30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Usai Disuntik Vaksin, Bupati dan Dokter Terinfeksi Covid-19

PROKALTENG.CO – Dokter spesialis paru yang juga dosen, dr Rani
Rasyidin mengaku terinfeksi Covid-19 dua hari setelah disuntik vaksin. Hal itu
dikatakan dr Rani Rasyidin melalui akun Twitter pribadinya, @drRaniSpP, Jumat
(22/1/2021).

“Bismillah, hari ini sy
konfirmasi covid, gejala spt flu mulai h+2 vaksin, apa kebetulan atau ada hub
nya, sy gk tahu, yg jelas sy sdh lapor, jaga kesehatan ya, doakan saya lekas
sehat lagi,” tulis dr Rani dikutip pojoksatu.

Dokter Rani mengaku sudah
melaporkan hal itu kepada petugas vaksin. “Semoga gejala cuma segini doang,
doain ya,” katanya.

 

Selain dr Rani, Bupati Sleman Sri
Purnomo juga positif terinfeksi Covid-19 seminggu setelah disuntik vaksin.

Baca Juga :  Prediksi Kabinet Jokowi-Ma’ruf: Risma, Anas, dan Kanang Berpeluang

“Hari ini, Kamis 21 Januari 2021,
saya Sri Purnomo Bupati Kabupaten Sleman menyampaikan informasi bahwa saya hari
ini dinyatakan positif Covid-19,” kata Sri Purnomo melalui akun Instagram.

Sri Purnomo menceritakan pada 20
Januari, dia menjalani tes swab antigen yang segera diketahui hasilnya positif.
Esok harinya dilanjutkan dengan tes swab PCR dan hasilnya pun sama.

 

Usai dinyatakan positif Covid-19,
Sri siang tadi melakukan rontgen thorax dan CT Scan thorax. Dia mengaku
bersyukur, berdasarkan hasil pemeriksaan itu, paru-parunya bersih dan baik-baik
saja.

“Kondisi kesehatan saya hari ini
alhamdulilah 100 persen sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit apa pun.
Memang pada hari Selasa 19 Januari 2021 malam, saya sempat batuk-batuk dan suhu
badan naik di angka 37,6 derajat,” kata Sri.

Kini dia menjalankan isolasi
mandiri di rumah dinas dan tidak di rumah sakit. Kondisi tanpa gejala
membuatnya hanya menjalani isolasi mandiri.

Sri mengaklaim, seluruh keluarga
dan staf yang ada di rumah dinas dan sering berinteraksi sudah dites swab
antigen. Seluruhnya dinyatakan negatif Covid-19.

Pada 14 Januari, Sri Purnomo
bersama pegiat media sosial dr Tirta Hudhi disuntik vaksin Covid-19 buatan
perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac, di Puskesmas Ngemplak II.

“Meskipun beberapa waktu lalu
saya telah divaksin sebagai pencegahan penyebaran virus Covid-19, saya ingatkan
vaksin bukanlah sebuah obat. Vaksin hanya mendorong pembentukan kekebalan
spesifik pada penyakit Covid-19 agar terhindar dari tertular maupun kemungkinan
sakit berat,” ujarnya.

Sri Purnomo mengajak masyarakat
untuk selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19.

“Saya mengimbau bahwa
perlindungan yang diberikan vaksin Covid-19, tetap perlu diikuti dengan
kepatuhan menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin memakai masker, cuci
tangan pakai sabun serta jaga jarak dan hindari kerumunan,” tandas Sri Purnomo.

PROKALTENG.CO – Dokter spesialis paru yang juga dosen, dr Rani
Rasyidin mengaku terinfeksi Covid-19 dua hari setelah disuntik vaksin. Hal itu
dikatakan dr Rani Rasyidin melalui akun Twitter pribadinya, @drRaniSpP, Jumat
(22/1/2021).

“Bismillah, hari ini sy
konfirmasi covid, gejala spt flu mulai h+2 vaksin, apa kebetulan atau ada hub
nya, sy gk tahu, yg jelas sy sdh lapor, jaga kesehatan ya, doakan saya lekas
sehat lagi,” tulis dr Rani dikutip pojoksatu.

Dokter Rani mengaku sudah
melaporkan hal itu kepada petugas vaksin. “Semoga gejala cuma segini doang,
doain ya,” katanya.

 

Selain dr Rani, Bupati Sleman Sri
Purnomo juga positif terinfeksi Covid-19 seminggu setelah disuntik vaksin.

Baca Juga :  Prediksi Kabinet Jokowi-Ma’ruf: Risma, Anas, dan Kanang Berpeluang

“Hari ini, Kamis 21 Januari 2021,
saya Sri Purnomo Bupati Kabupaten Sleman menyampaikan informasi bahwa saya hari
ini dinyatakan positif Covid-19,” kata Sri Purnomo melalui akun Instagram.

Sri Purnomo menceritakan pada 20
Januari, dia menjalani tes swab antigen yang segera diketahui hasilnya positif.
Esok harinya dilanjutkan dengan tes swab PCR dan hasilnya pun sama.

 

Usai dinyatakan positif Covid-19,
Sri siang tadi melakukan rontgen thorax dan CT Scan thorax. Dia mengaku
bersyukur, berdasarkan hasil pemeriksaan itu, paru-parunya bersih dan baik-baik
saja.

“Kondisi kesehatan saya hari ini
alhamdulilah 100 persen sehat dan tidak menunjukkan gejala penyakit apa pun.
Memang pada hari Selasa 19 Januari 2021 malam, saya sempat batuk-batuk dan suhu
badan naik di angka 37,6 derajat,” kata Sri.

Kini dia menjalankan isolasi
mandiri di rumah dinas dan tidak di rumah sakit. Kondisi tanpa gejala
membuatnya hanya menjalani isolasi mandiri.

Sri mengaklaim, seluruh keluarga
dan staf yang ada di rumah dinas dan sering berinteraksi sudah dites swab
antigen. Seluruhnya dinyatakan negatif Covid-19.

Pada 14 Januari, Sri Purnomo
bersama pegiat media sosial dr Tirta Hudhi disuntik vaksin Covid-19 buatan
perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac, di Puskesmas Ngemplak II.

“Meskipun beberapa waktu lalu
saya telah divaksin sebagai pencegahan penyebaran virus Covid-19, saya ingatkan
vaksin bukanlah sebuah obat. Vaksin hanya mendorong pembentukan kekebalan
spesifik pada penyakit Covid-19 agar terhindar dari tertular maupun kemungkinan
sakit berat,” ujarnya.

Sri Purnomo mengajak masyarakat
untuk selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19.

“Saya mengimbau bahwa
perlindungan yang diberikan vaksin Covid-19, tetap perlu diikuti dengan
kepatuhan menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin memakai masker, cuci
tangan pakai sabun serta jaga jarak dan hindari kerumunan,” tandas Sri Purnomo.

Terpopuler

Artikel Terbaru