33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Obati Tangisan Masyarakat Palestina

MASYARAKAT Palestina
berduka. Sejak awal Ramadan 1440 H tiba, negeri itu berkecamuk dengan perang
atas serangan Israel. Tentunya dengan kondisi darurat itu mereka sangat
membutuhkan bantuan logisitik, pangan, dan sebagainya.

Tangisan masyarakat
Palestina itu mengetuk hati warga Indonesia. Warga Tanah Air melalui lembaga
kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) berupaya membantu masyarakat Palestina
dalam bentuk pemenuhan kebutuhan pangan.

Sejak Senin (6/5) lalu,
ACT sudah membagikan paket iftar berbuka dan sahur untuk 500 masyarakat
setempat. Paket itu dibagikan di lapangan Johr Al Deek, wilayah Gaza Tengah.

Adapun 500 paket yang
disebar di sekitar Gaza meliputi di Al Amreekiya dan Al Qarya Al Badawiya,
Palestina.

Andi Noor Faradiba,
anggota tim Global Humanity Response (GHR) ACT yang berada di Gaza mengatakan,
pihaknya membagikan paket makanan siap santap yang dibagikan setiap sahur dan
berbuka puasa mereka.

Baca Juga :  Khawatir Masuk Lewat Singapura, Kemenhub Perketat Pelabuhan Batam

Dia menyebut, paket
itu didistribusikan langsung dari Dapur Umum Indonesia di Gaza. “Senyum
anak-anak Palestina menjadi bukti nyata ACT terus bersama warga Palestina di
tengah kecamuk perang di bulan Ramadan ini. Insya Allah ACT akan terus
melakukan rangkaian distribusi iftar bersamaan dengan distribusi paket sahur
selama Ramadan ini di Gaza,” ungkap Andi Noor Faradiba dalam keterangan
resminya kepada JawaPos.com (Grup Kalteng Pos), Jumat (10/5).

Adapun penerima
manfaat dari pembagian iftar kali ini adalah masyarakat prasejahtera yang
tinggal di Gaza. Sedangkan isi paket iftar itu terdiri atas nasi dan ayam, serta
beberapa makanan lain. Tidak ketinggalan juga menu nutrisi penunjang lainya,
seperti buah dan jus.

Baca Juga :  Pria Tuli Gugat Situs Porno Karena Video Tak Pakai Teks

Menurut Faradiba,
Ramadan tahun ini menjadi Ramadan yang berat buat warga Palestina, khususnya di
Gaza. Serangan dari Israel memang seolah tidak mengambil jeda. Bahkan ketika
bulan suci tiba. Dua malam menjelang bulan Ramadan, Israel menjatuhkan serangan
udara di tiga belas titik di Gaza.

Dari data yang
didapatkan ACT, atas serangan Israel di Palestina terdapat 26 korban jiwa.
Mereka umumnya masih berusia anak-anak dan balita. Sementara itu, 177 orang
luka dan 135 rumah rusak akibat dari serangan lalu. (ria/ilh/JPC)

MASYARAKAT Palestina
berduka. Sejak awal Ramadan 1440 H tiba, negeri itu berkecamuk dengan perang
atas serangan Israel. Tentunya dengan kondisi darurat itu mereka sangat
membutuhkan bantuan logisitik, pangan, dan sebagainya.

Tangisan masyarakat
Palestina itu mengetuk hati warga Indonesia. Warga Tanah Air melalui lembaga
kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) berupaya membantu masyarakat Palestina
dalam bentuk pemenuhan kebutuhan pangan.

Sejak Senin (6/5) lalu,
ACT sudah membagikan paket iftar berbuka dan sahur untuk 500 masyarakat
setempat. Paket itu dibagikan di lapangan Johr Al Deek, wilayah Gaza Tengah.

Adapun 500 paket yang
disebar di sekitar Gaza meliputi di Al Amreekiya dan Al Qarya Al Badawiya,
Palestina.

Andi Noor Faradiba,
anggota tim Global Humanity Response (GHR) ACT yang berada di Gaza mengatakan,
pihaknya membagikan paket makanan siap santap yang dibagikan setiap sahur dan
berbuka puasa mereka.

Baca Juga :  Khawatir Masuk Lewat Singapura, Kemenhub Perketat Pelabuhan Batam

Dia menyebut, paket
itu didistribusikan langsung dari Dapur Umum Indonesia di Gaza. “Senyum
anak-anak Palestina menjadi bukti nyata ACT terus bersama warga Palestina di
tengah kecamuk perang di bulan Ramadan ini. Insya Allah ACT akan terus
melakukan rangkaian distribusi iftar bersamaan dengan distribusi paket sahur
selama Ramadan ini di Gaza,” ungkap Andi Noor Faradiba dalam keterangan
resminya kepada JawaPos.com (Grup Kalteng Pos), Jumat (10/5).

Adapun penerima
manfaat dari pembagian iftar kali ini adalah masyarakat prasejahtera yang
tinggal di Gaza. Sedangkan isi paket iftar itu terdiri atas nasi dan ayam, serta
beberapa makanan lain. Tidak ketinggalan juga menu nutrisi penunjang lainya,
seperti buah dan jus.

Baca Juga :  Pria Tuli Gugat Situs Porno Karena Video Tak Pakai Teks

Menurut Faradiba,
Ramadan tahun ini menjadi Ramadan yang berat buat warga Palestina, khususnya di
Gaza. Serangan dari Israel memang seolah tidak mengambil jeda. Bahkan ketika
bulan suci tiba. Dua malam menjelang bulan Ramadan, Israel menjatuhkan serangan
udara di tiga belas titik di Gaza.

Dari data yang
didapatkan ACT, atas serangan Israel di Palestina terdapat 26 korban jiwa.
Mereka umumnya masih berusia anak-anak dan balita. Sementara itu, 177 orang
luka dan 135 rumah rusak akibat dari serangan lalu. (ria/ilh/JPC)

Terpopuler

Artikel Terbaru