30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Makam 31 Tahun Dibongkar, Kafan Utuh Tetapi Jasad Tidak Ada

PROKALTENG.CO – Heboh dan tidak masuk akal. Sebuah makam yang telah berusia 31 tahun dibongkar, ternyata kain kafan masih utuh, tetapi jasad dalam makam itu justru tidak ada.

Itu terjadi di Kampung Bo’nia, Desa Bungungloe, Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto pada 1 Juli 2021 lalu. Sungguh di luar akal sehat manusia.

Sementara, kafan yang ditemukan di dalam makam milik Rahman alias Galla itu justru dalam keadaan masih utuh. Sanak keluarga pun kaget bukan main.

“Kita kaget karena jenazah sudah tidak ada, di dalam kuburnya tidak adami tengkorak. Hanya kain kafan yang utuh,” kata anak almarhum, Suharto, Selasa (6/7/2021).

Peristiwa itu bermula saat sanak keluarga ingin memindahkan makam almarhum Rahman ke lokasi pemakaman milik keluarga, di Kampung Gantinga, Desa Bontomatena, Kecamatan Turatea, Jeneponto.

Baca Juga :  Deddy Bertanya kepada Ariel NOAH, Apakah Tertarik jadi Capres?

Alasannya, makam tersebut berada di dekat ternak warga dan limbah rumah tangga. Pihak keluarga pun sepakat memindahkan makam Rahman ke tempat yang layak.

Tim penggali dan medis pun dipersiapkan untuk mengangkat jasad Rahman, yang sempat dikira tinggal tulang belulang. Dan saat dibongkar, tulang Rahman itu justru tidak ada.

Sementara kain kafan milik almarhum masih dalam keadaan utuh. Hanya saja warnanya yang berubah menjadi cokelat karena terkena kotoran saluran air di dalam tanah tersebut.

Pihak keluarga sendiri belum bisa berbicara banyak soal hilangnya jasad atau tulang belulang Rahman alias Gallang itu. Pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak pemuka agama.

PROKALTENG.CO – Heboh dan tidak masuk akal. Sebuah makam yang telah berusia 31 tahun dibongkar, ternyata kain kafan masih utuh, tetapi jasad dalam makam itu justru tidak ada.

Itu terjadi di Kampung Bo’nia, Desa Bungungloe, Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto pada 1 Juli 2021 lalu. Sungguh di luar akal sehat manusia.

Sementara, kafan yang ditemukan di dalam makam milik Rahman alias Galla itu justru dalam keadaan masih utuh. Sanak keluarga pun kaget bukan main.

“Kita kaget karena jenazah sudah tidak ada, di dalam kuburnya tidak adami tengkorak. Hanya kain kafan yang utuh,” kata anak almarhum, Suharto, Selasa (6/7/2021).

Peristiwa itu bermula saat sanak keluarga ingin memindahkan makam almarhum Rahman ke lokasi pemakaman milik keluarga, di Kampung Gantinga, Desa Bontomatena, Kecamatan Turatea, Jeneponto.

Baca Juga :  Deddy Bertanya kepada Ariel NOAH, Apakah Tertarik jadi Capres?

Alasannya, makam tersebut berada di dekat ternak warga dan limbah rumah tangga. Pihak keluarga pun sepakat memindahkan makam Rahman ke tempat yang layak.

Tim penggali dan medis pun dipersiapkan untuk mengangkat jasad Rahman, yang sempat dikira tinggal tulang belulang. Dan saat dibongkar, tulang Rahman itu justru tidak ada.

Sementara kain kafan milik almarhum masih dalam keadaan utuh. Hanya saja warnanya yang berubah menjadi cokelat karena terkena kotoran saluran air di dalam tanah tersebut.

Pihak keluarga sendiri belum bisa berbicara banyak soal hilangnya jasad atau tulang belulang Rahman alias Gallang itu. Pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak pemuka agama.

Terpopuler

Artikel Terbaru