PALANGKA RAYA – Kegiatan
literasi sekolah yang dikelola oleh, Isna Indriati MPd, memberi dampak positif
terhadap siswa madrasah, beberapa orang siswa binaan tersebut berhasil menunjukkan
kemampuannya masing-masing, dengan
mempersembahkan buku cerpen menarik hasil karya inovatif bimbigan Ibu
Isna Indriati. Walaupun masih tampak sederhana, namun hasil karya ini sangat
baik dan inspiratif.
“Hasil kretivitas siswa berupa buku cerita yang
berjudul Pisau Bermata Dua Karya Alif Rahmatullah Lesmana, Keranjang Emas karya
Ari Yudha Pratama, Gubuk Dekat Masjid karya Aprilia Anggraini, Indahnya
Bersyukur (cergam) karya Nor Hikmah dkk dan Friendship Natasha,†ucap Kepala MTsN 1 Kota Palangka Raya, Rita Sukaesih.
Menurut dia, guru adalah profesi yang
mulia karena ditangan mereÂkalah nasib masa depan anak-anak, maka tidaklah heran
jika guru identik dengan ungkapan ‘digugu dan ditiru’ namun menjadi guru
bukanlah hal yang mudah. Bahkan bisa dikatakan gampang-gampang susah karena seorang guru tidak
hanya sebatas berbekal ilmu tetapi juga harus beriman, sabar, ikhlas, ulet,
gigih, pantang menyerah, kreatif, inovatif dan produktif.
“Sebagai
contoh seorang guru Bahasa Inggris ini, Isna Indiarti. Dia
menggunakan media literasi sebagai
upaya untuk menggali dan mengembangkan bakat dan kreativitas siswa. Bakat yang tersimpan dalam diri siswa tersebut berhasil
digali dan dikembangkan. Akhirnya muncullah siswa yang memiliki potensi luar
biasa, sehingga lahirlah buku-buku cerita menarik karya siswa MTsN 1 Kota
Palangka Raya,â€jelasnya.
Ia
menyambut baik kreativitas guru dan siswa dengan menciptakan karya inovatif
yang dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi siswa madrasah lainnya. Dia juga mengingatkan bahwa tugas
utama guru tidak hanya terbatas pada transfer of knowledge atau mentrasfer
ilmu, tetapi juga transfer of value atau mentrasfer nilai-nilai karakter, dari
itu kompetensi kepribadian dan pedagogik guru harus selalu ditingkatkan.
“Menanamkan
nilai-nilai karakter seperti jujur, kreatif, inovatif, attraktif, produktif
dalam berkarya merupakan tugas dan fungsi guru dari itu, untuk mencetak murid yang kreatif, jujur harus
dimulai dari guru sendiri, agar senantiasa kreatif dan jujur dalam tindakan dan ucapan,â€pesannya. (hms/aza/CTK)