28.6 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Temuan Bawaslu, Banyak Cakada Kampanye Tatap Muka ke Masyarakat

BADAN Pengawas Pemilu
(Bawaslu) menemukan banyaknya para calon kepala daerah yang lebih dominan
melakukan kampanye secara tatap muka ke masyarakat. Dari data yang diperoleh
disebutkan 95 persen para calon kepala daerah lebih memilih kampanye secara
tatap muka.

“95 persen masih pada kegiatan yang sifatnya
tatap muka. Kemudian yang daring baru sekiyar 5 persen,” ujar Ketua Bawaslu
Abhan kepada wartawan, Kamis (22/10).

Padahal menurut Abhan, kapanye dengan tatap
muka harus dibatasi mengingat adanya pendemi Covid-19 di tanah air. Hal ini
juga merujuk dengan PKPU 13/2020 tentang kampanye Pilkada yang disebutkan
kampanye metode tatap muka hanya dapat diikuti oleh 50 orang dan wajib mematuhi
protokol kesehatan.

Baca Juga :  Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Pahlawan, Begini Harapan Walikota Pala

“Saya kira banyak faktor ya. Faktor kesiapan
publik masyarakat apakah familiar dengan metode-metode daring ini,” katanya.

Abhan menduga kampanye secara tatap muka
kepada masyarakat lebih efektif ketimbang dilakukan secara daring. Karena para
calon kepala daerah bisa langsung menyerap aspirasi masyarakat.

“Ini masih jadi primadona bagi pasangan calon
untuk melakukan kampanye dengan melalui tatap muka pertemuan langsung,”
ungkapnya.

Diketahui, Pilkada serentak 2020 akan
diselenggarakan di 270 wilayah di Indonesia. Jumlah tersebut terdiri dari
pemilihan gubernur dan wakil gubernur, pemilihan wali kota dan wakil wali kota,
serta bupati dan wakil bupati.

Adapun pemilihan gubernur dan wakil gubernur
berlangsung di sembilan provinsi. Yakni Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu,
Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara,
Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.

Baca Juga :  Serius Ingin Maju di Pilbup, Ini Program Utama Suprianti

Sementara pemilihan wali kota dan wakil wali
kota akan dilaksanakan di 37 kota yang tersebar di 32 provinsi. Sedangkan
pemilihan bupati dan wakil bupati bakal digelar di 224 kabupaten.

BADAN Pengawas Pemilu
(Bawaslu) menemukan banyaknya para calon kepala daerah yang lebih dominan
melakukan kampanye secara tatap muka ke masyarakat. Dari data yang diperoleh
disebutkan 95 persen para calon kepala daerah lebih memilih kampanye secara
tatap muka.

“95 persen masih pada kegiatan yang sifatnya
tatap muka. Kemudian yang daring baru sekiyar 5 persen,” ujar Ketua Bawaslu
Abhan kepada wartawan, Kamis (22/10).

Padahal menurut Abhan, kapanye dengan tatap
muka harus dibatasi mengingat adanya pendemi Covid-19 di tanah air. Hal ini
juga merujuk dengan PKPU 13/2020 tentang kampanye Pilkada yang disebutkan
kampanye metode tatap muka hanya dapat diikuti oleh 50 orang dan wajib mematuhi
protokol kesehatan.

Baca Juga :  Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Pahlawan, Begini Harapan Walikota Pala

“Saya kira banyak faktor ya. Faktor kesiapan
publik masyarakat apakah familiar dengan metode-metode daring ini,” katanya.

Abhan menduga kampanye secara tatap muka
kepada masyarakat lebih efektif ketimbang dilakukan secara daring. Karena para
calon kepala daerah bisa langsung menyerap aspirasi masyarakat.

“Ini masih jadi primadona bagi pasangan calon
untuk melakukan kampanye dengan melalui tatap muka pertemuan langsung,”
ungkapnya.

Diketahui, Pilkada serentak 2020 akan
diselenggarakan di 270 wilayah di Indonesia. Jumlah tersebut terdiri dari
pemilihan gubernur dan wakil gubernur, pemilihan wali kota dan wakil wali kota,
serta bupati dan wakil bupati.

Adapun pemilihan gubernur dan wakil gubernur
berlangsung di sembilan provinsi. Yakni Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu,
Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara,
Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.

Baca Juga :  Serius Ingin Maju di Pilbup, Ini Program Utama Suprianti

Sementara pemilihan wali kota dan wakil wali
kota akan dilaksanakan di 37 kota yang tersebar di 32 provinsi. Sedangkan
pemilihan bupati dan wakil bupati bakal digelar di 224 kabupaten.

Terpopuler

Artikel Terbaru