28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Rusia Uji Vaksin Covid-19 untuk Anak Berupa Semprotan di Hidung

PROKALTENG.CO-Rusia tengah menguji vaksin Covid-19 versi semprotan hidung yang cocok untuk anak-anak berusia 8-12 tahun. Rusia berencana meluncurkan produk baru tersebut pada September 2021. Hal itu dikatakan oleh ilmuwan yang memimpin pengembangan vaksin Sputnik V.

Alexander Gintsburg, kepala Institut Gamaleya yang mengembangkan Sputnik V, mengatakan bahwa semprotan untuk anak-anak menggunakan vaksin yang sama. “Hanya bukan jarum, tetapi semprotan hidung,” kantor berita TASS melaporkan seperti dilansir Reuters.

Vaksin anak tersebut diperkirakan siap didistribusikan pada 15 September 2021, kata Gintsburg seperti dikutip selama pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin.

Kelompok peneliti menguji vaksin pada anak-anak berusia antara 8-12 tahun dan tidak menemukan adanya efek samping di antara kelompok yang diuji, termasuk tidak adanya peningkatan suhu tubuh, tutur Gintsburg dalam komentar yang dilansir oleh TASS.

Baca Juga :  Update Hasil Pilpres AS : Joe Biden Sudah Kantongi 209 Electoral Votes

“Kami sedang memvaksinasi (pasien) kecil kami melalui hidung. Kami hanya memberikan vaksin yang sama seperti semprotan hidung,” katanya, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut seperti jumlah anak-anak yang terlibat dalam studi tersebut.

PROKALTENG.CO-Rusia tengah menguji vaksin Covid-19 versi semprotan hidung yang cocok untuk anak-anak berusia 8-12 tahun. Rusia berencana meluncurkan produk baru tersebut pada September 2021. Hal itu dikatakan oleh ilmuwan yang memimpin pengembangan vaksin Sputnik V.

Alexander Gintsburg, kepala Institut Gamaleya yang mengembangkan Sputnik V, mengatakan bahwa semprotan untuk anak-anak menggunakan vaksin yang sama. “Hanya bukan jarum, tetapi semprotan hidung,” kantor berita TASS melaporkan seperti dilansir Reuters.

Vaksin anak tersebut diperkirakan siap didistribusikan pada 15 September 2021, kata Gintsburg seperti dikutip selama pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin.

Kelompok peneliti menguji vaksin pada anak-anak berusia antara 8-12 tahun dan tidak menemukan adanya efek samping di antara kelompok yang diuji, termasuk tidak adanya peningkatan suhu tubuh, tutur Gintsburg dalam komentar yang dilansir oleh TASS.

Baca Juga :  Update Hasil Pilpres AS : Joe Biden Sudah Kantongi 209 Electoral Votes

“Kami sedang memvaksinasi (pasien) kecil kami melalui hidung. Kami hanya memberikan vaksin yang sama seperti semprotan hidung,” katanya, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut seperti jumlah anak-anak yang terlibat dalam studi tersebut.

Terpopuler

Artikel Terbaru