27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Inilah Pidato Lengkap Jokowi tentang Visi Indonesia

PRESIDEN Terpilihan Joko Widodo menyampaikan
pidatonya dalam gelaran ‘Visi Indonesia’ yang menandai kemenangan di Pipres
2019.

Dalam kesempatan itu, suami Iriana tersebut menyampaikan setidaknya lima
poin penting.

Pertama, penegasan bahwa pembangunan infrastruktur akan terus dilanjutkan
untuk menopang aktivitas masyarakat.

Kedua, pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi kunci
keberhasilan Indonesia di masa mendatang.

Ketiga, pembukaan kesempatan seluas-luasnya investasi untuk membuka
lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Keempat, reformasi birokrasi yang harus jauh lebih simple, cepat, tepat
tapi tetap efisien dalam bekerja.

Dan kelima, menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran demi
kepentingan masyarakat.

Berikut pidato lengkap Joko Widodo dalam ‘Visi Indonesia’ yang disampaikan
di hadapan ribuan masyarakat:

Pidato Presiden Terpilih

“Visi Indonesia”

14 Juli 2019

Assalamuallaikum wr. Wb

Salam sejahtera bagi kita
semua

Om swastiastu

Namo buddhaya

Salam kebajikan

Bapak, Ibu, saudara-saudara
sebangsa dan setanah air. Seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai. Hadirin
yang berbahagia.

Kita harus menyadari, kita
harus sadar semuanya bahwa sekarang kita hidup dalam sebuah lingkungan global
yang sangat dinamis. Fenomena global yang ciri-cirinya kita ketahui, penuh
perubahan, penuh kecepatan, penuh risiko, penuh kompleksitas, dan penuh
kejutan, yang sering jauh dari kalkulasi kita, sering jauh dari hitungan kita.

Oleh sebab itu, kita harus
mencari sebuah model baru, cara baru, nilai-nilai baru dalam mencari solusi
dari setiap masalah dengan inovasi-inovasi. Dan kita semuanya harus mau dan
akan kita paksa untuk mau.

Kita harus meninggalkan
cara-cara lama, pola-pola lama, baik dalam mengelola organisasi, baik dalam
mengelola lembaga, maupun dalam mengelola pemerintahan.

Yang sudah tidak efektif,
kita buat menjadi efektif! Yang sudah tidak efisien, kita buat menjadi efisien!

Manajemen seperti inilah
yang kita perlukan sekarang ini. Kita harus menuju pada sebuah negara yang
lebih produktif, yang memiliki daya saing, yang memiliki fleksibilitas yang
tinggi dalam menghadapi perubahan-perubahan itu. Oleh sebab itu, kita
menyiapkan tahapan-tahapan besar.

PERTAMA, pembangunan
infrastruktur akan terus kita lanjutkan! Infrastruktur yang besar-besar sudah
kita bangun. Ke depan, kita akan lanjutkan dengan lebih cepat dan menyambungkan
infrastruktur besar tersebut, seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan
bandara dengan kawasan-kawasan produksi rakyat.

Kita sambungkan dengan
kawasan industri kecil, sambungkan dengan Kawasan Ekonomi Khusus, sambungkan
dengan kawasan pariwisata. Kita juga harus menyambungkan infrastruktur besar
dengan kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan.

KEDUA, pembangunan SDM. Kita
akan memberikan prioritas pembangunan kita pada pembangunan sumber daya
manusia. Pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia ke depan.

Titik dimulainya pembangunan
SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan
balita, kesehatan anak usia sekolah. Ini merupakan umur emas untuk mencetak
manusia Indonesia unggul ke depan. Itu harus dijaga betul.

Baca Juga :  Di Oxford, Menteri Yasonna bicara soal Human Dignity

Jangan sampai ada stunting,
kematian ibu, atau kematian bayi meningkat. Tugas besar kita di situ!

Kualitas pendidikannya juga
akan terus kita tingkatkan. Bisa dipastikan pentingnya vocational training,
pentingnya vocational school.

Kita juga akan membangun
lembaga Manajemen Talenta Indonesia. Pemerintah akan mengidentifikasi,
memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi
talenta-talenta Indonesia.

Diaspora yang bertalenta
tinggi harus kita berikan dukungan agar memberikan kontribusi besar bagi
percepatan pembangunan Indonesia. Kita akan menyiapkan lembaga khusus yang
mengurus manajemen talenta ini. Kita akan mengelola talenta-talenta hebat yang
bisa membawa negara ini bersaing secara global.

KETIGA, kita harus
mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan
pekerjaan. Jangan ada yang alergi terhadap investasi. Dengan cara inilah
lapangan pekerjaan akan terbuka sebesar-besarnya. Oleh sebab itu, yang
menghambat investasi, semuanya harus dipangkas, baik perizinan yang lambat,
berbelit-belit, apalagi ada punglinya!

Hati-hati, ke depan saya
pastikan akan saya kejar, saya kontrol, saya cek, dan saya hajar kalau
diperlukan. Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi karena ini adalah kunci
pembuka lapangan pekerjaan.

KEEMPAT, sangat penting bagi
kita untuk mereformasi birokrasi kita. Reformasi struktural! Agar lembaga
semakin sederhana, semakin simpel, semakin lincah! Hati-hati! Kalau pola pikir,
mindset birokrasi tidak berubah, saya pastikan akan saya pangkas!

Kecepatan melayani,
kecepatan memberikan izin, menjadi kunci bagi reformasi birokrasi. Akan saya
cek sendiri! Akan saya kontrol sendiri! Begitu saya lihat tidak efisien atau
tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas, copot pejabatnya.

Kalau ada lembaga yang tidak
bermanfaat dan bermasalah, akan saya bubarkan!

Tidak ada lagi pola pikir
lama! Tidak ada lagi kerja linier, tidak ada lagi kerja rutinitas, tidak ada
lagi kerja monoton, tidak ada lagi kerja di zona nyaman. HARUS BERUBAH! Sekali
lagi, kita harus berubah.

Kita harus membangun
nilai-nilai baru dalam bekerja, menuntut kita harus cepat beradaptasi dengan
perkembangan zaman. Maka kita harus terus membangun Indonesia yang ADAPTIF,
Indonesia yang PRODUKTIF, dan Indonesia yang INOVATIF, Indonesia yang KOMPETITIF.

KELIMA, kita harus menjamin
penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran. Setiap rupiah yang keluar dari
APBN, semuanya harus kita pastikan memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat
untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat.

BAPAK IBU DAN HADIRIN YANG
BERBAHAGIA, namun perlu saya ingatkan bahwa mimpi-mimpi besar hanya bisa
terwujud jika kita bersatu! Jika kita optimis! Jika kita percaya diri! Kita
harus ingat bahwa negara kita adalah negara besar! Negara dengan 17 ribu pulau.
Dengan letak geo-politik yang strategis. Kita adalah negara yang ber-Bhinneka
Tunggal Ika! Memiliki kekayaan budaya yang luar biasa.

Baca Juga :  Nasib 5,2 Juta Peserta BPJS Kesehatan setelah Dinonaktifkan

Demografi kita juga sangat
kuat! Jumlah penduduk 267 juta jiwa, yang mayoritas di usia produktif. Kita
harus optimis menatap masa depan! Kita harus percaya diri dan berani menghadapi
tantangan kompetisi global. Kita harus yakin bahwa kita bisa menjadi salah satu
negara terkuat di dunia.

Persatuan dan kesatuan
bangsa adalah pengikat utama dalam meraih kemajuan. Persatuan dan persaudaraan
kita harus terus kita perkuat! Hanya dengan bersatu, kita akan menjadi negara
yang kuat dan disegani di dunia!

Ideologi Pancasila adalah
satu-satunya ideologi bangsa yang setiap Warga Negara harus menjadi bagian
darinya!

Dalam demokrasi, mendukung
mati-matian seorang kandidat itu boleh. Mendukung dengan militansi yang tinggi
itu juga boleh.

Menjadi oposisi itu juga
sangat mulia. Silakan. Asal jangan oposisi menimbulkan dendam. Asal jangan
oposisi menimbulkan kebencian. Apalagi disertai dengan hinaan, cacian, dan
makian.

Kita memiliki norma-norma
agama, etika, tata krama, dan budaya yang luhur.

Pancasila adalah rumah kita
bersama, rumah bersama kita sebagai saudara sebangsa! Tidak ada toleransi
sedikit pun bagi yang mengganggu Pancasila! Yang mempermasalahkan Pancasila!
Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak mau ber-Bhinneka Tunggal Ika!

Tidak ada lagi orang
Indonesia yang tidak toleran terhadap perbedaan! Tidak ada lagi orang Indonesia
yang tidak menghargai penganut agama lain, warga suku lain, dan etnis lain.

Sekali lagi, ideologi kita
adalah Pancasila. Kita ingin bersama dalam Bhinneka Tunggal Ika, dalam
keberagaman. Rukun itu indah. Bersaudara itu indah. Bersatu itu indah.

Saya yakin, semua kita
berkomitmen meletakkan demokrasi yang berkeadaban, yang menunjujung tinggi
kepribadian Indonesia, yang menunjung tinggi martabat Indonesia, yang akan
membawa Indonesia menjadi Indonesia Maju, Adil dan Makmur.

Indonesia Maju adalah
Indonesia yang tidak ada satu pun rakyatnya tertinggal untuk meraih
cita-citanya. Indonesia yang demokratis, yang hasilnya dinikmati oleh seluruh
rakyat. Indonesia yang setiap warga negaranya memiliki hak yang sama di depan
hukum. Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi kelas dunia.
Indonesia yang mampu menjaga dan mengamankan bangsa dan negara dalam dunia yang
semakin kompetitif.

Ini bukanlah tentang aku, atau
kamu. Juga bukan tentang kami, atau mereka. Bukan soal Barat atau Timur. Juga
bukan Selatan atau Utara. Sekarang bukan saatnya memikirkan itu semua. Tapi ini
saatnya memikirkan tentang bangsa kita bersama.

Jangan pernah ragu untuk
maju karena kita mampu jika kita bersatu!

Terima kasih,

Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh

Bogor, 14 Juli 2019

CALON PRESIDEN TERPILIH,

JOKO WIDODO

(ruh/pojoksatu/kpc)

PRESIDEN Terpilihan Joko Widodo menyampaikan
pidatonya dalam gelaran ‘Visi Indonesia’ yang menandai kemenangan di Pipres
2019.

Dalam kesempatan itu, suami Iriana tersebut menyampaikan setidaknya lima
poin penting.

Pertama, penegasan bahwa pembangunan infrastruktur akan terus dilanjutkan
untuk menopang aktivitas masyarakat.

Kedua, pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi kunci
keberhasilan Indonesia di masa mendatang.

Ketiga, pembukaan kesempatan seluas-luasnya investasi untuk membuka
lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Keempat, reformasi birokrasi yang harus jauh lebih simple, cepat, tepat
tapi tetap efisien dalam bekerja.

Dan kelima, menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran demi
kepentingan masyarakat.

Berikut pidato lengkap Joko Widodo dalam ‘Visi Indonesia’ yang disampaikan
di hadapan ribuan masyarakat:

Pidato Presiden Terpilih

“Visi Indonesia”

14 Juli 2019

Assalamuallaikum wr. Wb

Salam sejahtera bagi kita
semua

Om swastiastu

Namo buddhaya

Salam kebajikan

Bapak, Ibu, saudara-saudara
sebangsa dan setanah air. Seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai. Hadirin
yang berbahagia.

Kita harus menyadari, kita
harus sadar semuanya bahwa sekarang kita hidup dalam sebuah lingkungan global
yang sangat dinamis. Fenomena global yang ciri-cirinya kita ketahui, penuh
perubahan, penuh kecepatan, penuh risiko, penuh kompleksitas, dan penuh
kejutan, yang sering jauh dari kalkulasi kita, sering jauh dari hitungan kita.

Oleh sebab itu, kita harus
mencari sebuah model baru, cara baru, nilai-nilai baru dalam mencari solusi
dari setiap masalah dengan inovasi-inovasi. Dan kita semuanya harus mau dan
akan kita paksa untuk mau.

Kita harus meninggalkan
cara-cara lama, pola-pola lama, baik dalam mengelola organisasi, baik dalam
mengelola lembaga, maupun dalam mengelola pemerintahan.

Yang sudah tidak efektif,
kita buat menjadi efektif! Yang sudah tidak efisien, kita buat menjadi efisien!

Manajemen seperti inilah
yang kita perlukan sekarang ini. Kita harus menuju pada sebuah negara yang
lebih produktif, yang memiliki daya saing, yang memiliki fleksibilitas yang
tinggi dalam menghadapi perubahan-perubahan itu. Oleh sebab itu, kita
menyiapkan tahapan-tahapan besar.

PERTAMA, pembangunan
infrastruktur akan terus kita lanjutkan! Infrastruktur yang besar-besar sudah
kita bangun. Ke depan, kita akan lanjutkan dengan lebih cepat dan menyambungkan
infrastruktur besar tersebut, seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan
bandara dengan kawasan-kawasan produksi rakyat.

Kita sambungkan dengan
kawasan industri kecil, sambungkan dengan Kawasan Ekonomi Khusus, sambungkan
dengan kawasan pariwisata. Kita juga harus menyambungkan infrastruktur besar
dengan kawasan persawahan, kawasan perkebunan, dan tambak-tambak perikanan.

KEDUA, pembangunan SDM. Kita
akan memberikan prioritas pembangunan kita pada pembangunan sumber daya
manusia. Pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia ke depan.

Titik dimulainya pembangunan
SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan
balita, kesehatan anak usia sekolah. Ini merupakan umur emas untuk mencetak
manusia Indonesia unggul ke depan. Itu harus dijaga betul.

Baca Juga :  Di Oxford, Menteri Yasonna bicara soal Human Dignity

Jangan sampai ada stunting,
kematian ibu, atau kematian bayi meningkat. Tugas besar kita di situ!

Kualitas pendidikannya juga
akan terus kita tingkatkan. Bisa dipastikan pentingnya vocational training,
pentingnya vocational school.

Kita juga akan membangun
lembaga Manajemen Talenta Indonesia. Pemerintah akan mengidentifikasi,
memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi
talenta-talenta Indonesia.

Diaspora yang bertalenta
tinggi harus kita berikan dukungan agar memberikan kontribusi besar bagi
percepatan pembangunan Indonesia. Kita akan menyiapkan lembaga khusus yang
mengurus manajemen talenta ini. Kita akan mengelola talenta-talenta hebat yang
bisa membawa negara ini bersaing secara global.

KETIGA, kita harus
mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan
pekerjaan. Jangan ada yang alergi terhadap investasi. Dengan cara inilah
lapangan pekerjaan akan terbuka sebesar-besarnya. Oleh sebab itu, yang
menghambat investasi, semuanya harus dipangkas, baik perizinan yang lambat,
berbelit-belit, apalagi ada punglinya!

Hati-hati, ke depan saya
pastikan akan saya kejar, saya kontrol, saya cek, dan saya hajar kalau
diperlukan. Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi karena ini adalah kunci
pembuka lapangan pekerjaan.

KEEMPAT, sangat penting bagi
kita untuk mereformasi birokrasi kita. Reformasi struktural! Agar lembaga
semakin sederhana, semakin simpel, semakin lincah! Hati-hati! Kalau pola pikir,
mindset birokrasi tidak berubah, saya pastikan akan saya pangkas!

Kecepatan melayani,
kecepatan memberikan izin, menjadi kunci bagi reformasi birokrasi. Akan saya
cek sendiri! Akan saya kontrol sendiri! Begitu saya lihat tidak efisien atau
tidak efektif, saya pastikan akan saya pangkas, copot pejabatnya.

Kalau ada lembaga yang tidak
bermanfaat dan bermasalah, akan saya bubarkan!

Tidak ada lagi pola pikir
lama! Tidak ada lagi kerja linier, tidak ada lagi kerja rutinitas, tidak ada
lagi kerja monoton, tidak ada lagi kerja di zona nyaman. HARUS BERUBAH! Sekali
lagi, kita harus berubah.

Kita harus membangun
nilai-nilai baru dalam bekerja, menuntut kita harus cepat beradaptasi dengan
perkembangan zaman. Maka kita harus terus membangun Indonesia yang ADAPTIF,
Indonesia yang PRODUKTIF, dan Indonesia yang INOVATIF, Indonesia yang KOMPETITIF.

KELIMA, kita harus menjamin
penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran. Setiap rupiah yang keluar dari
APBN, semuanya harus kita pastikan memiliki manfaat ekonomi, memberikan manfaat
untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat.

BAPAK IBU DAN HADIRIN YANG
BERBAHAGIA, namun perlu saya ingatkan bahwa mimpi-mimpi besar hanya bisa
terwujud jika kita bersatu! Jika kita optimis! Jika kita percaya diri! Kita
harus ingat bahwa negara kita adalah negara besar! Negara dengan 17 ribu pulau.
Dengan letak geo-politik yang strategis. Kita adalah negara yang ber-Bhinneka
Tunggal Ika! Memiliki kekayaan budaya yang luar biasa.

Baca Juga :  Nasib 5,2 Juta Peserta BPJS Kesehatan setelah Dinonaktifkan

Demografi kita juga sangat
kuat! Jumlah penduduk 267 juta jiwa, yang mayoritas di usia produktif. Kita
harus optimis menatap masa depan! Kita harus percaya diri dan berani menghadapi
tantangan kompetisi global. Kita harus yakin bahwa kita bisa menjadi salah satu
negara terkuat di dunia.

Persatuan dan kesatuan
bangsa adalah pengikat utama dalam meraih kemajuan. Persatuan dan persaudaraan
kita harus terus kita perkuat! Hanya dengan bersatu, kita akan menjadi negara
yang kuat dan disegani di dunia!

Ideologi Pancasila adalah
satu-satunya ideologi bangsa yang setiap Warga Negara harus menjadi bagian
darinya!

Dalam demokrasi, mendukung
mati-matian seorang kandidat itu boleh. Mendukung dengan militansi yang tinggi
itu juga boleh.

Menjadi oposisi itu juga
sangat mulia. Silakan. Asal jangan oposisi menimbulkan dendam. Asal jangan
oposisi menimbulkan kebencian. Apalagi disertai dengan hinaan, cacian, dan
makian.

Kita memiliki norma-norma
agama, etika, tata krama, dan budaya yang luhur.

Pancasila adalah rumah kita
bersama, rumah bersama kita sebagai saudara sebangsa! Tidak ada toleransi
sedikit pun bagi yang mengganggu Pancasila! Yang mempermasalahkan Pancasila!
Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak mau ber-Bhinneka Tunggal Ika!

Tidak ada lagi orang
Indonesia yang tidak toleran terhadap perbedaan! Tidak ada lagi orang Indonesia
yang tidak menghargai penganut agama lain, warga suku lain, dan etnis lain.

Sekali lagi, ideologi kita
adalah Pancasila. Kita ingin bersama dalam Bhinneka Tunggal Ika, dalam
keberagaman. Rukun itu indah. Bersaudara itu indah. Bersatu itu indah.

Saya yakin, semua kita
berkomitmen meletakkan demokrasi yang berkeadaban, yang menunjujung tinggi
kepribadian Indonesia, yang menunjung tinggi martabat Indonesia, yang akan
membawa Indonesia menjadi Indonesia Maju, Adil dan Makmur.

Indonesia Maju adalah
Indonesia yang tidak ada satu pun rakyatnya tertinggal untuk meraih
cita-citanya. Indonesia yang demokratis, yang hasilnya dinikmati oleh seluruh
rakyat. Indonesia yang setiap warga negaranya memiliki hak yang sama di depan
hukum. Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi kelas dunia.
Indonesia yang mampu menjaga dan mengamankan bangsa dan negara dalam dunia yang
semakin kompetitif.

Ini bukanlah tentang aku, atau
kamu. Juga bukan tentang kami, atau mereka. Bukan soal Barat atau Timur. Juga
bukan Selatan atau Utara. Sekarang bukan saatnya memikirkan itu semua. Tapi ini
saatnya memikirkan tentang bangsa kita bersama.

Jangan pernah ragu untuk
maju karena kita mampu jika kita bersatu!

Terima kasih,

Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh

Bogor, 14 Juli 2019

CALON PRESIDEN TERPILIH,

JOKO WIDODO

(ruh/pojoksatu/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru