30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Rombongan Non Peserta Ngotot Masuk, Kongres HMI Ricuh

PROKALTENG.CO – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) masih menggelar
kongres XXXI di Gedung Islamic Centre Surabaya, Senin (22/3/2021). Suasana
kongres diwarnai kericuhan akibat puluhan kader yang tidak mendapat izin untuk
mengikuti kongres, memaksa masuk.

Berdasarkan pantauan, puluhan
kader HMI datang dengan jalan kaki dari arah barat Gedung Islamic Centre, 17.00
WIB. Akan tetapi, jalan mereka dihentikan oleh petugas kepolisian yang berjaga.
“Kami ini dari jauh, jangan sampai euforia kongres, kami tidak bisa
merasakanya. Panitia tidak siap, buat kongres kok tidak siap,” kata salah satu
kader HMI yang dilarang masuk ke Gedung Islamic Centre.

Kepada para kader HMI tersebut,
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir mengatakan, hanya anggota
yang membawa id card saja yang diperbolehkan memasuki Gedung Islamic Centre. “Ini
keputusan dari panitia, dan seksi keamanan menyerahkan kepada kami. Maka dari
itu tolong ikuti, jangan memaksa masuk. Keputusan dari panitia tolong diikuti,”
kata Isir, melalui pelantanh suara.

Baca Juga :  Soal Korupsi Bansos, DPR Tantang Novel Baswedan Buktikan Omongannya

Selain itu, kata Isir, keputusan
untuk menahan perjalanan mereka tersebut adalah untuk mengantisipasi kerumunan.
Mengingat, pandemi Covid-19 di wilayah Surabaya masih belum usai.

Sementara itu, panitia kongres
HMI dari seksi nasional, Hidayat mengatakan bahwa permintaan para kader
tersebut telah disampaikanya kepada Ketua Pengurus Besar (PB) HMI, dan ketua
panitia kongres. “Saya sampaikan bahwasanya teman-teman (kader HMI) ingin masuk
ke dalam (Gedung Islamic Centre). Untuk melihat suasana kongres walaupun tidak
masuk ke dalam forum, hanya di depan saja,” kata Hidayat.

Hasilnya, para kader HMI yang
tidak mendapatkan jatah untuk hadir secara langsung itu tetap tidak
diberpolehkan masuk. Bahkan, mereka diharuskan menjauh sekitar 300 meter dari
lokasi kongres. “Itu Ketum PB HMI. Bahwa panitia nasional kongres dan PB HMI
tidak bisa mengizinkan masuk radius 300 meter,” ucapnya.

Baca Juga :  Banjir Bandang di Batu dan Mojokerto: Rusak Rumah dan Jembatan

Hidayat menambahkan, bahwa kader
HMI saat ini berusaha menyelesaikan kongres secepat mungkin. Sebab, Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Jatim, ingin hal tersebut diselesaikan hari ini. Karena
tetap tidak diperbolehkan masuk, puluhan kader HMI itu akhirnya membubarkan
diri pukul 18.00 WIB. Seperti ketika datang, mereka pergi dengan berjalan kaki
ke arah barat.

Sebelumnya, juga terjadi hal
serupa. Seperti diberitakan Ngopibareng.id, ratusan kader HMI dari beberapa
cabang berusaha masuk ke arena Kongres HMI ke XXI di Islamic Center, Surabaya,
Sabtu 20 Maret 2021 malam. Namun usaha mereka gagal karena mendapat hadangan
dari ratusan anggota kepolisian yang dilengkapi dengan senjata gas air mata.

PROKALTENG.CO – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) masih menggelar
kongres XXXI di Gedung Islamic Centre Surabaya, Senin (22/3/2021). Suasana
kongres diwarnai kericuhan akibat puluhan kader yang tidak mendapat izin untuk
mengikuti kongres, memaksa masuk.

Berdasarkan pantauan, puluhan
kader HMI datang dengan jalan kaki dari arah barat Gedung Islamic Centre, 17.00
WIB. Akan tetapi, jalan mereka dihentikan oleh petugas kepolisian yang berjaga.
“Kami ini dari jauh, jangan sampai euforia kongres, kami tidak bisa
merasakanya. Panitia tidak siap, buat kongres kok tidak siap,” kata salah satu
kader HMI yang dilarang masuk ke Gedung Islamic Centre.

Kepada para kader HMI tersebut,
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Edison Isir mengatakan, hanya anggota
yang membawa id card saja yang diperbolehkan memasuki Gedung Islamic Centre. “Ini
keputusan dari panitia, dan seksi keamanan menyerahkan kepada kami. Maka dari
itu tolong ikuti, jangan memaksa masuk. Keputusan dari panitia tolong diikuti,”
kata Isir, melalui pelantanh suara.

Baca Juga :  Soal Korupsi Bansos, DPR Tantang Novel Baswedan Buktikan Omongannya

Selain itu, kata Isir, keputusan
untuk menahan perjalanan mereka tersebut adalah untuk mengantisipasi kerumunan.
Mengingat, pandemi Covid-19 di wilayah Surabaya masih belum usai.

Sementara itu, panitia kongres
HMI dari seksi nasional, Hidayat mengatakan bahwa permintaan para kader
tersebut telah disampaikanya kepada Ketua Pengurus Besar (PB) HMI, dan ketua
panitia kongres. “Saya sampaikan bahwasanya teman-teman (kader HMI) ingin masuk
ke dalam (Gedung Islamic Centre). Untuk melihat suasana kongres walaupun tidak
masuk ke dalam forum, hanya di depan saja,” kata Hidayat.

Hasilnya, para kader HMI yang
tidak mendapatkan jatah untuk hadir secara langsung itu tetap tidak
diberpolehkan masuk. Bahkan, mereka diharuskan menjauh sekitar 300 meter dari
lokasi kongres. “Itu Ketum PB HMI. Bahwa panitia nasional kongres dan PB HMI
tidak bisa mengizinkan masuk radius 300 meter,” ucapnya.

Baca Juga :  Banjir Bandang di Batu dan Mojokerto: Rusak Rumah dan Jembatan

Hidayat menambahkan, bahwa kader
HMI saat ini berusaha menyelesaikan kongres secepat mungkin. Sebab, Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Jatim, ingin hal tersebut diselesaikan hari ini. Karena
tetap tidak diperbolehkan masuk, puluhan kader HMI itu akhirnya membubarkan
diri pukul 18.00 WIB. Seperti ketika datang, mereka pergi dengan berjalan kaki
ke arah barat.

Sebelumnya, juga terjadi hal
serupa. Seperti diberitakan Ngopibareng.id, ratusan kader HMI dari beberapa
cabang berusaha masuk ke arena Kongres HMI ke XXI di Islamic Center, Surabaya,
Sabtu 20 Maret 2021 malam. Namun usaha mereka gagal karena mendapat hadangan
dari ratusan anggota kepolisian yang dilengkapi dengan senjata gas air mata.

Terpopuler

Artikel Terbaru