30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dukung Aplikasi Toko BESTIE, Syaufwan: Berharap Memicu Daya Beli, Jadi Instrumen Menekan Inflasi

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Baru-baru ini, Pemerintah Kota (Pemko) Palangkaraya melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangkaraya. Meluncurkan Aplikasi Toko Beras SPHP Tekan Inflasi (BESTIE). Dimana Pemko Palangkaraya terus berkomitmen untuk mendukung seluruh program Pemerintah Pusat. Khususnya dalam upaya menekan angka inflasi daerah.

Menanggapi hal tersebut. Anggota Komisi A DPRD Kota Palangkaraya, Syaufwan Hadi, menyampaikan apresiasi dan dorongan terhadap program aplikasi Toko Beras SPHP Tekan Inflasi atau disingkat BESTI dari Pemko yang sifatnya langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, oleh karena itu inovasi-inovasi seperti ini perlu terus digalakkan.

“Tetapi kami juga perlu mengingatkan agar inovasi yang memiliki prospek bagus jangan hanya bersifat temporer tapi terus dipertahankan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah sinergitas antara BESTI dengan program pasar penyeimbang TPID yang selama ini sudah berjalan,” jelas Syaufwan saat dikonfirmasi media prokalteng.co, Sabtu (27/1).

Baca Juga :  Dewan: Tindak Tegas Distributor Jika Timbun Minyak Goreng

Di sisi lain. Menurutnya, jangan sampai aplikasi Toko BESTI hanya memindahkan beras dari Bulog ke Toko BESTI. Namun hanya dinikmati oleh pihak-pihak tertentu saja. Ia menegaskan karena aplikasi yang bagus seperti ini jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, untuk menimbun beras murah dengan cara memborong stok beras murah di Toko BESTI.

Hal ini perlu juga diperhatikan sistem pembatasan pembelian melalui aplikasi yang tercatat berdasarkan NIK, dan lain-lain.

“Karena program ini menggunakan teknologi terkini, misalnya barcode, jadi jangan sampai masyarakat kecil yang gagap teknologi (Gaptek) tidak bisa mengakses program Toko BESTI,” ungkapnya.

Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, dalam artian pihaknya tidak bermaksud negatif. Melainkan mendukung kegiatan yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat tapi sesuai fungsi dan tugas kelembagaan pihaknya untuk selalu mengingatkan Pemko agar selalu berjalan on the track kalau sudah bersentuhan dengan masyarakat.

Baca Juga :  Optimistis Target 9 Kursi, Nenie : Masing-Masing Parpol dan Caleg Miliki Strategi

“Harapannya, aplikasi Toko BESTI ini dapat memicu daya beli masyarakat. Sehingga bisa menjadi salah satu instrumen untuk menekan inflasi di samping komoditas lainnya,” ucapnya.(ana)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Baru-baru ini, Pemerintah Kota (Pemko) Palangkaraya melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangkaraya. Meluncurkan Aplikasi Toko Beras SPHP Tekan Inflasi (BESTIE). Dimana Pemko Palangkaraya terus berkomitmen untuk mendukung seluruh program Pemerintah Pusat. Khususnya dalam upaya menekan angka inflasi daerah.

Menanggapi hal tersebut. Anggota Komisi A DPRD Kota Palangkaraya, Syaufwan Hadi, menyampaikan apresiasi dan dorongan terhadap program aplikasi Toko Beras SPHP Tekan Inflasi atau disingkat BESTI dari Pemko yang sifatnya langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, oleh karena itu inovasi-inovasi seperti ini perlu terus digalakkan.

“Tetapi kami juga perlu mengingatkan agar inovasi yang memiliki prospek bagus jangan hanya bersifat temporer tapi terus dipertahankan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah sinergitas antara BESTI dengan program pasar penyeimbang TPID yang selama ini sudah berjalan,” jelas Syaufwan saat dikonfirmasi media prokalteng.co, Sabtu (27/1).

Baca Juga :  Dewan: Tindak Tegas Distributor Jika Timbun Minyak Goreng

Di sisi lain. Menurutnya, jangan sampai aplikasi Toko BESTI hanya memindahkan beras dari Bulog ke Toko BESTI. Namun hanya dinikmati oleh pihak-pihak tertentu saja. Ia menegaskan karena aplikasi yang bagus seperti ini jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, untuk menimbun beras murah dengan cara memborong stok beras murah di Toko BESTI.

Hal ini perlu juga diperhatikan sistem pembatasan pembelian melalui aplikasi yang tercatat berdasarkan NIK, dan lain-lain.

“Karena program ini menggunakan teknologi terkini, misalnya barcode, jadi jangan sampai masyarakat kecil yang gagap teknologi (Gaptek) tidak bisa mengakses program Toko BESTI,” ungkapnya.

Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, dalam artian pihaknya tidak bermaksud negatif. Melainkan mendukung kegiatan yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat tapi sesuai fungsi dan tugas kelembagaan pihaknya untuk selalu mengingatkan Pemko agar selalu berjalan on the track kalau sudah bersentuhan dengan masyarakat.

Baca Juga :  Optimistis Target 9 Kursi, Nenie : Masing-Masing Parpol dan Caleg Miliki Strategi

“Harapannya, aplikasi Toko BESTI ini dapat memicu daya beli masyarakat. Sehingga bisa menjadi salah satu instrumen untuk menekan inflasi di samping komoditas lainnya,” ucapnya.(ana)

Terpopuler

Artikel Terbaru