28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Pemilu Raya Mahasiswa UPR Akan Diundur

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua Komisi Pemilihan Umum
Mahasiswa (KPUM) Universitas Palangka Raya atau UPR, Enrico Rafael Siahaan
mengakui ketidakcermatan mereka saat membawa kotak dan bilik suara berbahan
alumunium yang dipinjam dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya
menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor, Senin (14/12).

Sebelumnya ia pun menyampaikan,
jika KPUM UPR telah mengirimkan surat resmi ke KPU Kota Palangka Raya, tepatnya
pada hari Kamis (10/12/2020) terkait peminjaman bilik dan kotak suara berbahan
alumunium yang tidak dipakai tersebut.

Setelah mendapatkan izin dan
diperbolehkan meminjam, maka Senin (14/12/2020) sekitar pukul 15.30 WIB,
sejumlah anggota KPUM UPR mendatangani KPU Kota Palangka Raya untuk mengambil
kotak dan bilik suara yang sudah diperbolehkan untuk dipinjam.

Baca Juga :  Vaksin 2 Tahun

“Memang itu menjadi suatu
kesalahan kami juga, karena kami saat membawanya hanya menggunakan kendaraan
bermotor, dan kami sadari hal tersebut. Dimana memang sebelumnya kami tidak ada
koordinasi terkait kami membawanya menggunakan apa,” kata Enrico, Selasa
(15/12).

Selain itu, imbuh dia, kebetulan
saat itu personel KPUM hanya ada sedikit. Namun merasa masih mampu mengambil kotak
dan bilik suara menggunakan motor. “Jadi kami membawanya menggunakan kendaraan
bermotor,” kata Enrico.

Lebih lanjut Enrico pun mengakui jika
saat ini pihaknya belum mendapatkan rekomendasi dari Satuan Tugas (Satgas)
Covid-19 Kota Palangka Raya, terkait kegiatan pemilihan yang rencana akan dilaksanakan
Kamis (17/12/2020) itu. “Jadi terkait hal itu memang, saya tidak membantah
kalau memang kami tidak mendapatkan rekomendasi dari Satgas, dan saya
membenarkan hal tersebut,” ujarnya.

Baca Juga :  Harus Teliti, Ustad Maulana Ungkap Cara Memilih Produk Halal

Sementara itu, terkait rencana
pemilu raya tersebut mereka pun akan melaksanakan dan berdiskusi rencana atau
merapatkan ke depan bagaimana. Tambah Enrico, tapi ada kemungkinan besar
Pemilihan Raya itu bisa ditunda karena menilik kejadian yang terjadi. “Tapi
kemungkinan besar ya, tidak memastikan itu bisa terjadi atau tidak. Bahwasanya
kemungkinan besar KPUM akan malaksanakan kegiatan itu akan diundur,”
pungkasnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ketua Komisi Pemilihan Umum
Mahasiswa (KPUM) Universitas Palangka Raya atau UPR, Enrico Rafael Siahaan
mengakui ketidakcermatan mereka saat membawa kotak dan bilik suara berbahan
alumunium yang dipinjam dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya
menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor, Senin (14/12).

Sebelumnya ia pun menyampaikan,
jika KPUM UPR telah mengirimkan surat resmi ke KPU Kota Palangka Raya, tepatnya
pada hari Kamis (10/12/2020) terkait peminjaman bilik dan kotak suara berbahan
alumunium yang tidak dipakai tersebut.

Setelah mendapatkan izin dan
diperbolehkan meminjam, maka Senin (14/12/2020) sekitar pukul 15.30 WIB,
sejumlah anggota KPUM UPR mendatangani KPU Kota Palangka Raya untuk mengambil
kotak dan bilik suara yang sudah diperbolehkan untuk dipinjam.

Baca Juga :  Vaksin 2 Tahun

“Memang itu menjadi suatu
kesalahan kami juga, karena kami saat membawanya hanya menggunakan kendaraan
bermotor, dan kami sadari hal tersebut. Dimana memang sebelumnya kami tidak ada
koordinasi terkait kami membawanya menggunakan apa,” kata Enrico, Selasa
(15/12).

Selain itu, imbuh dia, kebetulan
saat itu personel KPUM hanya ada sedikit. Namun merasa masih mampu mengambil kotak
dan bilik suara menggunakan motor. “Jadi kami membawanya menggunakan kendaraan
bermotor,” kata Enrico.

Lebih lanjut Enrico pun mengakui jika
saat ini pihaknya belum mendapatkan rekomendasi dari Satuan Tugas (Satgas)
Covid-19 Kota Palangka Raya, terkait kegiatan pemilihan yang rencana akan dilaksanakan
Kamis (17/12/2020) itu. “Jadi terkait hal itu memang, saya tidak membantah
kalau memang kami tidak mendapatkan rekomendasi dari Satgas, dan saya
membenarkan hal tersebut,” ujarnya.

Baca Juga :  Harus Teliti, Ustad Maulana Ungkap Cara Memilih Produk Halal

Sementara itu, terkait rencana
pemilu raya tersebut mereka pun akan melaksanakan dan berdiskusi rencana atau
merapatkan ke depan bagaimana. Tambah Enrico, tapi ada kemungkinan besar
Pemilihan Raya itu bisa ditunda karena menilik kejadian yang terjadi. “Tapi
kemungkinan besar ya, tidak memastikan itu bisa terjadi atau tidak. Bahwasanya
kemungkinan besar KPUM akan malaksanakan kegiatan itu akan diundur,”
pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru