30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Biaya Produksi Series Serigala Terakhir Membengkak saat Pandemi

Serial
Serigala Terakhir akan tayang melalui OTT Video mulai Jumat (25/9) mendatang.
Series ini akan tayang setiap minggu dan memiliki 6 episode.

Sekalipun
hanya sebuah serial, proses penggarapan project arahan sutradara Tommy Dewo ini
digarap sangat serius dengan standar penggarapan sebuah film. Apalagi Serigala
Terakhir ini alur ceritanya dikembangkan dari film dengan judul yang sama
tayang pada 2009 silam.

Wicky
Olindo selaku produser mengatakan penggarapan serial ini membutuhkan usaha yang
lebih keras mengingat proses syutingnya dilaksanakan di tengah pandemi
Covid-19. Bukan hanya proses syutingnya yang sedikit ribet karena harus
menyesuaikan dengan protokol kesehatan, biaya yang dihabiskan juga membengkak.

“Secara
general semua produksi di masa pandemi ada peningkatan bajet. Ketika kita
melakukan protokol kesehatan, domino efek pasti terjadi,” kata Wicky Olindo
dalam jumpa pers virtual pada hari ini Senin (21/9).

Sama
dengan di film, serial Serigala Terakhir juga dibintangi oleh Abimana
Aryasatya. Dia memerankan karakter Alex, salah satu anggota mafia yang sempat
mendekam di dalam penjara selama 10 tahun akibat ulahnya. Alex kemudian bebas
dan ingin berubah ke jalan yang benar. Namun untuk menjadi orang yang benar
rupanya merupakan tantangan tersendiri bagi Alex.

Baca Juga :  34 Ribu Fan Haruka Nagawa Tuntut Pesbukers Disetop

Abimana
menekankan bahwa Serial Sergala Terakhir ini bukan sekedar menyuguhkan adegan
laga atau fighting. Lebih dari itu, ada jalan cerita menarik yang dibangun
sehingga akan dapat mengingat emosi penonton.

“Ini
bukan sekdar action tapi juga ada drama keluarga. Disini semua adegan fighting
akan lebih real. Ada gabungan bela diri tapi koreografinya dibuat lebih street
fight,” tuturnya.

Hannah
Al Rasyid mengaku senang bisa terlibat dalam Serial Serigala Terakhir. Ketika
ditawari bergabung dalam project ini, dia langsung mengiakannya. Selain memang
suka akan jalur cerita filmnya di tahun 2009, dia juga menerima karena sudah
dekat dengan pemain dan sutradara.

“Gue
cast terakhir yang gabung dalam project ini. Bisa meyakinkan gue join di
project ini selain karena sudah tahu Serigala Terakhir jaman dulu, juga karena
ada Abimana yang gue sudah kenal baik dan beberapa kali project bareng,”
ungkapnya.

Baca Juga :  Medina Zein Kecewa Dituding Kacang Lupa Kulit

Sementara
itu, Tommy Dewo selaku sutradara Serigala Terakhir mengatakan dirinya sejatinya
cukup merasa terbebani ketika ditawarkan menggarap serial ini ini. Sebab film
Serigala Terakhir dulu sukses dan memiliki penggemar fanatik sampai sekarang.
Dia sadar ada sebuah risiko yang harus ditanggungnya. Serial ini pasti akan
dibanding-bandingkan dengan film Serigala Terakhir karya sutradara Upi.

“Buat
saya ini tantangan yang cukup berat karena filmnya sendiri legend lah ya.
Pengaruhnya sampai sekarang masih kita rasain. Waktu ditawarin series ini
lumayan berat. Bisa nggak ya kira-kira? Tapi kebetulan saya dapat cast yang
luar biasa. Dukungan Screenplay juga luar biasa. Kendalanya ada beberapa pemain
yang berhalangan dan segala macam. Terlepas dari itu kita bisa menyelesaikan
serial ini dengan baik,” tuturnya.

Lokasi
syuting serial Serigala Terakhir mengambil setting di sejumlah tempat di
Jakarta. Lokasi syutingnya berpindah-pindah. Dipastikan dalam project ini semua
lokasi syutingnya real dan tidak ada yang syuting di studio yang sengaja diset
untuk keperluan syuting.

Serial
Serigala Terakhir akan tayang melalui OTT Video mulai Jumat (25/9) mendatang.
Series ini akan tayang setiap minggu dan memiliki 6 episode.

Sekalipun
hanya sebuah serial, proses penggarapan project arahan sutradara Tommy Dewo ini
digarap sangat serius dengan standar penggarapan sebuah film. Apalagi Serigala
Terakhir ini alur ceritanya dikembangkan dari film dengan judul yang sama
tayang pada 2009 silam.

Wicky
Olindo selaku produser mengatakan penggarapan serial ini membutuhkan usaha yang
lebih keras mengingat proses syutingnya dilaksanakan di tengah pandemi
Covid-19. Bukan hanya proses syutingnya yang sedikit ribet karena harus
menyesuaikan dengan protokol kesehatan, biaya yang dihabiskan juga membengkak.

“Secara
general semua produksi di masa pandemi ada peningkatan bajet. Ketika kita
melakukan protokol kesehatan, domino efek pasti terjadi,” kata Wicky Olindo
dalam jumpa pers virtual pada hari ini Senin (21/9).

Sama
dengan di film, serial Serigala Terakhir juga dibintangi oleh Abimana
Aryasatya. Dia memerankan karakter Alex, salah satu anggota mafia yang sempat
mendekam di dalam penjara selama 10 tahun akibat ulahnya. Alex kemudian bebas
dan ingin berubah ke jalan yang benar. Namun untuk menjadi orang yang benar
rupanya merupakan tantangan tersendiri bagi Alex.

Baca Juga :  34 Ribu Fan Haruka Nagawa Tuntut Pesbukers Disetop

Abimana
menekankan bahwa Serial Sergala Terakhir ini bukan sekedar menyuguhkan adegan
laga atau fighting. Lebih dari itu, ada jalan cerita menarik yang dibangun
sehingga akan dapat mengingat emosi penonton.

“Ini
bukan sekdar action tapi juga ada drama keluarga. Disini semua adegan fighting
akan lebih real. Ada gabungan bela diri tapi koreografinya dibuat lebih street
fight,” tuturnya.

Hannah
Al Rasyid mengaku senang bisa terlibat dalam Serial Serigala Terakhir. Ketika
ditawari bergabung dalam project ini, dia langsung mengiakannya. Selain memang
suka akan jalur cerita filmnya di tahun 2009, dia juga menerima karena sudah
dekat dengan pemain dan sutradara.

“Gue
cast terakhir yang gabung dalam project ini. Bisa meyakinkan gue join di
project ini selain karena sudah tahu Serigala Terakhir jaman dulu, juga karena
ada Abimana yang gue sudah kenal baik dan beberapa kali project bareng,”
ungkapnya.

Baca Juga :  Medina Zein Kecewa Dituding Kacang Lupa Kulit

Sementara
itu, Tommy Dewo selaku sutradara Serigala Terakhir mengatakan dirinya sejatinya
cukup merasa terbebani ketika ditawarkan menggarap serial ini ini. Sebab film
Serigala Terakhir dulu sukses dan memiliki penggemar fanatik sampai sekarang.
Dia sadar ada sebuah risiko yang harus ditanggungnya. Serial ini pasti akan
dibanding-bandingkan dengan film Serigala Terakhir karya sutradara Upi.

“Buat
saya ini tantangan yang cukup berat karena filmnya sendiri legend lah ya.
Pengaruhnya sampai sekarang masih kita rasain. Waktu ditawarin series ini
lumayan berat. Bisa nggak ya kira-kira? Tapi kebetulan saya dapat cast yang
luar biasa. Dukungan Screenplay juga luar biasa. Kendalanya ada beberapa pemain
yang berhalangan dan segala macam. Terlepas dari itu kita bisa menyelesaikan
serial ini dengan baik,” tuturnya.

Lokasi
syuting serial Serigala Terakhir mengambil setting di sejumlah tempat di
Jakarta. Lokasi syutingnya berpindah-pindah. Dipastikan dalam project ini semua
lokasi syutingnya real dan tidak ada yang syuting di studio yang sengaja diset
untuk keperluan syuting.

Terpopuler

Artikel Terbaru