33.8 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Harapan Masyarakat Tinggi Terhadap SMK

PALANGKA RAYA – Masyarakat punya harapan tinggi terhadap
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Lulusan SMK harus punya daya saing, guru
pengajarnya harus pintar, alat prakteknya harus canggih dan lain sebagainya.

“Makanya kami akan usahakan itu. Kami tidak mau
anak-anak kalau lulus malah nganggur,” kata Kepala Dinas Pendidikan
(Kadisdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Slamet Winaryo saat
mengunjungi SMKN 2 Palangka Raya, Senin (15/7/2019).

Slamet Winaryo mengatakan,  para lulusan SMK harus punya kemampuan untuk
mandiri dan dapat ikut terlibat dalam kegiatan di dunia usaha. Jadi tidak hanya
mengharapkan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“PNS boleh tetapi itu pilihan terakhir, utamakan
jadi pengusaha,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa peluang usaha sekarang
itu besar. Selain itu, jika suatu negara banyak pengusahanya maka akan hebat,
tetapi jika suatu negara banyak PNSnya maka akan biasa-biasa saja.

Baca Juga :  Sugianto-Edy Targetkan 2023 Semua Desa di Kalteng Teraliri Listrik

“PNS bukannya tidak penting, tetapi lulusan kita
lebih banyak dari penerimaan PNS, karenanya tidak bisa jadikan PNS itu sebagai
tujuan,” ujarnya.

Ia juga mengatakan,  apalagi terkait dengan isu pemindahan ibukota
ke Provinsi Kalteng, masyarakat Kalteng harus punya daya saing. (atm)

PALANGKA RAYA – Masyarakat punya harapan tinggi terhadap
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Lulusan SMK harus punya daya saing, guru
pengajarnya harus pintar, alat prakteknya harus canggih dan lain sebagainya.

“Makanya kami akan usahakan itu. Kami tidak mau
anak-anak kalau lulus malah nganggur,” kata Kepala Dinas Pendidikan
(Kadisdik) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Slamet Winaryo saat
mengunjungi SMKN 2 Palangka Raya, Senin (15/7/2019).

Slamet Winaryo mengatakan,  para lulusan SMK harus punya kemampuan untuk
mandiri dan dapat ikut terlibat dalam kegiatan di dunia usaha. Jadi tidak hanya
mengharapkan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

“PNS boleh tetapi itu pilihan terakhir, utamakan
jadi pengusaha,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa peluang usaha sekarang
itu besar. Selain itu, jika suatu negara banyak pengusahanya maka akan hebat,
tetapi jika suatu negara banyak PNSnya maka akan biasa-biasa saja.

Baca Juga :  Sugianto-Edy Targetkan 2023 Semua Desa di Kalteng Teraliri Listrik

“PNS bukannya tidak penting, tetapi lulusan kita
lebih banyak dari penerimaan PNS, karenanya tidak bisa jadikan PNS itu sebagai
tujuan,” ujarnya.

Ia juga mengatakan,  apalagi terkait dengan isu pemindahan ibukota
ke Provinsi Kalteng, masyarakat Kalteng harus punya daya saing. (atm)

Terpopuler

Artikel Terbaru