28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

MUI Serukan Perdamaian, Jelang Hari Raya Lebaran

PALANGKA RAYA-Ketua Majelis
Ulama Indonesia (MUI) Kota Palangka Raya KH Zainal Arifin
  mengungkapkan bahwa jelang Hari Raya Idul
Fitri, perlu dilakukan silaturahmi baik antar umat beragama maupun umat
seagama.

“Jelang Idul Fitri,
kita biasanya melakukan silaturahmi dan sharing bersama pengurus inti dan juga
masyarakat lainnya,”ungkap Ketua MUI tersebut saat dibincangi Kalteng Pos
di kediamannya di Perum Marina Permai, Sabtu (1/6) pukul 21.00 WIB.

Selain itu juga mendengarkan
keluhan yang terjadi ditengah masyarakat, yang dialami oleh masing-masing
anggota yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia di Kota Cantik Palangka
Raya selama ini.

“Selain saling
memaafkan, kemudian masalah ajaran yang sesat dan SARA yang terjadi dalam
kehidupan bermasyarakat, perlu dilakukan antisipasi terlebih
dahuli,”jelasnya lagi.

Baca Juga :  Psikolog Jelaskan Pentingnya Bermain bagi Kesehatan Mental Anak

Menurutnya, yang terjadi
selama ini adalah terjadi dimana-mana masalah ajaran yang menyesatkan dan juga
berkembangnya isu SARA. Termasuk di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
(nue)

PALANGKA RAYA-Ketua Majelis
Ulama Indonesia (MUI) Kota Palangka Raya KH Zainal Arifin
  mengungkapkan bahwa jelang Hari Raya Idul
Fitri, perlu dilakukan silaturahmi baik antar umat beragama maupun umat
seagama.

“Jelang Idul Fitri,
kita biasanya melakukan silaturahmi dan sharing bersama pengurus inti dan juga
masyarakat lainnya,”ungkap Ketua MUI tersebut saat dibincangi Kalteng Pos
di kediamannya di Perum Marina Permai, Sabtu (1/6) pukul 21.00 WIB.

Selain itu juga mendengarkan
keluhan yang terjadi ditengah masyarakat, yang dialami oleh masing-masing
anggota yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia di Kota Cantik Palangka
Raya selama ini.

“Selain saling
memaafkan, kemudian masalah ajaran yang sesat dan SARA yang terjadi dalam
kehidupan bermasyarakat, perlu dilakukan antisipasi terlebih
dahuli,”jelasnya lagi.

Baca Juga :  Psikolog Jelaskan Pentingnya Bermain bagi Kesehatan Mental Anak

Menurutnya, yang terjadi
selama ini adalah terjadi dimana-mana masalah ajaran yang menyesatkan dan juga
berkembangnya isu SARA. Termasuk di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
(nue)

Terpopuler

Artikel Terbaru