai peluru tajam. Kalau hari ini ada yang
mati, maka hari ini pun orang hanya mengatakan kita serahkan sebuah
penyelidikan dilakukan,” imbuh Ngabalin.

“Tapi tidak boleh Anda
menggunakan diksi dan narasi yang bisa melahirkan makna bahwa polisi begitu
brutal,” tambah Ngabalin.

“Oknum, bisa terjadi, ada
foto-foto,” jawab Fadli Zon.

“Tidak bisa. Itu mulutmu penuh
dengan kotoran. Mulutmu sampah, kau membohongi publik namanya. Itu namanya
bohong,” kata Ngabalin.

Debat panas Ngabalin vs Fadli Zon
pun semakin sengit hingga keduanya saling tunjuk.

Ngabalin pun meradang karena
tidak suka ditunjuk-tunjuk oleh Fadli Zon. Ia langsung berdiri dan seolah
hendak memukul Fadli Zon.

“Jangan kau tunjuk saya, ku patahkan
kepalamu di sini nanti,” kata Ali Ngabalin dengan nada tinggi.

Beruntung Fadli Zon tak
terpancing. Wakil Ketum Partai Gerindra itu tetap tenang dan duduk sambil
melontarkan pendapatnya.

“Tenang saja,” kata Fadli sambil
tersenyum.

“Gak usah tenang. Kau memang
kurang ajar. Mulutmu tidak bagus, sampah mulutmu.

Simak video debat panas Ngabalin
dan Fadli Zon berikut ini:

(one/pojoskatu/kpc)

TENAGA Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar
Ngabalin dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon nyaris baku pukul saat menjadi
narasumber di CNN Indonesia. Debat panas Ngabalin dan Fadli Zon terjadi saat
keduanya membahas aksi 22 Mei.

Ngabalin vs Fadli Zon saling
tunjuk hingga nyaris berakhir kontak fisik. Ngabalin sempat berdiri dan hampir
memukul Fadli Zon.

Ketegangan bermula saat Fadli Zon
mengkritisi tindakan aparat yang diduga menggunakan peluru tajam, peluru karet
dan gas air mata dalam mengamankan aksi 22 Mei 2019.

Ngabalin yang datang belekangan
di studio dimintai pendapat soal pernyataan Fadli Zon.

Menurut Ngabalin, aparat keamanan
pasti konsen untuk menyelidiki hal tersebut.

“Harus ada penegakan, harus
dicari di balik ini semua. Tapi jangan lupa provokator, para elite politik,
termasuk Fadli, Amien Rais,” kata Ali Ngabalin, Jumat (24/5).

Fadli lantas meminta Ngabalin
untuk tidak menuduh sembarangan. Namun Ngabalin tetap menyebut Fadli sebagai
provokator.

“Anda provokator,” kata Ngabalin
mengulangi ucapannya saat diprotes Fandi Zon.

Menurut Ngabalin, Fadli Zon dan
Amien Rais sudah memprovokasi rakyat dengan menolak hasil penghitungan Pemilu
2019.

Ngabalin lantas memberikan contoh
provokasi yang dilakukan oleh Amien Rais dan Fadli Zon yang pernah menyebut
bahwa tidak ada cara lain untuk melantik Prabowo menjadi presiden kecuali
dengan people power.

Namun Fadli Zon menyebut bahwa
pendapat seperti itu sah-sah saja.

“Itu pendepat, itu kebebasan,”
timpal Fadli Zon menyanggah pernyataan Ngabalin.

“Bagaimana kebebasan dengan Anda
menjatuhkan pemerintahan yang sah?,” kata Ngabalin.

“Ada yang manjatuhkan, siapa?
siapa yang mau menjatuhkan? Sebut siapa yang mau menjatuhkan,” tantang Fadli
Zon.

Baca Juga :  Ibu Kota Baru Diharapkan Bukan Hanya jadi Pusat Pemerintahan

“Ada jejak digital, buktinya Eggi
sekarang ditahan, Lieus, semua mereka ditahan,” kata Ngabalin.

Namun menurut Fadli Zon,
penahanan Eggi Sudjana dan Lieus Sungkharisma merupakan kebijakan penyidik.

“Ditahan itu kebijakan penyidik,”
kata Fadli Zon.

“Bukan kebijakan, itu karena kata
people power dengan menjatuhkan pemerintahan yang sah, termasuk Fadli,” jawab
Ngabalin.

Fadli lantas menyinggung sikap
Ngabalin yang terkesan menjilat setelah masuk dalam lingkaran kekuasaan.

“Ini orang, begitu ada di
pemerintahan, langsung berubah,” kritik Fadli Zon.

“Bukan persoalan itu, kalian
menggunakan kebebasan dengan mencaci maki menghujat, segala macam tipu daya
dilakukan maka saya hadir untuk melakukan pembenahan itu,” kata Ngabalin.

Menanggapi tuduhan Ngabalin,
Fadli Zon Zon menegaskan selama ini pihaknya sudah menjalankan aksi yang
konstitusional

Menurut Fadli Zon, Jokowi dan
Jusuf Kalla juga pernah menggunakan kata people power.

“Itu kalau orang boleh
berpendapat misalnya tidak ke MK itu biasa saja. Tapi kalau menggunakan poeple
power, Pak jokowi juga menggunakan poeple power, Pak Jusuf Kalla juga,” kata
Fadli Zon.

“Anda ngerti gak artinya people
power?,” tanya Fadli Zon ke Ngabalin.

“Saya mengerti Fadli. Kau dengar
dulu, tidak usah kau tanya saya. Kau tidak lebih tinggi sekolahmu dari saya,”
jawab Ngabalin.

“Sah saja yang disebut Pak Jusuf
Kalla, Pak Jokowi. Tapi anda menggunakan people power itu untuk menjatuhkan
sebuah pemerintahan yang sah,” kata Ali Ngabalin.

“Yang mana? yang mana?,” jawab
Fadli Zon.

“Udahlah Fadli, kau sampah
mulutmu,” kata Ali Ngabalin ke Fadli Zon.

“Tuduhan ini sampah,” timpal
Fadli Zon.

Ali Ngabalin lantas menanggapi
pernyataan Fadli Zon yang mengecilkan posisi Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga :  Banjir di Kalsel Disebut Jokowi karena Curah Hujan, Walhi Kritik Keras

“Kemarin apa kata-katanya (Fadli
Zon), percuma saja mengirim ke MK,” kata Ngabalin menirukan pernyataan Fadli.

“Itu pendapat,” sanggah Fadli
Zon.

“Kau wakil DPR, bukan masyarakat
biasa, pernyataanmu titah bagi rakyat,” kata Ngabalin.

“Itu pendapat, boleh gak
berpendapat?” kata Fadli Zon.

“Tidak boleh, kecuali kau yang
bisa karena kau, tidak begitu caramu menyampaikan pendapat,” tegas Ngabalin.

Soal korban aksi 22 Mei yang
disebut tewas akibat peluru tajam, Ngabalin menyebutkan bahwa polisi tidak
dibekali peluru tajam dan senjata.

“Saya mau bilang untuk dan atas
nama negara, polisi tidak dipersenjatai peluru tajam. Kalau hari ini ada yang
mati, maka hari ini pun orang hanya mengatakan kita serahkan sebuah
penyelidikan dilakukan,” imbuh Ngabalin.

“Tapi tidak boleh Anda
menggunakan diksi dan narasi yang bisa melahirkan makna bahwa polisi begitu
brutal,” tambah Ngabalin.

“Oknum, bisa terjadi, ada
foto-foto,” jawab Fadli Zon.

“Tidak bisa. Itu mulutmu penuh
dengan kotoran. Mulutmu sampah, kau membohongi publik namanya. Itu namanya
bohong,” kata Ngabalin.

Debat panas Ngabalin vs Fadli Zon
pun semakin sengit hingga keduanya saling tunjuk.

Ngabalin pun meradang karena
tidak suka ditunjuk-tunjuk oleh Fadli Zon. Ia langsung berdiri dan seolah
hendak memukul Fadli Zon.

“Jangan kau tunjuk saya, ku patahkan
kepalamu di sini nanti,” kata Ali Ngabalin dengan nada tinggi.

Beruntung Fadli Zon tak
terpancing. Wakil Ketum Partai Gerindra itu tetap tenang dan duduk sambil
melontarkan pendapatnya.

“Tenang saja,” kata Fadli sambil
tersenyum.

“Gak usah tenang. Kau memang
kurang ajar. Mulutmu tidak bagus, sampah mulutmu.

Simak video debat panas Ngabalin
dan Fadli Zon berikut ini:

(one/pojoskatu/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru