33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

KNKT Mulai Unduh Data Penerbangan Sriwijaya Air pada Black Box FDR

PROKALTENG.CO-Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)
mulai mengunduh data pada black box
flight data recorder
 (FDR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182
yang berhasil diangkat dari dasar laut perairan Kepulauan Seribu pada Selasa
(12/1) kemarin. Proses pengunduhan data pada FDR memakan waktu kurang lebih dua
jam.

“Proses pengunduhan data memakan waktu 2 jam apabila
berjalan lancar tanpa kendala,” kata Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan
Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo dalam keterangannya, Rabu (13/1).

Nurcahyo menjelaskan, setelah KNKT resmi menerima black box FDR dari TNI AL pada Selasa kemarin,
pihaknya langsung membersihkannya sebelum dimulai proses pengunduhan.
Menurutnya, black box FDR
tersebut tahan banting dan tahan suhu hingga 1.000 derajat celcius.

Baca Juga :  Pemerintah Hentikan Sementara Fasilitas Bebas Visa Bagi Warga China

“Kemudian proses diawali dengan mengambil atau
mengeluarkan memori unit tersebut dan kemudian dibersihkan dari kotoran,
utamanya dari garam. Karena unit ini pernah terendam di laut, dibersihkan
menggunakan air suling dan kemudian dilanjutkan menggunakan alkohol,” ujar
Nurcahyo.

Setelah proses pembersihan selesai, tim KNKT
melakukan pengeringan terhadap black box FDR
dengan oven khusus selama kurang lebih delapan jam. Setelah itu, barulah
dilakukan proses pengunduhan data.

“Selanjutnya setelah kering akan dilanjutkan dengan
pengunduhan data yaitu menghubungkan dengan FDR yg masih bagus untuk diunduh
datanya. Ini sama dengan kita mengunduh data dari suatu memory card atau dari
suatu CD atau menggunakan player yang masih bagus,” beber Nurcahyo.

Baca Juga :  BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Ini Daftar 30 Wilayah Be

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
mengungkapkan, kotak hitam atau black box
flight data recorder
 (FDR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182
yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu berhasil ditemukan. Black box tersebut berisi rekaman data
penerbangan.

Hadi menuturkan, tim SAR hingga kini masih memburu cockpit voice recorder (CVR) yang juga diduga
berada di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. “Cockpit voice
recorder
 masih perlu dicari, dengan tanpa adanya bantuan yaitu
beacon tersebut,” ujar Hadi.

Hadi meyakini, CVR milik pesawat Sriwijaya Air juga
berada pada lokasi yang sama. Sehingga tidak lama lagi akan segera ditemukan.

PROKALTENG.CO-Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)
mulai mengunduh data pada black box
flight data recorder
 (FDR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182
yang berhasil diangkat dari dasar laut perairan Kepulauan Seribu pada Selasa
(12/1) kemarin. Proses pengunduhan data pada FDR memakan waktu kurang lebih dua
jam.

“Proses pengunduhan data memakan waktu 2 jam apabila
berjalan lancar tanpa kendala,” kata Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan
Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo dalam keterangannya, Rabu (13/1).

Nurcahyo menjelaskan, setelah KNKT resmi menerima black box FDR dari TNI AL pada Selasa kemarin,
pihaknya langsung membersihkannya sebelum dimulai proses pengunduhan.
Menurutnya, black box FDR
tersebut tahan banting dan tahan suhu hingga 1.000 derajat celcius.

Baca Juga :  Pemerintah Hentikan Sementara Fasilitas Bebas Visa Bagi Warga China

“Kemudian proses diawali dengan mengambil atau
mengeluarkan memori unit tersebut dan kemudian dibersihkan dari kotoran,
utamanya dari garam. Karena unit ini pernah terendam di laut, dibersihkan
menggunakan air suling dan kemudian dilanjutkan menggunakan alkohol,” ujar
Nurcahyo.

Setelah proses pembersihan selesai, tim KNKT
melakukan pengeringan terhadap black box FDR
dengan oven khusus selama kurang lebih delapan jam. Setelah itu, barulah
dilakukan proses pengunduhan data.

“Selanjutnya setelah kering akan dilanjutkan dengan
pengunduhan data yaitu menghubungkan dengan FDR yg masih bagus untuk diunduh
datanya. Ini sama dengan kita mengunduh data dari suatu memory card atau dari
suatu CD atau menggunakan player yang masih bagus,” beber Nurcahyo.

Baca Juga :  BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Ini Daftar 30 Wilayah Be

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
mengungkapkan, kotak hitam atau black box
flight data recorder
 (FDR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182
yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu berhasil ditemukan. Black box tersebut berisi rekaman data
penerbangan.

Hadi menuturkan, tim SAR hingga kini masih memburu cockpit voice recorder (CVR) yang juga diduga
berada di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. “Cockpit voice
recorder
 masih perlu dicari, dengan tanpa adanya bantuan yaitu
beacon tersebut,” ujar Hadi.

Hadi meyakini, CVR milik pesawat Sriwijaya Air juga
berada pada lokasi yang sama. Sehingga tidak lama lagi akan segera ditemukan.

Terpopuler

Artikel Terbaru