30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Batalkan Edaran Libur Sekolah, Kemendagri Apresiasi Pemkab Natuna

Kementerian Dalam
Negeri (Kemendagri) mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Natuna yang
membatalkan edaran libur pelajar selama masa karantina Warga Negara Indonesia
(WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok. Pencabutan surat edaran libur
sekolah itu ditandatangani langsung oleh Bupati Natuna Wan Siswandi.

“Kita apresiasi dan
mengucapkan syukur, Surat Edaran sudah dicabut dengan Nomor 800/Disdik/48/2020
tanggal 3 Februari 2020 ditandatngani oleh Pak Wan Siswandi atas nama Bupati
Natuna,” kata Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Bahtiar dalam keterangannya,
Selasa (4/2).

Bahtiar mengharapkan,
siswa dan guru dapat langsung akan melakukan proses belajar-mengajar pasca
surat edaran dicabut. Karena meliburkan sekolah hanya akan mengganggu proses
belajar siswa.

“Setelah dicabut,
besok siswa sudah bisa kembali ke sekolah, karena kalau sampai meliburkan
sekolah, hanya akan mengganggu proses belajar, apalagi mau menghadapi ujian,”
ucap Bahtiar.

Baca Juga :  Imigrasi Kecolongan, Terkait Pencairan Harun Masiku

Keputusan membuat
surat edaran untuk meliburkan sekolah, dinilainya merupakan suatu hal yang
wajar. Mengingat, tujuan utamanya dalam rangka melindungi masyarakat dan
pelajar setempat. Namun, minimnya informasi akhirnya menimbulkan
kesalahpahaman.

“Wajar ya seorang
kepala daerah kan melindungi kepentingan warganya, melidungi kepentingan
masyarakatnya, apalagi ada desakan warga, tentu sebagai pemimpin kan merespon
aspirasi warganya karena mungkin ketidaktersediannya informasi yang lengkap dan
cukup,” ungkap Bahtiar.

Bahtiar menegaskan,
WNI yang dikarantina di Natuna adalah orang-orang yang sehat yang sedang dalam
pengecekan kesehatannya.

“Setelah mengetahui
yang datang ini prinsipnya sehat semua, justru diadakan pengertian (terhadap) kata
karantina itu. Karena kata karantina itu kan kesannya orang yang sudah terkena
(virus corona), padahal mengkarantina ini mengisolasi supaya memastikan dan
dicek secara baik lagi, ini untuk memastikan kondisinya,” terang Bahtiar.

Baca Juga :  Komisioner KPK Bakal Beber Hasil Pengusutan Polisi Atas Kasus Novel Ba

Kendati demikian, Bahtiar
memastikan Pemda Natuna pada dasarnya mendukung upaya pemerintah untuk
melakukan untuk memastikan kesehatan WNI yang datang dari Wuhan, Tiongkok.

“Prinsip pemda Natuna
mendukung kebijakan pemerintah. Terimakasih Bupati Natuna dan jajaran pemda
Natuna yang telah melaksanakan arahan Menteri Dalam Negeri,” pungkas Bahtiar.(jpc)

 

Kementerian Dalam
Negeri (Kemendagri) mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Natuna yang
membatalkan edaran libur pelajar selama masa karantina Warga Negara Indonesia
(WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok. Pencabutan surat edaran libur
sekolah itu ditandatangani langsung oleh Bupati Natuna Wan Siswandi.

“Kita apresiasi dan
mengucapkan syukur, Surat Edaran sudah dicabut dengan Nomor 800/Disdik/48/2020
tanggal 3 Februari 2020 ditandatngani oleh Pak Wan Siswandi atas nama Bupati
Natuna,” kata Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Bahtiar dalam keterangannya,
Selasa (4/2).

Bahtiar mengharapkan,
siswa dan guru dapat langsung akan melakukan proses belajar-mengajar pasca
surat edaran dicabut. Karena meliburkan sekolah hanya akan mengganggu proses
belajar siswa.

“Setelah dicabut,
besok siswa sudah bisa kembali ke sekolah, karena kalau sampai meliburkan
sekolah, hanya akan mengganggu proses belajar, apalagi mau menghadapi ujian,”
ucap Bahtiar.

Baca Juga :  Imigrasi Kecolongan, Terkait Pencairan Harun Masiku

Keputusan membuat
surat edaran untuk meliburkan sekolah, dinilainya merupakan suatu hal yang
wajar. Mengingat, tujuan utamanya dalam rangka melindungi masyarakat dan
pelajar setempat. Namun, minimnya informasi akhirnya menimbulkan
kesalahpahaman.

“Wajar ya seorang
kepala daerah kan melindungi kepentingan warganya, melidungi kepentingan
masyarakatnya, apalagi ada desakan warga, tentu sebagai pemimpin kan merespon
aspirasi warganya karena mungkin ketidaktersediannya informasi yang lengkap dan
cukup,” ungkap Bahtiar.

Bahtiar menegaskan,
WNI yang dikarantina di Natuna adalah orang-orang yang sehat yang sedang dalam
pengecekan kesehatannya.

“Setelah mengetahui
yang datang ini prinsipnya sehat semua, justru diadakan pengertian (terhadap) kata
karantina itu. Karena kata karantina itu kan kesannya orang yang sudah terkena
(virus corona), padahal mengkarantina ini mengisolasi supaya memastikan dan
dicek secara baik lagi, ini untuk memastikan kondisinya,” terang Bahtiar.

Baca Juga :  Komisioner KPK Bakal Beber Hasil Pengusutan Polisi Atas Kasus Novel Ba

Kendati demikian, Bahtiar
memastikan Pemda Natuna pada dasarnya mendukung upaya pemerintah untuk
melakukan untuk memastikan kesehatan WNI yang datang dari Wuhan, Tiongkok.

“Prinsip pemda Natuna
mendukung kebijakan pemerintah. Terimakasih Bupati Natuna dan jajaran pemda
Natuna yang telah melaksanakan arahan Menteri Dalam Negeri,” pungkas Bahtiar.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru