30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Wali Kota Serahkan Sapi Kurban

PALANGKA
RAYA – Pelaksanaan salat Iduladha 1440 H di Masjid Raya Nurul Islam, di Jalan
Ahmad Yani, Minggu pagi (11/8), dipadati ribuan jemaah. Tak ketinggalan, di
antara masyarakatnya, turut hadir Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.
Meskipun kabut asap, tak menyurutkan semangat jemaah untuk melaksanakan
kewajiban mereka.

Selain
salat berjemaah, wali kota juga menyerahkan secara simbolis satu sapi kurban
untuk panitia masjid. Wali kota juga mendampingi Sekda Kalteng Fahrizal Fitri
dan Ketua PWNU Kalteng Wahyudie F Dirun saat menyerahkan secara langsung sapi kurban
sumbangan dari Presiden RI Ir Jokowi kepada masyarakat.

Menurut
wali kota, momentum Iduladha ini mesti dijadikan sebagai salah satu penyemangat
dalam menyukuri hikmah serta kebaikan yang telah didapatkan. “Mari kita
pertebal ketakwaan dan kecintaan kita kepada Allah SWT.Sehingga momentum Iduladha
ini jadi momen berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan, dan meningkatkan
kepedulian sosial kita terhadap sesama,” katanya saat menyampaikan sambutannya
di Masjid Nurul Islam.

Baca Juga :  Penetapan RTR-KPN Menjadi Komitmen Pemerintah

Dia
secara pribadi maupun atas nama Pemko Palangka Raya juga mengucapkan selamat
hari raya Iduladha 1440 H. Fairid menerangkan, pemko juga telah memberikan
sebanyak 100 sapi kurban yang telah disebarkan kepada masjid dan ormas.

Selain
itu, ia juga mengimbau agar jangan menggunakan plastik hitam untuk membungkus
daging kurban. Lantaran, lanjut dia, plastik hitam itu terbuat dari bahan daur
ulang, sehingga kebersihan dan keamanannya tidak terjamin. Di plastik hitam
terkandung campuran logam berat timbal (Pb) yang sangat berbahaya bila masuk ke
organ tubuh manusia. Terlebih lagi, kandungan timbal dapat berpindah ke makanan
apalagi dalam keadaan panas. Begitu pula dengan daging. Suhu daging yang hangat
membuat timbal mudah berpindah dari kantong plastik ke daging hingga terserap. Jika
makanan yang terkontaminasi timbal ini dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama,
berpotensi menyebabkan penyakit kanker. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk
memakai kantong plastik yang transparan. (ndo/ami/iha/CTK)

Baca Juga :  Akan Masuki Palangka Raya, Puluhan Kendaraan Dipaksa Putar Balik

PALANGKA
RAYA – Pelaksanaan salat Iduladha 1440 H di Masjid Raya Nurul Islam, di Jalan
Ahmad Yani, Minggu pagi (11/8), dipadati ribuan jemaah. Tak ketinggalan, di
antara masyarakatnya, turut hadir Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.
Meskipun kabut asap, tak menyurutkan semangat jemaah untuk melaksanakan
kewajiban mereka.

Selain
salat berjemaah, wali kota juga menyerahkan secara simbolis satu sapi kurban
untuk panitia masjid. Wali kota juga mendampingi Sekda Kalteng Fahrizal Fitri
dan Ketua PWNU Kalteng Wahyudie F Dirun saat menyerahkan secara langsung sapi kurban
sumbangan dari Presiden RI Ir Jokowi kepada masyarakat.

Menurut
wali kota, momentum Iduladha ini mesti dijadikan sebagai salah satu penyemangat
dalam menyukuri hikmah serta kebaikan yang telah didapatkan. “Mari kita
pertebal ketakwaan dan kecintaan kita kepada Allah SWT.Sehingga momentum Iduladha
ini jadi momen berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan, dan meningkatkan
kepedulian sosial kita terhadap sesama,” katanya saat menyampaikan sambutannya
di Masjid Nurul Islam.

Baca Juga :  Penetapan RTR-KPN Menjadi Komitmen Pemerintah

Dia
secara pribadi maupun atas nama Pemko Palangka Raya juga mengucapkan selamat
hari raya Iduladha 1440 H. Fairid menerangkan, pemko juga telah memberikan
sebanyak 100 sapi kurban yang telah disebarkan kepada masjid dan ormas.

Selain
itu, ia juga mengimbau agar jangan menggunakan plastik hitam untuk membungkus
daging kurban. Lantaran, lanjut dia, plastik hitam itu terbuat dari bahan daur
ulang, sehingga kebersihan dan keamanannya tidak terjamin. Di plastik hitam
terkandung campuran logam berat timbal (Pb) yang sangat berbahaya bila masuk ke
organ tubuh manusia. Terlebih lagi, kandungan timbal dapat berpindah ke makanan
apalagi dalam keadaan panas. Begitu pula dengan daging. Suhu daging yang hangat
membuat timbal mudah berpindah dari kantong plastik ke daging hingga terserap. Jika
makanan yang terkontaminasi timbal ini dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama,
berpotensi menyebabkan penyakit kanker. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk
memakai kantong plastik yang transparan. (ndo/ami/iha/CTK)

Baca Juga :  Akan Masuki Palangka Raya, Puluhan Kendaraan Dipaksa Putar Balik

Terpopuler

Artikel Terbaru