33.1 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Satgas Diminta Siap Jika Terjadi Karhutla

PANGKALAN BUN,KALTENGPOS.CO-Persiapan terus
dilakukan oleh Pemerintah Kotawaringin Barat dalam menangani ancaman kebakaran
hutan dan lahan (Karhutla). Apalagi, musibah tahunan ini sudah menjadi
langganan di wilayah Kobar. Bahkan, Pemkab Kobar telah menganggarkan Rp2 miliar
untuk penanganan Karhutla.

 

Bupati
Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, pihaknya melakukan rapat koordinasi
mengantisipasi ancaman karhutla. Pihaknya mengundang semua pihak terlibat dalam
satgas ini guna memberi masukan dalam penanganan karhula.

 

“Apabila
terjadi karhutla, Satgas yang sudah terbentuk ini harus selalu siap. Posko dan
anggaran juga sudah dipersiapkan dalam upaya pengendalian
karhutla,”katanya.

 

Nurhidayah
menambahkan, beruntung saat ini Kobar sudah memasuki musim kemarau, tetapi yang
perlu disyukuri adalah setiap hari turun hujan. Selain itu diperkirakan wilayah
Kobar ini curah hujannya sangat tinggi. Dan daerah ini mendapati cuaca kemarau
basah. Menurut BMKG, hujan masih akan terus terjadi hingga minggu depan.

Baca Juga :  Dua Isu Krusial Dayak Ini Dibahas Dalam Rakorpim DAD se-Kalteng

 

“Kami berharap semua lini yang dilibatkan
dalam satgas bisa saling koordinasi untuk melakukan upaya pencegahan. Jangan
sampai nantinya ditemukan warga yang melakukan pembakaran,”pungkasnya.

PANGKALAN BUN,KALTENGPOS.CO-Persiapan terus
dilakukan oleh Pemerintah Kotawaringin Barat dalam menangani ancaman kebakaran
hutan dan lahan (Karhutla). Apalagi, musibah tahunan ini sudah menjadi
langganan di wilayah Kobar. Bahkan, Pemkab Kobar telah menganggarkan Rp2 miliar
untuk penanganan Karhutla.

 

Bupati
Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, pihaknya melakukan rapat koordinasi
mengantisipasi ancaman karhutla. Pihaknya mengundang semua pihak terlibat dalam
satgas ini guna memberi masukan dalam penanganan karhula.

 

“Apabila
terjadi karhutla, Satgas yang sudah terbentuk ini harus selalu siap. Posko dan
anggaran juga sudah dipersiapkan dalam upaya pengendalian
karhutla,”katanya.

 

Nurhidayah
menambahkan, beruntung saat ini Kobar sudah memasuki musim kemarau, tetapi yang
perlu disyukuri adalah setiap hari turun hujan. Selain itu diperkirakan wilayah
Kobar ini curah hujannya sangat tinggi. Dan daerah ini mendapati cuaca kemarau
basah. Menurut BMKG, hujan masih akan terus terjadi hingga minggu depan.

Baca Juga :  Dua Isu Krusial Dayak Ini Dibahas Dalam Rakorpim DAD se-Kalteng

 

“Kami berharap semua lini yang dilibatkan
dalam satgas bisa saling koordinasi untuk melakukan upaya pencegahan. Jangan
sampai nantinya ditemukan warga yang melakukan pembakaran,”pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru