30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Indonesia-Suriname Perkuat Kerja Sama Ekonomi

INDONESIA dan Suriname sepakat untuk memperkuat
kerja sama ekonomi. Hal itu ditegaskan Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P.
Marsudi usai pertemuan bilateral dengan Menlu Suriname, Y.M. Yldiz Deborah
Pollack-Beighle, di Paramaribo, Suriname. Fokus kerja sama antara lain dalam
pembangunan infrastruktur, pertambangan, energi, pengembangan perbankan
Syariah, dan peternakan, khususnya inseminasi buatan.

Kunjungan
Retno ke Suriname merupakan kunjungan kerja penuh Menlu yang pertama ke
Suriname dalam 26 tahun terakhir. Dalam kunjungan tersebut Menlu Retno
melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Suriname, Y. M. Desire Delano
Bouterse.

Indonesia
memiliki hubungan sejarah dan budaya yang khusus dengan Suriname. Suku bangsa
dan bahasa Jawa merupakan salah satu suku bangsa dan bahasa yang hidup di
Suriname.

Baca Juga :  Dengar Ada Atlet SEA Games Terlantar, Duterte Murka

“Dengan
bekal dan hubungan sejarah dan budaya yang khusus ini, menjadi sangat alami
bagi Indonesia dan Suriname untuk memperkokoh hubungan bilateral di berbagai
bidang, khususnya ekonomi dan pembangunan,” tegas Menlu Retno.

Pemerintah
Indonesia menyampaikan ketertarikannya untuk berpartisipasi dalam proyek
pembangunan infrastruktur di Suriname, termasuk proyek-proyek yang mendapat
pembiayaan dari Islamic Development Bank. Dalam upaya memanfaatkan berbagai
peluang yang ada, delegasi bisnis Indonesia juga telah melakukan kunjungan ke
Suriname pada bulan Maret 2019.

Beberapa
area kerja sama yang mendapat perhatian delegasi bisnis Indonesia antara lain
di bidang pertambangan emas, pembangunan perkotaan, pembangunan solar panel
untuk perumahan. Indonesia juga menegaskan komitmennya untuk membantu Suriname
dalam mengembangkan perbankan Syariah. Bank Indonesia telah mengirimkan tim ke
Suriname guna memberikan pelatihan regulasi dan pengawasan perbankan syariah.

Baca Juga :  Setelah Kucing dan Anjing, Kini Harimau Juga Diketahui Positif Terinfe

Selain
di bidang ekonomi, salah satu area yang juga menjadi perhatian kerja sama
Indonesia-Suriname adalah bidang pengembangan Pusat Pelatihan Diplomatik
Suriname. MoU kerja sama pelatihan dan pendidikan diplomatik telah
ditandatangani Desember 2018. Pada Maret 2019, Indonesia telah mengirimkan tim
guna memberikan pengalaman Indonesia dalam pengembangan pendidikan dan
pelatihan diplomatik. (jpg)

 

INDONESIA dan Suriname sepakat untuk memperkuat
kerja sama ekonomi. Hal itu ditegaskan Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P.
Marsudi usai pertemuan bilateral dengan Menlu Suriname, Y.M. Yldiz Deborah
Pollack-Beighle, di Paramaribo, Suriname. Fokus kerja sama antara lain dalam
pembangunan infrastruktur, pertambangan, energi, pengembangan perbankan
Syariah, dan peternakan, khususnya inseminasi buatan.

Kunjungan
Retno ke Suriname merupakan kunjungan kerja penuh Menlu yang pertama ke
Suriname dalam 26 tahun terakhir. Dalam kunjungan tersebut Menlu Retno
melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Suriname, Y. M. Desire Delano
Bouterse.

Indonesia
memiliki hubungan sejarah dan budaya yang khusus dengan Suriname. Suku bangsa
dan bahasa Jawa merupakan salah satu suku bangsa dan bahasa yang hidup di
Suriname.

Baca Juga :  Dengar Ada Atlet SEA Games Terlantar, Duterte Murka

“Dengan
bekal dan hubungan sejarah dan budaya yang khusus ini, menjadi sangat alami
bagi Indonesia dan Suriname untuk memperkokoh hubungan bilateral di berbagai
bidang, khususnya ekonomi dan pembangunan,” tegas Menlu Retno.

Pemerintah
Indonesia menyampaikan ketertarikannya untuk berpartisipasi dalam proyek
pembangunan infrastruktur di Suriname, termasuk proyek-proyek yang mendapat
pembiayaan dari Islamic Development Bank. Dalam upaya memanfaatkan berbagai
peluang yang ada, delegasi bisnis Indonesia juga telah melakukan kunjungan ke
Suriname pada bulan Maret 2019.

Beberapa
area kerja sama yang mendapat perhatian delegasi bisnis Indonesia antara lain
di bidang pertambangan emas, pembangunan perkotaan, pembangunan solar panel
untuk perumahan. Indonesia juga menegaskan komitmennya untuk membantu Suriname
dalam mengembangkan perbankan Syariah. Bank Indonesia telah mengirimkan tim ke
Suriname guna memberikan pelatihan regulasi dan pengawasan perbankan syariah.

Baca Juga :  Setelah Kucing dan Anjing, Kini Harimau Juga Diketahui Positif Terinfe

Selain
di bidang ekonomi, salah satu area yang juga menjadi perhatian kerja sama
Indonesia-Suriname adalah bidang pengembangan Pusat Pelatihan Diplomatik
Suriname. MoU kerja sama pelatihan dan pendidikan diplomatik telah
ditandatangani Desember 2018. Pada Maret 2019, Indonesia telah mengirimkan tim
guna memberikan pengalaman Indonesia dalam pengembangan pendidikan dan
pelatihan diplomatik. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru