33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jangan Hanya Fokus Pada Pencegahan Virus Corona, DBD Juga Perlu Dianti

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO Anggota
Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Hj Mukarramah mengimbau kepada masyarakat,
tidak terfokus pada pencegahan virus corona semata. Mengingat saat ini tengah
memasuki peralihan musim atau pancaroba maka masyarakat juga perlu
mengantisipasi terjadinya penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Politikus perempuan
Partai NasDem ini mengajak masyarakat untuk rajin membersihkan lingkungan
sekitar tempat tinggal. Pasalnya jika tidak segera dibersihkan, maka sangat
berpotensi besar menjadi wadah nyamuk untuk berkembang biak. 

“Untuk mengantisipasi
DBD ini, hal utama yang harus dilakukan masyarakat yakni melakukan
pemberantasan sarang nyamuk,”ucap Mukarramah, Kamis (29/10).

Dijelaskannya, gejala
yang ditimbulkan DBD hampir memiliki kesamaan dengan gejala virus corona yaitu
demam tinggi mendadak, sakit kepala, mual dan muntah berkepanjangan, mudah
lelah, gelisah, muka memerah dan terkadang disertai sakit tenggorokan serta
munculnya kemerahan di permukaan tubuh penderita.

Baca Juga :  Ketua DPRD Palangka Raya: Manfaatkan Layanan Publik Pemko

“Virus corona
penyebarannya dari orang ke orang kemudian menjadi pandemik. Sedangkan DBD
penyakit berbasis lingkungan yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti yang
rentan saat memasuki musim penghujan,” bebernya.

Mengingat sampai saat
ini DBD masih belum ditemukan obatnya, lanjut perempuan yang juga menjabat
sebagai Sekretaris di DPW Partai Nasdem Kalteng ini, cara yang paling efektif
dalam pemberantasannya yaitu dengan menjaga kebersihan lingkungan melalui
gerakan 3M Plus.

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO Anggota
Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Hj Mukarramah mengimbau kepada masyarakat,
tidak terfokus pada pencegahan virus corona semata. Mengingat saat ini tengah
memasuki peralihan musim atau pancaroba maka masyarakat juga perlu
mengantisipasi terjadinya penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Politikus perempuan
Partai NasDem ini mengajak masyarakat untuk rajin membersihkan lingkungan
sekitar tempat tinggal. Pasalnya jika tidak segera dibersihkan, maka sangat
berpotensi besar menjadi wadah nyamuk untuk berkembang biak. 

“Untuk mengantisipasi
DBD ini, hal utama yang harus dilakukan masyarakat yakni melakukan
pemberantasan sarang nyamuk,”ucap Mukarramah, Kamis (29/10).

Dijelaskannya, gejala
yang ditimbulkan DBD hampir memiliki kesamaan dengan gejala virus corona yaitu
demam tinggi mendadak, sakit kepala, mual dan muntah berkepanjangan, mudah
lelah, gelisah, muka memerah dan terkadang disertai sakit tenggorokan serta
munculnya kemerahan di permukaan tubuh penderita.

Baca Juga :  Ketua DPRD Palangka Raya: Manfaatkan Layanan Publik Pemko

“Virus corona
penyebarannya dari orang ke orang kemudian menjadi pandemik. Sedangkan DBD
penyakit berbasis lingkungan yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti yang
rentan saat memasuki musim penghujan,” bebernya.

Mengingat sampai saat
ini DBD masih belum ditemukan obatnya, lanjut perempuan yang juga menjabat
sebagai Sekretaris di DPW Partai Nasdem Kalteng ini, cara yang paling efektif
dalam pemberantasannya yaitu dengan menjaga kebersihan lingkungan melalui
gerakan 3M Plus.

Terpopuler

Artikel Terbaru