33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dokter Kecantikan Sebut Skin Care Sudah Jadi Kebutuhan

Kaum
hawa selalu ingin tampil cantik dengan kulit yang sehat. Maka, penting untuk
tetap merawat kulit dari dalam dan luar, baik dengan mengonsumsi asupan nutrisi
hingga menggunakan produk perawatan kecantikan atau skin care.

Selama
pandemi Covid-19 di mana mobilitas menjadi terbatas, kulit tetap tak boleh
berhenti dirawat. Dokter Kecantikan dari Bening’s Clinic dr. Oky Pratama Dipl.
AAAM mengungkapkan bahwa skin care selalu dicari selama pandemi. Meski semua
salon atau klinik banyak memilih tutup, akan tetapi beragam jenis skin care
tetap dicari oleh kaum hawa.

“Skin
care sudah jadi kebutuhan, maka tetap dibeli meski pandemi. Sebab selama
pandemi, orang mau datang ke klinik saja takut. Makanya banyak klinik
kecantikan hancur lebur selama pandemi. Tapi saya optimis aja, karena skin care
tetap berjalan,” kata Dokter Oky.

Baca Juga :  Intip Koleksi T-Shirt Putih Victoria Beckham Sambut Hari AIDS Sedunia

Dokter
Oky sudah sejak lama memberikan pesan-pesan edukasi dalam penggunaan skin care
lewat akun media sosial. “Saya bisa menjalani klinik selama pandemi hanya
dengan mengandalkan skin care, sehingga karyawan pun tak ada yang di-PHK,” ujar
Oky.

Menurut
Oky, masyarakat kini semakin sadar dalam memenuhi kebutuhan perawatan kulit.
Jika mereka tak suka berdandan, setidaknya orang masih memakai skin care.

“Skin
care itu yang paling dasar adalah pelembab atau sabun cuci muka. Semua orang
pasti pakai itu baik pria maupun perempuan. Sudah sangat jarang orang yang
hanya cuci muka dengan pakai air saja kan. Sebab kulit butuh nutrisi, semakin
aware. Apalagi treatment semakin maju,” jelas dokter lulusan American Academy
of Aesthetic Medicine, California, AS, itu.

Baca Juga :  Tren Mode 2020, Inspirasi Busana Warna Kuning Mentega yang Hangat

Dari
segi peminat, meski bisa dibeli secara online, pembeli tetap harus
berkonsultasi via chat. Sebab setiap orang memiliki masalah kulit yang berbeda.
Beberapa produk yang paling sering diminati adalah facial wash dan hand body.
Apalagi selama pandemi Covid-19, masyarakat lebih memilih melakukan perawatan
kecantikan di rumah.

Menurut
Oky, masalah kulit yang paling sering dikeluhkan selama pandemi adalah
persoalan jerawat dan kulit kusam. Terlalu lama di rumah saja juga tetap bisa
membuat kulit kusam.

“Jerawat
paling banyak dikeluhkan, dan muka kusam. Mungkin selama di rumah, jadi malas
mau ngapain, mandi, atau lakukan perawatan wajah. Atau lagi momen sering
berjemur kan selama pandemi, jadi gelap kulit wajahnya,” katanya.

Kaum
hawa selalu ingin tampil cantik dengan kulit yang sehat. Maka, penting untuk
tetap merawat kulit dari dalam dan luar, baik dengan mengonsumsi asupan nutrisi
hingga menggunakan produk perawatan kecantikan atau skin care.

Selama
pandemi Covid-19 di mana mobilitas menjadi terbatas, kulit tetap tak boleh
berhenti dirawat. Dokter Kecantikan dari Bening’s Clinic dr. Oky Pratama Dipl.
AAAM mengungkapkan bahwa skin care selalu dicari selama pandemi. Meski semua
salon atau klinik banyak memilih tutup, akan tetapi beragam jenis skin care
tetap dicari oleh kaum hawa.

“Skin
care sudah jadi kebutuhan, maka tetap dibeli meski pandemi. Sebab selama
pandemi, orang mau datang ke klinik saja takut. Makanya banyak klinik
kecantikan hancur lebur selama pandemi. Tapi saya optimis aja, karena skin care
tetap berjalan,” kata Dokter Oky.

Baca Juga :  Intip Koleksi T-Shirt Putih Victoria Beckham Sambut Hari AIDS Sedunia

Dokter
Oky sudah sejak lama memberikan pesan-pesan edukasi dalam penggunaan skin care
lewat akun media sosial. “Saya bisa menjalani klinik selama pandemi hanya
dengan mengandalkan skin care, sehingga karyawan pun tak ada yang di-PHK,” ujar
Oky.

Menurut
Oky, masyarakat kini semakin sadar dalam memenuhi kebutuhan perawatan kulit.
Jika mereka tak suka berdandan, setidaknya orang masih memakai skin care.

“Skin
care itu yang paling dasar adalah pelembab atau sabun cuci muka. Semua orang
pasti pakai itu baik pria maupun perempuan. Sudah sangat jarang orang yang
hanya cuci muka dengan pakai air saja kan. Sebab kulit butuh nutrisi, semakin
aware. Apalagi treatment semakin maju,” jelas dokter lulusan American Academy
of Aesthetic Medicine, California, AS, itu.

Baca Juga :  Tren Mode 2020, Inspirasi Busana Warna Kuning Mentega yang Hangat

Dari
segi peminat, meski bisa dibeli secara online, pembeli tetap harus
berkonsultasi via chat. Sebab setiap orang memiliki masalah kulit yang berbeda.
Beberapa produk yang paling sering diminati adalah facial wash dan hand body.
Apalagi selama pandemi Covid-19, masyarakat lebih memilih melakukan perawatan
kecantikan di rumah.

Menurut
Oky, masalah kulit yang paling sering dikeluhkan selama pandemi adalah
persoalan jerawat dan kulit kusam. Terlalu lama di rumah saja juga tetap bisa
membuat kulit kusam.

“Jerawat
paling banyak dikeluhkan, dan muka kusam. Mungkin selama di rumah, jadi malas
mau ngapain, mandi, atau lakukan perawatan wajah. Atau lagi momen sering
berjemur kan selama pandemi, jadi gelap kulit wajahnya,” katanya.

Terpopuler

Artikel Terbaru