31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Informasi Data Pengguna Bocor, Ini Penjelasan Tokopedia

KALTENGPOS.CO – Adanya informasi terkait insiden pencurian data
penggunanya, pihak Tokopedia pun angkat bicara. VP of Corporate Communications
Tokopedia, Nuraini Razak memastikan bahwa informasi data pengguna mereka aman.

“Kami ingin menegaskan bahwa ini
bukanlah upaya pencurian data baru, dan informasi password pengguna Tokopedia
tetap aman terlindungi di balik enkripsi,” kata Nuraini Razak kepada kaltengpos.co melalui rilisnya yang
diterima Senin (6/7).

Menurut Nuraini, Tokopedia juga
telah menyampaikan informasi terkait insiden pencurian data ini secara
transparan dan berkala kepada seluruh pengguna, berkoordinasi dengan pemerintah
dan berbagai pihak berwenang terkait insiden pencurian data ini, dan telah
menerapkan langkah-langkah keamanan sesuai standar internasional.

Terkait pemberitaan yang
menyebutkan data
91 juta pengguna Tokopedia bocor
, lanjut Nuraini, pihaknya menegaskan bahwa
hal itu dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak berwenang dan telah memposting
informasi secara ilegal di media sosial dan forum internet terkait cara
mengakses data pelanggan yang telah dicuri.

Baca Juga :  Hadiri Pertemuan Dewan Menteri OECD

“Kami telah melaporkan hal ini ke
pihak kepolisian dan juga mengingatkan seluruh pihak untuk menghapus segala
informasi yang memfasilitasi akses ke data yang diperoleh melalui cara yang
melanggar hukum. Kami juga telah mengarahkan pengguna kami atas langkah-langkah
lebih lanjut yang harus mereka ambil untuk memastikan perlindungan data pribadi
mereka,” ungkap Nuraini Razak.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak
91 juta data pengguna Tokopedia bocor. Pakar keamanan siber dari CISSReC, Dr.Pratama
Persadha menyatakan sangat memungkinkan adanya penyalahgunaan data untuk
menipu, misalnya telemarketing palsu.

“Yang paling berbahaya mengaku
dari Tokopedia menelepon calon korban. Karena nama, email (surat elektronik),
dan nomor seluler jelas valid, memudahkan para penipu meminta sejumlah uang
mengaku dari pihak mana pun, termasuk Tokopedia,” kata Pratama, Minggu (5/7).

Baca Juga :  Kapolri Instruksikan Pendirian Gerai Vaksin di Polda Hingga Polsek

KALTENGPOS.CO – Adanya informasi terkait insiden pencurian data
penggunanya, pihak Tokopedia pun angkat bicara. VP of Corporate Communications
Tokopedia, Nuraini Razak memastikan bahwa informasi data pengguna mereka aman.

“Kami ingin menegaskan bahwa ini
bukanlah upaya pencurian data baru, dan informasi password pengguna Tokopedia
tetap aman terlindungi di balik enkripsi,” kata Nuraini Razak kepada kaltengpos.co melalui rilisnya yang
diterima Senin (6/7).

Menurut Nuraini, Tokopedia juga
telah menyampaikan informasi terkait insiden pencurian data ini secara
transparan dan berkala kepada seluruh pengguna, berkoordinasi dengan pemerintah
dan berbagai pihak berwenang terkait insiden pencurian data ini, dan telah
menerapkan langkah-langkah keamanan sesuai standar internasional.

Terkait pemberitaan yang
menyebutkan data
91 juta pengguna Tokopedia bocor
, lanjut Nuraini, pihaknya menegaskan bahwa
hal itu dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak berwenang dan telah memposting
informasi secara ilegal di media sosial dan forum internet terkait cara
mengakses data pelanggan yang telah dicuri.

Baca Juga :  Hadiri Pertemuan Dewan Menteri OECD

“Kami telah melaporkan hal ini ke
pihak kepolisian dan juga mengingatkan seluruh pihak untuk menghapus segala
informasi yang memfasilitasi akses ke data yang diperoleh melalui cara yang
melanggar hukum. Kami juga telah mengarahkan pengguna kami atas langkah-langkah
lebih lanjut yang harus mereka ambil untuk memastikan perlindungan data pribadi
mereka,” ungkap Nuraini Razak.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak
91 juta data pengguna Tokopedia bocor. Pakar keamanan siber dari CISSReC, Dr.Pratama
Persadha menyatakan sangat memungkinkan adanya penyalahgunaan data untuk
menipu, misalnya telemarketing palsu.

“Yang paling berbahaya mengaku
dari Tokopedia menelepon calon korban. Karena nama, email (surat elektronik),
dan nomor seluler jelas valid, memudahkan para penipu meminta sejumlah uang
mengaku dari pihak mana pun, termasuk Tokopedia,” kata Pratama, Minggu (5/7).

Baca Juga :  Kapolri Instruksikan Pendirian Gerai Vaksin di Polda Hingga Polsek

Terpopuler

Artikel Terbaru