30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Fraksi PDIP Apresiasi Kemampuan Pemprov Tingkatkan PAD

PALANGKA RAYA – Fraksi PDIP DPRD Kalteng mengapresiasi capaian
realisasi pendapatan daerah tahun anggaran (TA) 2018 Pemprov Kalteng yang
melebihi target. Pencapaian itu, diminta menjadi motivasi untuk terus
meningkatkan sumber-sumber pendapatan daerah.

Juru bicara Fraksi PDIP pada rapat
paripurna ke-3 masa persidangan II Tahun 2019 dengan agenda pandangan umum
fraski pendukung DPRD Kalteng Ina Prayawati mengatakan, realisasi pendapatan daerah
Kalteng TA 2018 sampai 31 Desember 2018 telah mampu mencapai angka Rp4,41 triliun
lebih.

“Tentu kami memberikan apresiasi,
karena realisasi yang mencapai 106,07 persen ini. Harapannya pencapaian yang
sudah baik ini tetap dipertahankan dan dijaga dengan baik,” katanya saat
paripurna di Gedung DPRD Kalteng, Selasa (18/6).

Baca Juga :  Dinas PUPR Kota Fokus Perbaiki Tiga Jalan Ini

Diungkapkannya, peningkatan kerja
secara berkesinambungan dari instansi yang memiliki kontribusi terhadap pendapatan
dan penerimaan daerah tentu diharapkan dapat memberikan kontribusi yang semakin
besar. Hal ini, lanjutnya, dalam rangka peningkatan pencapaian target penerimaan
daerah di masa yang akan datang.

“Untuk itu, kami meminta agar
pemerintah daerah dapat berupaya mencari terobosan-terobosan dalam rangka membentuk
sumber-sumber penerimaan daerah,” jelas anggota Komisi C ini.

Saat ini, tambah Ina, yang
menjadi sumber utama yakni penerimaan pajak dan retribusi, sehingga ke depan
agar mampu meningkatkan penerimaan dari sumber sektor lain. Dengan demikian
jumlah penerimaan asli daerah dapat terus diupayakan sehingga rasio penerimaan
dan pendapatan asli daerah (PAD) semakin besar.

Baca Juga :  Warga Kereng Bangkirai Antusias Sambut Sugianto

“Dengan demikian upaya daerah untuk
mencapai kemandirian anggaran dapat diupayakan secara bertahap dan berkelanjutan,”
ucap Ina.

Ditambahkannya, dari sisi belanja
jumlah realisasi masing-masing pos berada di bawah pagu anggaran yang tersedia.
Hal ini mengindikasikan adanya penghematan, karena masih ada sisa anggaran.

“Tetapi, kami berharap adanya
sisa anggaran itu bukan berarti ada program dan kegiatan yang tidak mampu
dikerjakan pada tahun 2018,” pungkasnya. (abw/ami/ctk/nto)

PALANGKA RAYA – Fraksi PDIP DPRD Kalteng mengapresiasi capaian
realisasi pendapatan daerah tahun anggaran (TA) 2018 Pemprov Kalteng yang
melebihi target. Pencapaian itu, diminta menjadi motivasi untuk terus
meningkatkan sumber-sumber pendapatan daerah.

Juru bicara Fraksi PDIP pada rapat
paripurna ke-3 masa persidangan II Tahun 2019 dengan agenda pandangan umum
fraski pendukung DPRD Kalteng Ina Prayawati mengatakan, realisasi pendapatan daerah
Kalteng TA 2018 sampai 31 Desember 2018 telah mampu mencapai angka Rp4,41 triliun
lebih.

“Tentu kami memberikan apresiasi,
karena realisasi yang mencapai 106,07 persen ini. Harapannya pencapaian yang
sudah baik ini tetap dipertahankan dan dijaga dengan baik,” katanya saat
paripurna di Gedung DPRD Kalteng, Selasa (18/6).

Baca Juga :  Dinas PUPR Kota Fokus Perbaiki Tiga Jalan Ini

Diungkapkannya, peningkatan kerja
secara berkesinambungan dari instansi yang memiliki kontribusi terhadap pendapatan
dan penerimaan daerah tentu diharapkan dapat memberikan kontribusi yang semakin
besar. Hal ini, lanjutnya, dalam rangka peningkatan pencapaian target penerimaan
daerah di masa yang akan datang.

“Untuk itu, kami meminta agar
pemerintah daerah dapat berupaya mencari terobosan-terobosan dalam rangka membentuk
sumber-sumber penerimaan daerah,” jelas anggota Komisi C ini.

Saat ini, tambah Ina, yang
menjadi sumber utama yakni penerimaan pajak dan retribusi, sehingga ke depan
agar mampu meningkatkan penerimaan dari sumber sektor lain. Dengan demikian
jumlah penerimaan asli daerah dapat terus diupayakan sehingga rasio penerimaan
dan pendapatan asli daerah (PAD) semakin besar.

Baca Juga :  Warga Kereng Bangkirai Antusias Sambut Sugianto

“Dengan demikian upaya daerah untuk
mencapai kemandirian anggaran dapat diupayakan secara bertahap dan berkelanjutan,”
ucap Ina.

Ditambahkannya, dari sisi belanja
jumlah realisasi masing-masing pos berada di bawah pagu anggaran yang tersedia.
Hal ini mengindikasikan adanya penghematan, karena masih ada sisa anggaran.

“Tetapi, kami berharap adanya
sisa anggaran itu bukan berarti ada program dan kegiatan yang tidak mampu
dikerjakan pada tahun 2018,” pungkasnya. (abw/ami/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru