30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tidak Kebagian Jatah Bansos, Ratusan Warga Terima Paket Sembako Pedul

PALANGKA RAYA- Bantuan sosial (Bansos} yang
disalurkan Pemerintah Kota Palangka Raya ternyata belum dapat menjangkau
seluruh lapisan masyarakat. Tidak sedikit warga yang juga terdampak pandemi
Covid-19 hanya bisa pasrah.

Pembagian jatah paket sembako yang
digembar-gemborkan pemerintah sama-sekali tidak mereka rasakan. Padahal,
rata-rata mereka merupakan bukan penduduk pendatang. Sudah bertahuh-tahun
mereka tinggal dan berdomisili di Kota Cantik Palangka Raya ini.

Bahkan di antaranya ada yang merupakan
penyandang disabilitas dan perempuan lansia berstatus janda. Dalam kenyataan di
lapangan diduga masih terjadi pendataan yang tidak akurat dari tingkat RT,RW
hingga Kelurahan.

Anggota DPR RI Dapil Kalteng H Iwan Kurniawan,
SH, MSi mengakui, banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait data
penerima Bansos Covid-19 ini.

Baca Juga :  Kotim Bercahaya Siapkan Program Khusus

“Pemerintah rupanya sudah mempunyai data
sendiri, yang diambil dari pendataan di tingkat RT,RW hingga Kelurahan. Namun
kenyataannya di lapangan masih banyak warga yang juga terdampak Covid-19 ,
sama-sekali tidak menerima bantuan, bahkan banyak yang di antaranya lebih
pantas diprioritaskan sebagai penerima, namun justru identitas mereka tidak
terdata,”kata H Iwan Kurniawan, Selasa (12/5).

Sebagai bentuk kepedulianya sebagai wakil
rakyat Kalteng di DPR RI, H Iwan melalui Yayasan Wan Center membagikan ratusan
paket sembako. Sasaran utamanya adalah warga di Kecamatan Pahandut dan Sabangau
yang belum pernah mendapatkan Bansos Covid-19 dari Pemko Palangka Raya maupun
Pemprov Kalteng.

Bantuan paket Sembako
dari H Iwan Kurniawan ini juga diberikan kepada para guru sekolah swasta dan
bukan berstatus PNS. “Banyak guru di sekolah swasta maupun guru honorer dan
marbot di masjid yang dalam kondisi PSBB seperti sekarang ini, sangat terdampak
secara ekonomi keluarganya,” kata H Iwan yang juga Ketua DPD Partai Gerindra
Kalteng ini.

Baca Juga :  1.718 Titik Sudah Disemprot Disinfektan

PALANGKA RAYA- Bantuan sosial (Bansos} yang
disalurkan Pemerintah Kota Palangka Raya ternyata belum dapat menjangkau
seluruh lapisan masyarakat. Tidak sedikit warga yang juga terdampak pandemi
Covid-19 hanya bisa pasrah.

Pembagian jatah paket sembako yang
digembar-gemborkan pemerintah sama-sekali tidak mereka rasakan. Padahal,
rata-rata mereka merupakan bukan penduduk pendatang. Sudah bertahuh-tahun
mereka tinggal dan berdomisili di Kota Cantik Palangka Raya ini.

Bahkan di antaranya ada yang merupakan
penyandang disabilitas dan perempuan lansia berstatus janda. Dalam kenyataan di
lapangan diduga masih terjadi pendataan yang tidak akurat dari tingkat RT,RW
hingga Kelurahan.

Anggota DPR RI Dapil Kalteng H Iwan Kurniawan,
SH, MSi mengakui, banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait data
penerima Bansos Covid-19 ini.

Baca Juga :  Kotim Bercahaya Siapkan Program Khusus

“Pemerintah rupanya sudah mempunyai data
sendiri, yang diambil dari pendataan di tingkat RT,RW hingga Kelurahan. Namun
kenyataannya di lapangan masih banyak warga yang juga terdampak Covid-19 ,
sama-sekali tidak menerima bantuan, bahkan banyak yang di antaranya lebih
pantas diprioritaskan sebagai penerima, namun justru identitas mereka tidak
terdata,”kata H Iwan Kurniawan, Selasa (12/5).

Sebagai bentuk kepedulianya sebagai wakil
rakyat Kalteng di DPR RI, H Iwan melalui Yayasan Wan Center membagikan ratusan
paket sembako. Sasaran utamanya adalah warga di Kecamatan Pahandut dan Sabangau
yang belum pernah mendapatkan Bansos Covid-19 dari Pemko Palangka Raya maupun
Pemprov Kalteng.

Bantuan paket Sembako
dari H Iwan Kurniawan ini juga diberikan kepada para guru sekolah swasta dan
bukan berstatus PNS. “Banyak guru di sekolah swasta maupun guru honorer dan
marbot di masjid yang dalam kondisi PSBB seperti sekarang ini, sangat terdampak
secara ekonomi keluarganya,” kata H Iwan yang juga Ketua DPD Partai Gerindra
Kalteng ini.

Baca Juga :  1.718 Titik Sudah Disemprot Disinfektan

Terpopuler

Artikel Terbaru